DakiHoster: Bisnis Hosting Laku Keras Sampai Buka Toko Fotocopy Palsu
DakiHoster: Bisnis Hosting Laku Keras Sampai Buka Toko Fotocopy Palsu
DakiHoster: Bisnis Hosting Laku Keras Sampai Buka Toko Fotocopy Palsu
DakiHoster: Bisnis Hosting Laku Keras Sampai Buka Toko Fotocopy Palsu
DakiHoster: Bisnis Hosting Laku Keras Sampai Buka Toko Fotocopy Palsu
Bayangkan ketika kebanyakan remaja asyik ikutan tren foto selfie, Anda justru terancam dropout dari sekolah karena tidak punya uang. Kira-kira, apa yang akan Anda lakukan?
Bukannya menyerah, pemuda kelahiran 1998 asal Garut bernama Ahzelan justru mencari jalan keluarnya dengan berbisnis. Mulai dari ngeblog hingga berhasil membangun bisnis hosting yang sukses.
Sekarang, orang mengenal bisnis hosting Ahzelan dengan nama DakiHoster. Lebih dari ratusan klien telah DakiHoster dapatkan, hingga akhirnya Ahzelan mampu memiliki tim dan bahkan kantor sendiri.
Tentunya, kesuksesan Ahzelan menjalankan DakiHoster bukanlah hasil sulap. Penasaran seperti apa cerita lengkapnya? Mari mengenal Ahzelan dan DakiHoster lebih dekat.
Berawal dari Tekad Belajar dan Tak Punya Uang
‘Cara menghasilkan uang lewat internet’, itulah yang Ahzelan cari di Google saat usianya menginjak 17 tahun. Kala itu sekitar tahun 2014, kondisi ekonominya mepet dan bahkan sekolah Ahzelan terancam putus.
Dari laboratorium komputer SMK-nya, Ahzelan mengenal dunia Blogger (layanan blog milik Google). Dia pun belajar menulis konten hingga memasang iklan produk.
“Saya di SMK itu sebenarnya nggak bener-bener masuk kelas. Tapi ke lab komputer dari jam tujuh pagi sampe tujuh malem. Jadi orangtua saya nyangkanya saya sekolah, guru saya ngiranya saya bolos,” kenang Ahzelan.
Usaha keras itu akhirnya berhasil mendatangkan AdSense yang cukup fantastis. “Nominalnya stabil, sekitar Rp5juta/bulan. Bisa lebih sampe tumpeh-tumpeh kalo ada artikel yang rame.”
Namun, Ahzelan harus menelan pil pahit saat akunnya tiba-tiba dihapus oleh Blogger. Pasalnya, Blogger menganggap adanya traffic mencurigakan pada blog Ahzelan.
Pantang menyerah, Ahzelan pun nyemplung ke dunia website. Menurutnya, dunia website lebih bebas.
“…di Blogger itu nggak bebas. Kalau blognya melanggar, langsung dihapus. Karena itulah ngembangin (website) sendiri. Jadi, fiturnya kan banyak tuh kalau pakai CMS (Content Management System).”
Baca Juga: Pilih Blogspot atau WordPress? Ini Perbandingannya
Menyadari dunia website itu luas dan potensial, Ahzelan pun tertarik bisnis hosting, “Kita bikin semacam jasa hosting supaya enak funnelingnya. Ketika udah punya hosting, kita tawarin web. Ketika udah punya web, kita tawarin jasa optimasinya (SEO). Jadi dari akarnya dulu. Belum lagi kalau perpanjang website.”
Berbekal kemampuan dan wawasan tentang web, di tahun 2018 Ahzelan mendirikan layanan reseller hosting sekaligus web agency bernama DakiSemut alias DakiHoster.
Catatan:
Hosting adalah layanan untuk menyimpan file dan data yang website perlukan. Sehingga, website bisa diakses dan dikelola melalui internet.
Kira-kira, seperti apa ya perjalanan DakiHoster? Mari simak ceritanya.
Kena Semprot Klien Gara-Gara Layanan Hosting Banyak Kendala
Saat menjadi reseller hosting, Ahzelan menghadapi berbagai cobaan. Banyak kliennya protes. Mulai dari tidak bisa login ke member area, tidak punya cPanel, sampai kelupaan addon domain. Padahal kebanyakan masalahnya bersumber dari provider hosting.
“Yang bikin aneh itu ada penyedia hosting yang nggak ngasih akses ke cPanel, Member Area juga nggak ada,” curhat Ahzelan.
