Bagi Anda yang memulai bisnis di ranah online pasti sudah menerapkan digital marketing. Dan, pastinya Anda ingin tahu cara menilai kinerja marketing yang sudah dijalankan, bukan?
Di situlah Anda memerlukan conversion tracking atau pelacakan konversi. Di artikel ini, Anda diajak untuk menerapkan tracking konversi di WordPress dengan beberapa cara. Selamat belajar!
Apa Itu Conversion Tracking?
Conversion tracking adalah upaya mengukur kinerja campaign pemasaran online, baik di website maupun media lainnya.
Konversi apa yang diukur?
Tentu tergantung dengan tujuan Anda. Di website e-commerce, misalnya, konversi yang ingin diukur mungkin jumlah pembelian produk.
Beda lagi jika Anda seorang blogger. Lamanya pengunjung berada di blog atau jumlah pengunjung yang mendaftar email list bisa dianggap konversi.
Nah, apakah conversion tracking itu penting untuk bisnis Anda? Tentu saja! Yuk, simak alasannya di bagian selanjutnya!
Mengapa Perlu Conversion Tracking?
Coba bayangkan saat media cetak masih menjadi sarana utama pemasaran. Pernahkah Anda penasaran dengan cara perusahaan mengetahui dampak iklannya di koran, pamflet, atau billboard?
Mengukur kesuksesan iklan pada saat itu memang tidak mustahil, tetapi sulit. Belum lagi, biaya memasang iklan di media massa tidak murah.
Kini situasinya berbeda karena pemasaran dilakukan dengan media online. Anda jadi bisa menilai kinerja upaya marketing dengan bantuan conversion tracking.
Karena bisa mengukur efektivitas pemasaran, Anda jadi bisa memperbaiki campaign–campaign yang dijalankan. Alhasil, Anda bisa memaksimalkan return on investment pemasaran.
Lalu, bagaimana cara melakukan conversion tracking? Simak di bawah ini.
Cara Melakukan Conversion Tracking di WordPress
Conversion tracking dilakukan dengan tool online. Saat ini ada banyak tool yang bisa Anda gunakan. Google Analytics adalah salah satunya.
Google Analytics merupakan tool wajib untuk tracking konversi di WordPress. Alasannya, informasi yang ditampilkan oleh tool ini beragam, termasuk:
- Jenis perangkat yang digunakan pengunjung
- Top keywords (kata kunci halaman-halaman yang ramai diakses)
- Asal pengunjung
- Lamanya pengunjung berada di website
- Perilaku pengunjung di website
- Bounce rate (jumlah pengunjung yang meninggalkan website setelah mengaksesnya)
Di samping itu, Google Analytics juga fleksibel. Anda bisa menentukan sendiri jenis konversi yang ingin dilacak. Misalnya menghitung jumlah pengunjung yang mengisi formulir kontak di website Anda. Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk melakukannya:
- Membuat akun Google Analytics
- Menghubungkan Google Analytics dengan website
- Membuat formulir halaman konversi
- Setup goal di Google Analytics
1. Membuat Akun Google Analytics
Cara membuat akun Google Analytics sangat mudah. Apalagi jika Anda sudah punya akun Google. Anda tinggal mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Akses halaman Google Analytics dan log in dengan akun Google Anda.
2. Setelah masuk ke Google Analytics, masuk ke menu pengaturan dan klik tab Admin. Klik Create Account.
3. Buat nama akun dan ketik di kolom yang tersedia. Jika sudah, klik Next.
4. Tentukan property name, time zone, dan currency, kemudian klik Next.
5. Tentukan industry category, business size, dan alasan Anda menggunakan Google Analytics. Klik Create.
6. Akan muncul persetujuan terms of service Google Analytics. Pastikan Anda pilih negara Indonesia seperti yang ditunjukkan di gambar berikut ini. Jika sudah, klik I Accept.
7. Akun Google Analytics Anda sudah jadi. Mudah, bukan?
2. Menghubungkan Google Analytics dengan Website
Agar Google Analytics bisa menampilkan data konversi, Anda harus menghubungkannya dengan website Anda. Caranya:
1. Di tab Admin, klik Data Streams, lalu pilih Web.
2. Pada halaman selanjutnya, ketikkan URL website dan Stream Name. Jika sudah, klik Create Stream.
Dengan menyelesaikan kedua langkah di atas, website Anda sudah terhubung dengan Google Analytics. Namun, perlu Anda ingat bahwa Google Analytics baru bisa menampilkan data setelah 12 hingga 24 jam.
3. Membuat Formulir Kontak dan Halaman Konversi
Sarana untuk mendapatkan konversi di website ada bermacam-macam. Namun, barangkali salah satu yang sering digunakan adalah formulir kontak.
