Pemblokir Iklan Terdeteksi

Matikan adBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

translate to english

Cara Menentukan Harga Jual agar Bisnis Cepat Meroket

Konten [Tampil]

Kamu sedang kebingungan mencari cara menentukan harga jual yang tepat untuk produk barumu? Wajar saja jika kamu kebingungan, menentukan harga jual yang tepat dapat menjadi faktor penentu keberhasilan atau kegagalan sebuah produk.

cara menentukan harga jual meme

Penentuan harga jual memiliki pengaruh yang kuat terhadap keseluruhan aspek bisnis seperti perhitungan kas masuk, biaya pokok, upah, business plan, dan marketing plan. Jika kamu baru saja membangun toko online pertamamu atau memulai usaha rumahan baru, kamu perlu belajar bagaimana cara menentukan harga jual produk.

Di artikel ini, kamu akan mempelajari 5 cara menentukan harga produk agar bisnismu semakin cuan. Yuk, langsung kita bahas.

Baca juga: Kenali Apa itu Reseller, Cara Kerja, dan Tips untuk Jadi Reseller Sukses

Bagaimana Cara Menentukan Harga Jual Produk?

Berikut ini adalah 5 cara yang dapat kamu gunakan untuk menentukan harga jual produkmu:

  1. Harga markup
  2. Harga margin
  3. Harga keystone
  4. Harga MSRP
  5. Harga VBP

Tanpa basa-basi, langsung saja kita bahas masing-masing metode penentuan harga jual produk di atas.

1. Harga Markup

Cara pertama untuk menentukan harga jual produk adalah dengan menggunakan perhitungan markup. Harga markup pada umumnya dihitung dengan menggunakan presentase dari biaya produksi atau pembuatan produk.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menentukan harga jual dengan metode markup:

  • Hitung biaya perolehan produk (jika tidak produksi sendiri).
  • Tentukan biaya pembuatan produk (jika produksi sendiri).
  • Tambahkan biaya overhead seperti biaya penjualan, sewa gudang, administrasi, pajak, dan sebagainya.
  • Tentukan jumlah presentase markup sebagai keuntungan.

Berikut ini adalah rumus yang dapat digunakan untuk menentukan harga jual dengan metode markup.

Harga Jual = Biaya PerolehanTotal + (Biaya Perolehan Total x % Markup)

Agar kamu dapat menerapkan rumus penghitungan harga jual di atas dengan lebih mudah, simak skenario berikut ini.

Kamu memulai bisnis untuk menjual makanan beku (frozen food) yang didapat dari supplier dari luar pulau. Berikut adalah rincian pengeluaran untuk perolehan produk:

  • Harga per satu pack frozen food adalah Rp 15.000.
  • Setelah menghitung biaya pengiriman, penyimpanan, penjualan, dan gaji karyawan, nilai perolehan per pack frozen food bertambah menjadi Rp 20.000.
  • Markup untuk keuntungan adalah sebesar 50%.

Dengan rincian biaya perolehan seperti di atas, maka penentuan harga jual adalah sebagai berikut:

Harga Jual = Rp 20.000 + (Rp 20.000 x 50%)

Harga jual = Rp 30.000

Berdasarkan perhitungan di atas, kamu akan memperoleh keuntungan Rp 10.000 untuk setiap pack frozen food yang terjual.

Langkah berikutnya adalah menentukan target penjualan dan mengalikan angka tersebut dengan markup keuntungan. Jika penghasilan dirasa sudah cukup untuk menutup seluruh biaya operasional bisnis, maka harga jual tersebut sudah layak untuk diterapkan.

Baca juga: Panduan Lengkap Bisnis Dropship untuk Pemula

2. Harga Margin

Cara menentukan harga dengan metode margin seringkali membingungkan para pemula di dalam dunia bisnis. Pasalnya, perhitungan harga jual dengan menggunakan margin memiliki kaitan erat dengan penghitungan harga jual dengan markup.

Penghitungan margin harga pada umumnya digunakan apabila kamu telah memiliki harga jual yang diinginkan sebagai hasil dari penelitian kompetisi atau rencana bisnis lainnya.

Meskipun kamu telah memiliki harga jual yang ingin digunakan, ada baiknya kamu tetap menghitung margin keuntungan agar produk tidak terlalu mahal sehingga tidak bersaing, atau terlalu murah sehingga tidak menuai keuntungan.

Berikut ini adalah rumus untuk menghitung margin keuntungan dari harga jual:

Margin Keuntungan = (Harga jual – Biaya Perolehan) / Harga Jual

Mari kita terapkan rumus penghitungan harga jual margin dengan contoh yang kita gunakan pada poin sebelumnya.