Member Area adalah tempat bagi klien mengelola hostingnya. Lewat Member Area pula klien bisa mengakses cPanel, yaitu panel untuk mengaktifkan fitur tertentu pada hosting.
Tanpa Member Area dan cPanel, jelas saja klien tidak bisa mengatur hostingnya sendiri. Akibatnya, banyak klien marah dan protes.
“Saya dulu dapet klien yang susahnya minta ampun. Karena nyalahinnya ke saya. Saya jelasin yang punya usaha, mental terus.”
Tak cuma klien yang rewel, Ahzelan juga ribet saat mengelola banyak akun customer.
“…ketika lupa nyimpen hosting, lupa addon domain, akunnya harus dicek satu-satu,” Ahzelan menjelaskan.
Sudah hampir semua layanan hosting di Indonesia Ahzelan jajal, tapi dia tak kunjung puas. Kalaupun ada hosting yang bagus, layanan support CS-nya kurang responsif.
“Sebelumnya pernah coba program reseller hosting tapi kurang enak dipakainya. Kendala dari CS kurang responsif, dan harus ngirim tiket. Jadi nunggu antrian.”
Sampai akhirnya, pada September 2020, Ahzelan melabuhkan hati ke Niagahoster. Selain karena ada support CS 24 jam non-stop, Niagahoster punya program layanan reseller hosting bernama Niagahoster Partner (NiPa).
Selama memakai NiPa, Ahzelan juga punya ‘asisten jualan’ berupa plugin NiPa.
Niagahoster Partner (NiPa) adalah layanan reseller hosting untuk menjual kembali produk-produk Niagahoster. Sedangkan plugin NiPa yaitu fitur yang menghubungkan website dengan sistem reseller hosting Niagahoster.
Setelah menggunakan plugin NiPa, hanya butuh sebentar bagi DakiHoster kebanjiran klien. Bahkan, profit bisnis DakiHoster meroket hingga 40%, lho.
Di bagian selanjutnya, Ahzelan akan menceritakan bagaimana plugin NiPa membawa dampak yang cukup ekstrim bagi bisnisnya.
Bagaimana Plugin NiPa Membantu Profit DakiHoster Meroket Hingga 40%
Ahzelan tahu kualitas produk hosting itu penting. Tapi jika alur transaksinya ribet, klien malas order dan profit bisnis jadi macet. Dan seandainya klien melimpah pun, dia juga tak ingin bisnis ini membuatnya terlalu sibuk. Jika ada sistem transaksi hosting yang otomatis, Ahzelan pasti terbantu.
Dan beruntungnya, Niagahoster Partner dan plugin istimewanya menjawab seluruh persoalan itu.
“Selama ini saya nggak minus. Justru plus 40%. Nggak pernah merugi. Dan modal juga kita nggak gede-gedean. Saya juga belum siap terlalu sibuk,” terang Ahzelan.
Lengkapnya, yuk tengok bagaimana plugin NiPa membantu meroketkan profit DakiHoster.
1. Instalasi Plugin NiPa Mudah
Plugin adalah tools untuk menambah fungsi website, seperti plugin NiPa yang menghubungkan platform Reseller Area Niagahoster dengan website.
Cara memasang plugin NiPa pun mudah. Ahzelan hanya perlu masuk ke halaman Reseller Area Niagahoster, kemudian pilih WP Plugin.
Setelah itu, Ahzelan tinggal mengunduh file plugin dan menambahkannya pada website. Nantinya, plugin NiPa akan muncul pada sidebar WordPress-nya.
2. Website Terhubung dengan Reseller Area
Ahzelan memakai website DakiHoster untuk menjual produk hostingnya. Dulu setiap order pembuatan website masuk, Ahzelan meminta klien beli hostingnya sendiri.
“Bisnis website mulai dari 2018, cuma hostingnya suruh beli sendiri. Belum terpikirkan kalau kita yang pesankan,” terang Ahzelan.
Lalu, bagaimana dengan sekarang?
Selamat tinggal, cara lama. Sejak Ahzelan memakai plugin Niagahoster Partner, alur transaksi hosting lebih efisien. Sebab, website DakiHoster terhubung dengan Reseller Area.
Karena website tersambung dengan Reseller Area, DakiHoster jadi punya halaman produk yang bisa mengupdate dasbor penjualan secara otomatis. Seperti, mencatat orderan masuk hingga orderan lunas.