Nah, Anda bisa mengukur konversi yang dihasilkan dari formulir tersebut dengan Google Analytics. Caranya, Anda menentukan goal di Google Analytics.
Namun, ada tiga hal yang harus Anda lakukan di WordPress sebelum menentukan goal, yaitu:
- Membuat formulir kontak
- Membuat halaman konversi
- Setup redirect dari formulir kontak ke halaman konversi
Membuat Formulir Kontak
Anda bisa membuat formulir kontak di WordPress dengan plugin Contact Form 7. Untuk mempelajari cara menggunakan plugin tersebut, silakan ikuti panduan kami.
Jika sudah membuat formulir kontak, Anda tinggal menambahkannya ke halaman yang diinginkan. Klik Contact di sidebar WordPress, lalu temukan formulir yang barusan Anda buat di daftar yang ada.
Kode yang ditandai dengan kotak merah pada gambar di atas adalah shortcode dari formulir yang Anda buat. Simpan shortcode tersebut.
Sekarang, Anda buka halaman yang ingin diberi formulir di editor WordPress. Tambahkan blok shortcode dan masukkan shortcode tadi ke kolom yang tersedia. Dengan demikian, formulir Anda akan muncul di halaman tersebut.
Membuat Halaman Konversi
Halaman konversi adalah halaman yang dituju oleh pengunjung website setelah mereka mengisi formulir Anda. Isi halamannya tinggal disesuaikan dengan tujuan dari formulir yang telah Anda buat. Contohnya seperti di bawah ini.
Perlu diingat. Sebelum mem-publish halaman ini, pastikan bahwa slug URL-nya jelas. Misalnya /terima-kasih/. URL ini akan Anda gunakan saat redirect nanti.
Nah, bagaimana cara menentukan slug URL? Pada baris sebelah kanan di editor WordPress, klik tab Page dan cari tab Permalink. Di kolom yang tersedia, Anda tinggal mengetikkan slug-nya.
Setup Redirect
Anda membutuhkan redirect JavaScript untuk mengarahkan pengunjung yang mengisi formulir ke halaman konversi. Ini bagian penting dalam tracking konversi di WordPress. Untuk mempermudahnya, Anda bisa menggunakan plugin Code Snippets.
Setelah menginstal plugin tersebut, buatlah redirect dengan cara klik Snippets > Add New. Kemudian salin kode di bawah ini ke kolom yang tersedia. Jangan lupa untuk mengganti https://ift.tt/3fwcddK dengan URL halaman konversi yang sudah Anda buat.
add_action( 'wp_footer', function () { ?>
<script>
document.addEventListener('wpcf7mailsent', function( event ) {
location = 'https://domainanda.com/terima-kasih/';
}, false );
</script>
<?php } );
Dengan menyelesaikan langkah di atas, Anda sudah siap untuk melakukan conversion tracking dengan Google Analytics.
4. Setup Goal di Google Analytics
Untuk melakukan conversion tracking di Google Analytics, Anda harus menentukan tujuan konversi atau goal. Cara setup goal-nya tidak rumit. Bahkan, hanya perlu empat langkah untuk melakukannya.
Pertama, akses pengaturan Google Analytics dan klik Goals.
Kedua, klik + New Goal.
Ketiga, tentukan nama goal. Misalnya Konversi dari Formulir Kontak. Kemudian, pilih Destination sebagai tipe goal-nya. Klik Continue jika sudah.
Terakhir, ketikkan slug URL halaman konversi Anda di kolom Destination. Simpan goal ini dengan klik Save.
Dengan demikian, Anda baru saja membuat goal di Google Analytics. Anda bisa mengecek datanya dengan klik Conversions > Goals > Overview di halaman utama Google Analytics.
Cara Conversion Tracking Google Ads di WordPress
Tadi Anda sudah membuat formulir kontak di website. Namun, barangkali Anda ingin mendapatkan lebih banyak konversi. Untuk itu, Anda membuat iklan Google Ads untuk mengarahkan traffic ke formulir tersebut.
Nah, konversi yang dihasilkan dari iklan tersebut juga bisa Anda ukur dengan Google Analytics. Caranya sangat mudah jika Anda mengikuti panduan conversion tracking tadi dan sudah setup Google Ads. Sekarang, Anda tinggal menghubungkan Google Analytics dan Google Ads. Caranya:
1. Akses halaman pengaturan Google Analytics. Di tab Admin, klik Google Ads Linking.
2. Centang checkbox akun Google Ads yang ingin Anda integrasikan dengan Google Analytics dan klik Continue.
3. Tentukan nama link Anda, lalu nyalakan All Website Data. Simpan pengaturan dengan klik Link accounts.
4. Akses Google Ads Anda. Di bagian kanan atas halaman, klik Tools & Settings > Conversions.
5. Pada halaman selanjutnya, klik tanda + seperti yang ditunjuk oleh anak panah merah di bawah ini.
6. Klik Import, lalu pilih Google Analytics. Jika sudah, klik Continue.
7. Pilih goal yang Anda buat saat panduan Google Analytics tadi dengan mencentang checkbox di sampingnya. Kemudian, klik Import and Continue.