Margin = (Rp 30.000 – Rp 20.000) / Rp 20.000

Margin = 0.5, atau 50%

Penghitungan margin ini pada dasarnya adalah proses validasi dan penyederhanaan penghitungan harga jual. Setelah memastikan bahwa margin penjualan akan menguntungkan bisnis, kamu dapat menerapkan margin tersebut ke beberapa produk sekaligus.

3. Harga Keystone

Harga keystone adalah proses penghitungan harga jual di mana semua produk akan dijual senilai dua kali lipat dari harga grosir atau biaya perolehannya.

Metode penentuan harga keystone ini sangat cocok bagi kamu yang baru pertama kali menjual produk dan belum memahami metode penentuan harga jual yang lebih terkalkulasi.

harga jual keystone meme

Hal ini sering ditemukan pada toko-toko ritel yang menawarkan diskon tak masuk akal atau promosi “beli 1 gratis 2.”

Dengan kata lain, penentuan harga keystone adalah salah satu strategi penjualan klasik yang dapat memastikan keuntungan bagi penjualnya. Apabila produk terjual senilai 200% dari biaya produksi, maka penjual akan untung besar.

Namun jika produk tersebut tidak laku dengan harga jual senilai dua kali lipat biaya perolehan, maka penjual dapat menurunkan harga jual secara bertahap.

Baca juga: Mengenal Metode Penjualan AIDA untuk Meningkatkan Penjualanmu

4. Harga Jual MSRP

Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP) adalah metode penentuan harga jual berdasarkan rekomendasi dari produsen produk. Sistem MSRP biasanya didesain untuk menguntungkan seluruh tingkatan penjualan, mulai dari produsen tangan pertama hingga penjual ritel.

Cara menentukan harga jual MSRP biasanya memiliki efek positif untuk menjaga kestabilan harga pasar untuk sebuah produk, sehingga para penjual juga akan memperoleh keuntungan yang mengalir lancar.

Pada umumnya, metode penentuan harga seperti ini diterapkan oleh  perusahaan ritel dan pabrik yang memproduksi barang dalam skala besar seperti kendaraan bermotor, perangkat elektronik, obat-obatan, produk kecantikan, dan sebagainya.

Baca juga: Panduan Lengkap untuk Memulai Wirausaha

5. Harga Jual VBP

Value Based Pricing (VBP) adalah cara menentukan harga jual produk berdasarkan nilai keuntungan yang akan didapatkan oleh konsumen. Metode penentuan harga jual ini lebih terfokus kepada konsumen, yang artinya perusahaan menentukan harga jual berdasarkan pendapat konsumen mengenai nilai sebuah produk.

Pada umumnya, VBP digunakan oleh perusahaan yang menawarkan unique selling point atau kualitas unik yang tidak dapat dinilai dengan menggunakan perhitungan biaya produksi + margin keuntungan.

Salah satu contoh terbaik dari penerapan VBP adalah dari raksasa teknologi Apple. Apple secara berkala meningkatkan harga jual produk-produknya, terlepas dari biaya produksi yang tidak bertambah atau semakin berkurang.

Meskipun demikian, setiap kali versi baru iPhone muncul, jutaan orang akan berbondong-bondong untuk membelinya karena produk Apple sudah berkaitan erat dengan status sosial dan kenyamanan penggunanya.

Sudah Tahu Cara Menentukan Harga Jual Produkmu?

Terlepas dari seberapa besar profit yang ingin diperoleh, cara penentuan harga jual yang tepat dapat membantu bisnismu untuk semakin berkembang.

Agar cara menentukan harga jual kamu semakin akurat, kamu juga perlu menghitung biaya tambahan yang mungkin tidak tercatat seperti:

  • Ongkos kirim
  • Website
  • Biaya sewa gudang
  • Pengeluaran listrik, air, dan gas untuk penyimpanan
  • Gaji karyawan
  • Biaya penjualan (banner, brosur, toko online)
  • Dan sebagainya.

Semoga setelah membaca artikel ini, kamu telah mengerti bagaimana cara menentukan harga jual yang tepat untuk produkmu. Jika kamu sedang mencari cara membuat toko online, cobalah kunjungi situs Dewastore untuk membuat website toko online mulai dari Rp 99.500 saja!


The post Cara Menentukan Harga Jual agar Bisnis Cepat Meroket appeared first on Blog Dewaweb.



Blog Dewaweb https://ift.tt/3icF5cp
Lebih baru Lebih lama

Comments

Featured Widget

close