Selain itu, halaman produk atau landing page juga akan menyesuaikan ketika Ahzelan mengubah varian produknya melalui Reseller Area. Misalnya: mengganti nama paket, mengubah harga, dll.
3. Punya Domain Checker Sendiri
Menurut pengalaman Ahzelan, ternyata banyak orang hanya mengetahui domain .COM saja. Padahal, sebenarnya domain website itu banyak, lho.
Nah untungnya, plugin NiPa memungkinkan DakiHoster memasang domain checker pada landing page-nya.
“… fitur cek domain itu yang paling dipakai. Untuk cek ketersediaan domain. Ternyata banyak orang yang baru tahu bahwa domain itu banyak. Tahunya domain .COM doang. Kan ada .CO.ID, dll. Kirain susah gitu. Itu jadi banyak orang juga yang tahu.”
Dengan begitu, klien bisa membuat domain yang unik dan sesuai kebutuhan. Toko online dengan .CLOTHING, portfolio fotografi dengan .GALLERY, perusahaan tech dengan .TECHNOLOGY, dan banyak lagi.
Baca Juga: Domain .COM Tidak Tersedia? 7 Domain Unik Ini Bisa Jadi Alternatif
4. Landing Page Produk Profesional
Dengan plugin NiPa, Ahzelan tidak perlu ribet membangun landing page dari nol. Pasalnya, plugin ini memberikan landing page produk yang profesional. Tampilannya pun mirip punya Niagahoster.
Landing page Niagahoster.
Landing page DakiHoster.
Landing page ini cukup meringankan beban Ahzelan. Sebab, klien bisa mengecek domain sendiri sekaligus order secara mandiri.
“Kalau saya sih supaya ketika ada klien nggak ribet. Nanti hostingnya gimana, suruh pilih di situ. Domainnya juga bisa langsung pilih. Nggak saya orderkan, cuma saya bantu aktifkan saja,” tutur Ahzelan.
5. Transaksi Serba Otomatis
Saat merintis bisnis, mengurus satu per satu klien mungkin tidak merepotkan. Tapi, apa jadinya kalau tiap bulan datang puluhan order? Tentu ribet kalau harus melayani sendirian.
Ahzelan yang sempat merasakan kondisi ini pun mengakui, “Kalau dulu, manual ordernya. Saya yang daftarin. Harus order satu-satu dan lebih lama.”
Tapi sekarang, dengan plugin NiPa, Ahzelan sudah punya lebih banyak waktu santai dan order tetap masuk dengan sendirinya.
Karena plugin ini menyambungkan website dengan Reseller Area, Ahzelan bisa langsung memantau order masuk hingga order lunas. Alur transaksi hosting DakiHoster pun jadi lebih efisien daripada sebelumnya.
“Biasa saya kasih desain harga dan spesifikasi. Terus ketika mereka udah pilih, kasih link aja buat order. Jadi mudah, nggak berbelit. Mereka nanti langsung order hosting secara mandiri. Kalau proses pembayaran sama persis kayak Niagahoster.”
Kini, DakiHoster tidak lagi repot saat harus mengelola lebih dari 149 orderan klien. Karena, semua pesanan sudah terekap dan Ahzelan hanya tinggal mengaktifkan hostingnya saja. Menarik, bukan?
6. Bisa Mengatur Akses Member Area
Ahzelan sudah banyak menghadapi protes klien terkait Member Area. Terutama tentang permintaan masuk ke Member Area sendiri.
Saking pentingnya, ada klien yang mengirimkan surat ancaman karena menuntut akses Member Area.
Sayangnya, tidak semua klien memahami penggunaan cPanel. Apalagi bagi yang belum berpengalaman dengan web. Dan kalau coba-coba, kemungkinan errornya besar. Paling parahnya, website jadi tidak bisa diakses dan klien malah minta pertanggungjawaban penjual hostingnya.
Hal ini pun menyadarkan Ahzelan, ternyata bukan hanya akses Member Area atau cPanel saja yang penting. Tapi juga kewenangan bagi reseller untuk membatasi penggunaan cPanel klien.
“Member area, cPanel dikasih tapi dibatasin. Liat-liat kliennya. Pernah pegang web belum. Kalau belum dan mereka coba-coba sendiri, bisa error,” seloroh Ahzelan.
Kabar gembiranya, Niagahoster Partner memungkinkan Ahzelan memberikan Member Area yang sudah dimodifikasi kepada klien. Sehingga, Ahzelan bisa membatasi fitur yang boleh klien pakai.