Kini Anda bisa mengecek konversi yang masuk ke formulir kontak di website Anda melalui iklan Google Ads. Mudah, bukan?
Baca Juga: 7+ Tips Iklan di Google Ads
Cara Conversion Tracking dengan Facebook Pixel di WordPress
Di bagian sebelumnya, Anda sudah melihat contoh konversi dalam bentuk pengisian formulir di website. Nah, bagaimana jika Anda ingin mengarahkan pengguna Facebook untuk mengisi formulir tersebut dan melacak konversinya? Caranya dengan menggunakan Facebook Ads dan Facebook Pixel.
Untuk mempelajari panduan di bagian ini, Anda tentu harus tahu cara menggunakan Facebook Ads. Jadi, jika belum pernah beriklan di Facebook, Anda bisa menyimak artikel panduan Facebook Ads kami terlebih dahulu.
Apabila sudah tidak asing dengan platform beriklan tersebut, Anda bisa langsung belajar cara conversion tracking dengan Facebook Pixel. Langkah-langkah yang akan Anda pelajari adalah:
- Setup Facebook Pixel
- Menghubungkan Facebook Pixel dengan Website
- Menghubungkan Facebook Pixel dengan Facebook Ads
1. Setup Facebook Pixel
Jika sudah memiliki akun Facebook, Anda tinggal mengakses Facebook Events Manager dan login. Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Klik Connect a data source.
2. Pilih Web, lalu klik Get Started.
4. Pilih Facebook Pixel, lalu klik Connect.
Setelahnya, Anda akan diberi instruksi untuk menginstal plugin untuk integrasi antara Facebook Pixel dan website. Anda bisa menutup instruksi tersebut karena Anda akan melakukannya secara manual di langkah berikutnya.
2. Menghubungkan Facebook Pixel dengan WordPress
Anda sebetulnya bisa mengintegrasikan Facebook Pixel dengan WordPress dengan menambahkan kode di bagian header website. Namun, cara tersebut cukup rumit jika Anda tidak terbiasa dengan koding.
Agar lebih mudah, kami menganjurkan Anda untuk menggunakan plugin PixelYourSite.
Setelah menginstal plugin tersebut, silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Akses halaman utama Facebook Events Manager, lalu salin ID pixel yang baru saja Anda buat.
2. Kembali ke WordPress dan klik PixelYourSite di sidebar untuk membuka pengaturannya. Pada kolom yang tersedia, masukkan ID pixel Anda. Jika sudah, scroll ke bawah dan klik Save Settings.
3. Klik tab Events di pengaturan PixelYourSite, lalu klik tombol Add yang ada di bagian Events List.
4. Ketik nama event yang Anda inginkan di kolom pada bagian General.
5. Ketikkan URL halaman konversi Anda di bagian Event Trigger.
6. Klik menu drop-down di bagian Facebook dan pilih Lead.
7. Klik Save Event. Dengan demikian, Anda berhasil memasang tracking Facebook Pixel di WordPress.
3.Menghubungkan Facebook Pixel dengan Facebook Ads
Cara menghubungkan pixel yang baru saja Anda buat dengan Facebook Ads sangat mudah.
Ketika Anda membuat iklan di Facebook Ads Manager, buka pengaturan iklannya. Di bagian Tracking, pastikan checkbox Website events Anda centang. Ini memungkinkan Anda untuk melacak konversi yang datang dari iklan tersebut.
Lakukan Conversion Tracking untuk Optimalkan Pemasaran Anda
Conversion tracking memungkinkan Anda untuk memantau performa campaign pemasaran online. Jika ada yang hasilnya belum sesuai target, Anda bisa mengoptimalkannya.
Nah, di artikel ini Anda sudah belajar menerapkan tracking konversi di WordPress dengan Google Analytics. Selain itu, Anda juga dipandu untuk tracking konversi di WordPress yang datang dari iklan Google Ads dan Facebook Ads.
Selanjutnya, Anda bisa download ebook digital marketing kami dengan klik banner di bawah ini. Harapannya, skill pemasaran online Anda akan menjadi semakin baik setelah membacanya. Selamat membaca!
The post Conversion Tracking: Panduan Lengkap Tracking Konversi di WordPress appeared first on Niagahoster Blog.