Dengan berbagai keistimewaan plugin NiPa, tak heran bisnis DakiHoster terus melejit. Belum ada setahun, DakiHoster sudah punya ratusan pelanggan. Mulai dari UMKM, pesantren, jasa travel, hingga perusahaan minyak.
Perbandingan Bisnis Hosting Dakihoster Dulu dan Sekarang
Sebelum Memakai NiPa | Setelah Memakai NiPa dan Memasang Plugin NiPa |
Minim variasi produk | Produk variatif |
Tidak ada akses Member Area dan cPanel | Diberikan akses Member Area dan cPanel, serta kebebasan modifikasi |
Ada biaya deposit per bulan | Modal Rp0 |
Alur transaksi manual dan ribet | Alur transaksi serba otomatis |
Layanan CS lambat | Layanan CS Responsif |
Bebas markup harga produk | |
Punya domain checker | |
Landing page produk profesional |
Bahkan, sekarang Ahzelan sudah berhasil membangun tim dan memiliki kantor sendiri, lho.
Meski begitu, tentunya kesuksesan DakiHoster ini berbuntut cerita unik. Mulai dari dikira anggota jaringan kejahatan sampai membuka toko fotocopy palsu. Wah, kira-kira bagaimana ya kisah lengkapnya?
Saat Sukses, Buka Toko Fotocopy Palsu Demi Mengurangi Gosip
Selama berbisnis hosting dengan NiPa, Ahzelan menyimpan berbagai cerita menarik. Apalagi ketika DakiHoster sudah sukses memiliki banyak pelanggan sehingga bisa punya kantor sendiri.
Suatu hari, ada klien tanya begini ke Ahzelan, “Masnya anggota jaringan, ya?”
Tidak berhenti di sana, Ahzelan juga sempat menjadi korban gosip tetangga.
“… sampai ditanya itu kantor baru tapi kok banyak orangnya, bermobil mewah-mewah. Pusinglah ngurusin tetangga tanya kerjanya apa,” tutur Ahzelan.
Akhirnya, Ahzelan pun menyulap bagian depan kantornya menjadi toko fotocopy. Padahal, mesin fotocopy pun sebenarnya tidak ada.
Sambil tertawa, Ahzelan bercerita, “Dulu sempat beli etalase di depan kantor, dimasukin produk-produk elektronik dan jasa fotocopy. Biar enggak terlalu mencurigakan. Tapi enggak pernah buka. Biar kelihatan kayak toko aja.”
Baca Juga: Posnetindo: Sukses dari Digital Sampai Disangka Dukun
Rahasia Sukses Membangun Bisnis Hosting Ala Ahzelan DakiHoster
Ahzelan cukup berhasil membangun bisnis hostingnya. Saking ingin fokus berbisnis, Ahzelan sampai tidak jadi menamatkan bangku sekolah gara-gara keuntungan jualan malah dijadikan modal usaha.
Tapi tak hanya ingin melejitkan perusahaannya, Ahzelan juga ingin banyak orang mampu mendirikan bisnis online-nya sendiri. Karena itu, dia membagikan beberapa ilmu suksesnya berikut.
Upgrade Skill
Sejak masih sekolah, Ahzelan sangat ingin belajar web. Saking niatnya, beberapa kali dia meng-email praktisi website untuk minta diajarin. Sayangnya, dia tidak mendapat balasan. Kalaupun ada, praktisi itu malah balik bertanya, “Kamu punya berapa uang?”
Karena tak punya uang, Ahzelan pun memutuskan belajar sendiri lewat internet. Dan sumber internet yang paling terjangkau dari rumahnya adalah Telkom.
“Dulu saya dari rumah ke sumber internet, ke Telkom, sekitar setengah jam. Jalan kaki bolak-balik. Berangkat jam tujuh pagi, pulang jam 12 malam. Itu hanya untuk belajar dan saya lakukan berbulan-bulan… Gerbang dikunci, saya naik,” Ahzelan mengenang.
Yap, belajar memang menjadi rutinitas bagi Ahzelan. Kesuksesannya hari ini adalah hasil dari kerja keras Ahzelan yang rajin upgrade skill terkait dunia teknologi. Ini beberapa di antaranya:
- Blogging, yaitu membuat konten untuk website atau blog;
- Hosting dan website;
- Digital Marketing (upaya pemasaran produk lewat digital dan jaringan internet);
- SEO (upaya mengoptimasi website agar mendapat ranking teratas di Google);
- Bahasa pemrograman.
Bahkan meski sudah punya tim, Ahzelan tidak berhenti belajar. Dia rutin mengasah skillnya dengan menulis e-book dan membuat course untuk memanjakan seluruh klien DakiHoster.
Pahami Kebutuhan Target Audiens
Dari awal membuka bisnis hosting, Ahzelan bertujuan mendongkrak digitalisasi. Terutama di kalangan lembaga, pesantren, hingga komunitas.
Makin ke sini, ternyata klien DakiHoster pun beragam. Mulai dari penjual lele, kepala desa, sampai perusahaan besar.
Alhasil, Ahzelan pun harus peka akan kebutuhan klien sehingga bisa menawarkan produk yang tepat.
“Kebanyakan orang pakai marketplace. Perlahan kita giring pakai toko online sendiri. Jadi marketplace ada, website ada. Kalau orang yang punya marketplace, kita tawarin landing page.”
Sekali dua kali, Ahzelan belum tentu berhasil menawarkan produknya. Namun, dia selalu berusaha mencari pendekatan lain sampai akhirnya klien sadar akan kebutuhan mereka.
“Misal kita tanya, pernah nggak punya halaman produk sedetail ini? Terus kita yakinkan lagi kalau landing page itu enak, nggak kaya di marketplace yang perang harga,” tambah Ahzelan.
Uniknya lagi, DakiHoster pernah menggarap landing page untuk kampanye kades. Katanya, kades ingin lebih mudah saat menyebarkan visi misi lewat WhatsApp.
“Kampanye kades pakai landing page. Diakses banyak orang, disebar via WA. Langsung ketauan visi misinya, program ke depan.”
Ahzelan pun menyimpulkan, permintaan akan hosting dan website memang cukup padat dan beragam. Bahkan tidak kenal usia, “Kalo misalnya di luar, (permintaan website) ini emang padat parah. Usia 60 ke atas ada…. Jadi kan (usianya) udah lanjut tapi pingin usahanya tetep jalan.”
Karena itu, penting bagi Ahzelan untuk benar-benar paham kebutuhan kliennya. Apalagi, setiap target pasar punya kebutuhan yang beragam sehingga solusinya pun juga berbeda.
Baca Juga: Pentingnya Kenali Target Pasar untuk Bisnis Anda!
Dorong dengan Berbagai Strategi Marketing
Website adalah salah satu modal bisnis DakiHoster. Ibarat toko, web menjadi tempat di mana visitor bisa menemukan produk sekaligus membelinya.
Meski begitu, ternyata membuat website saja masih kurang. Sebab, visitornya tidak ada. Kalaupun ada, belum tentu mereka mau memakai layanan DakiHoster.
Ahzelan yang menyadari itu pun akhirnya mengombinasikan berbagai strategi marketing:
- SEO (Search Engine Optimization)
“Belajar SEO enam bulan setelah bisa bikin web. Karena saya fokus utak-atik web sampe butek, tapi visitornya nggak ada. Kayak punya kafe di tengah gunung. Visitornya nggak ada, gaib semua,” kata Ahzelan.
Lalu, Ahzelan mulai menerapkan SEO pada website-nya. Saat itu, dia membidik keyword ‘jasa web Garut’ sampai bisa masuk ke halaman pertama Google. Namun uniknya, Ahzelan juga banyak mendapat klien dari Jabodetabek.
- Direct Marketing
Selain SEO, Ahzelan juga mengontak sendiri calon kliennya. Baik melalui email, WhatsApp, atau saluran komunikasi lainnya. Biasanya, dia menjelaskan manfaat website bagi calon klien, lalu menawarkan produk DakiHoster.
“Dikontak langsung. Mau gak kita online-kan. Syaratnya apa, harus ada domain hosting, dan mereka mau,” Ahzelan menuturkan.
- Personal Selling
Seringkali Ahzelan diundang sebagai pembicara workshop. Ahzelan pun memanfaatkan kesempatan itu untuk secara langsung mengajar dan mengajak audiens bergabung ke era digital.
Bahkan, Ahzelan juga membuat kelasnya sendiri, “Dari nol sampai bisa bikin (web). Diajarin itu, diajarin bikin landing page. Ini sebagai sedekah ilmu. Kalau dia jadi order hosting dan domain ya itu bonusnya.”
Alhasil, selain bisa menjual hosting dan domain, Ahzelan juga berhasil mencetak alumni-alumni yang berhasil membuat web sekaligus berbisnis online.
- Customer Service
Setelah menggaet klien, Ahzelan tidak lepas tangan. Dia rutin memberikan pelayanan terbaik untuk memuaskan klien.
Misalnya, mengajari klien secara langsung, menulis e-book, sampai membuat online course. Ahzelan bercerita, “Course dan ebook eksklusif untuk klien. Saya bikin sendiri, saya rekaman. Ebook juga saya nulis sendiri. Kan dulu saya blogger.”
Dengan pelayanan yang memuaskan ini, tak heran hubungan DakiHoster dan kliennya bisa awet. Tak jarang, DakiHoster pun mendapat klien baru berkat testimoni klien sebelumnya.
Baca Juga: 11+ Tips dan Cara Promosi Paling Efektif!
Pakai Layanan Reseller Hosting Terbaik & Maksimalkan Fiturnya
Rahasia sukses berikutnya, Ahzelan memakai layanan reseller hosting terbaik, seperti Niagahoster Partner. Bukan omong kosong, Ahzelan memilih NiPa karena berbagai keuntungan berikut:
- Produk Niagahoster variatif dan kualitasnya terbaik. Dengan begitu, Ahzelan punya banyak opsi produk terbaik untuk dijual dan sesuai kebutuhan klien;
- Deposit Rp0. Tidak ada biaya bulanan, sehingga Ahzelan hanya mengeluarkan uang untuk membeli orderan klien;
- Adanya fitur White Labelling. Ini memungkinkan Ahzelan membangun identitas bisnis hostingnya sendiri, tanpa embel-embel Niagahoster;
- Bisa markup harga sesuka hati. Artinya, Ahzelan bebas mengambil besar keuntungan dari penjualan hosting;
- Layanan support 24 jam non-stop. Kehadiran CS Niagahoster yang responsif membantu Ahzelan saat menemui kendala.
Meski begitu, bergabung dengan program reseller saja tidak cukup. Ahzelan juga memaksimalkan fitur Niagahoster Partner. Plugin NiPa, contohnya.
Memakai plugin NiPa, Ahzelan mendapat lebih banyak kemudahan. Seluruh alur transaksi dan manajemen order berjalan secara otomatis. Dengan begitu, Ahzelan punya waktu luang lebih untuk fokus mengelola bisnisnya.
Baca Juga: Cara Sukses Jadi Reseller Hosting dan Domain
Anda Ingin Menjadi Reseller Hosting? Jangan Lupa Gabung Dulu ke Niagahoster Partner!
Ahzelan adalah salah satu pengusaha hosting yang sukses. Meski usianya relatif muda, Ahzelan berhasil membangun kesuksesannya dari sebuah langkah sederhana: bergabung dengan reseller hosting terbaik.
Dan untuk itu, Ahzelan menjatuhkan pilihannya kepada Niagahoster Partner.
Terbukti, Niagahoster Partner memungkinkan Ahzelan memulai bisnis hosting tanpa modal banyak. Kualitas produk hostingnya pun memuaskan klien.
Namun selain kualitas produk, tentunya alur transaksi tak kalah penting. Ahzelan yang membutuhkan sistem order praktis pun menggunakan plugin Niagahoster Partner.
Dengan plugin NiPa, alur transaksi dan manajemen order lebih efisien dan serba otomatis. Sekarang, Ahzelan jadi punya lebih banyak waktu untuk fokus mengembangkan bisnis. Tak heran, profit DakiHoster berhasil meroket hingga 40%. Fantastis, bukan?
Nah, bagi Anda yang ingin atau sudah menjadi reseller hosting, pasti juga mau punya bisnis yang lebih praktis dan profit, bukan? Kalau iya, berarti sekarang lah saat yang tepat untuk menjadi partner Niagahoster dan memasang plugin NiPa.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera menyusul kesuksesan DakiHoster!
The post DakiHoster: Bisnis Hosting Laku Keras Sampai Buka Toko Fotocopy Palsu appeared first on Niagahoster Blog.
source https://www.niagahoster.co.id/blog/dakihoster-x-niagahoster-partner/
via Blogger https://ift.tt/3jSUn7m
July 08, 2021 at 10:31AM
via Blogger https://ift.tt/3hPdfRU
July 08, 2021 at 10:36AM
via Blogger https://ift.tt/3yCQxDk
July 08, 2021 at 01:35PM
via Blogger https://ift.tt/3hMC5C5
July 08, 2021 at 04:35PM
via Blogger https://ift.tt/3AHPN1J
July 08, 2021 at 07:35PM
via Blogger https://ift.tt/3yIbjln
July 08, 2021 at 10:35PM