Panduan Belajar Email Marketing untuk Pemula (Terlengkap)
Anda ingin menjalankan strategi email marketing untuk bisnis? Pilihan yang tepat sekali! Faktanya, keberhasilan promosi produk lewat email ternyata 40 kali lebih baik dibanding media sosial.
Nah, untuk bisa mencapai hasil maksimal itu, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan dengan tepat.
Di artikel ini, kami akan mengulas beberapa strategi cara membuat email marketing terbaik untuk Anda terapkan. Berikut ini langkah-langkah yang akan Anda pelajari:
- Menyiapkan Tools Email Marketing
- Membangun Email List
- Membuat Segmentasi Email List
- Mengirimkan Email Blast
- Meningkatkan Open Rate Email
- Menggunakan Balasan Otomatis
- Menghindari Email Marketing Masuk ke Spam
- Mengoptimasi Email Marketing Mobile
- Melakukan Analisis Performa Email Marketing
Yuk, mulai belajar dari apa itu email marketing.
Apa itu Email Marketing?
Email marketing adalah suatu cara pemasaran digital yang bertujuan menawarkan produk kepada calon konsumen melalui email.
Email marketing pertama kali dikirimkan pada tahun 1978 dan berhasil menghasilkan penjualan sebesar 13 juta dollar. Semenjak itu, promosi menggunakan email menjadi salah satu upaya pemasaran yang masih relevan hingga saat ini.
Kenapa Email Marketing Penting?
Ada beberapa kelebihan email marketing yang membuatnya masih relevan dan banyak digunakan oleh pebisnis. Kelebihan ini pula yang pastinya sayang jika tak dimanfaatkan. Berikut uraiannya:
- Biaya yang dikeluarkan kecil tetapi hasilnya maksimal.
- Punya jangkauan yang sangat luas. Bahkan, diprediksi pada tahun 2023 ada 4,3 miliar pengguna email di seluruh dunia.
- Lebih dari 90 persen konsumen mengecek email setiap harinya.
- Lebih efektif dibanding media sosial.
- Mudah menjangkau konsumen dengan berbagai perangkat yang berbeda.
- 86 persen konsumen ingin menerima email promosi dari produk langganan mereka sebulan sekali.
Nah, setelah mengetahui berbagai kelebihannya, bagaimana cara melakukan upaya pemasaran melalui email yang tepat?
Strategi Email Marketing Terbaik yang Bisa Anda Coba!
Berikut strategi marketing yang bisa Anda coba untuk memasarkan produk lebih optimal melalui email:
1. Menyiapkan Tools Email Marketing
Mengirim email marketing jelas berbeda dengan mengirim email pribadi lewat Gmail atau Yahoo.
Di email marketing, Anda perlu membuat tampilan email yang menarik, menambahkan gambar, video, landing page website, dan lainnya. Ini semua dilakukan supaya tujuan strategi marketing Anda tercapai.
Untungnya, semua urusan per-email-marketing-an tadi bisa dimudahkan dengan platform atau tools email marketing. Ada beberapa platform email marketing terbaik yang bisa Anda coba, seperti:
OptinMonster
OptinMonster merupakan salah satu platform email marketing terbaik yang bisa Anda coba.
Di sana Anda bisa membuat tampilan email yang menarik dengan 97+ pilihan templatenya. Anda juga bisa mengatur segmentasi list email Anda, supaya pengiriman email marketing Anda tepat sasaran.
Tak hanya email, Anda juga bisa membuat pop up, floating bars, atau landing page yang menarik. Fitur lainnya, seperti A/B testing juga bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan conversion campaign.
Sumo
Buat Anda yang mencari platform gratisan, Anda bisa coba pakai Sumo.
Sumo memiliki berbagai fitur dan pilihan kustomisasi yang berguna untuk memaksimalkan lead dan conversion.
Untuk membuat formulir email, ada beberapa macam formulir kontak yang bisa Anda buat, seperti pop-up, form catatan kaki di akhir artikel, form dengan call to action (CTA), scroll box, dan masih banyak lagi.
Di sini, Anda juga bisa mengirimkan email khusus sesuai tahapan customer journey. Jadi, peluang untung dan target campaign bisa tercapai.
Mailchimp
Mailchimp merupakan platform email marketing berbasis web yang bisa Anda gunakan tanpa perlu download atau install software.
Mailchimp menyediakan beberapa fitur email marketing yang menarik, seperti template desain email, kirim email otomatis, integrasi dengan aplikasi lain, dan analytics performa email marketing.
Tak hanya untuk campaign email, Mailchimp juga menyediakan template campaign lainnya, seperti landing page, postcard, signup forms, Google remarketing ads, sampai Facebook Ads.
Baca juga: Cara Menggunakan Mailchimp untuk Email Marketing
Oya, kalau Anda pengguna website WordPress, Anda bisa pasang plugin dari email marketing tadi lho. Jadi, Anda tak perlu bolak-balik melakukan pengaturan dari Dashboard WordPress ke platform email marketing.
Dengan plugin, semua konfigurasi bisa dilakukan di satu tempat, yaitu Dashboard WordPress Anda. Simak plugin email marketing lainnya di sini → 10+ Plugin email marketing WordPress.
2. Membangun Email List
Strategi email marketing berikutnya adalah membangun email list. Apa sih email list itu?
Seperti namanya, email list adalah daftar email dan data diri lainnya dari target konsumen Anda. Tujuan dari membangun email list ini adalah untuk mempromosikan produk atau layanan ke target konsumen yang memang potensial.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan email list yang potensial? Nah, makanya pantengin terus bab ini sampai selesai.
Ada beberapa cara cepat mendapatkan subscriber email list itu tadi. Berikut uraiannya:
2.1 Berikan Penawaran Berharga
Calon konsumen Anda tak akan cuma-cuma memberikan informasi pribadinya. Paling tidak ada penawaran menarik yang bisa mereka dapatkan. Misalnya, ebook gratis, konten eksklusif, diskon khusus, dan lainnya.
Sebagai contoh, Niagahoster secara rutin menerbitkan ebook gratis dengan topik-topik yang relevan dengan kebutuhan target konsumen. Misalnya, ebook cara membuat toko online, digital marketing, dan optimasi website.
2.2 Buat CTA yang Variatif
CTA atau call to action adalah tombol untuk mendorong pengunjung website melakukan tindakan, seperti subscribe email marketing.
Nah, kalimat dan penempatan CTA yang dibuat juga harus dipertimbangkan supaya menarik perhatian dan tidak mengganggu pengalaman pengunjung website.
Kalau Niagahoster, memiliki beberapa variasi CTA, yaitu teks biasa, tombol sederhana, dan banner berisi CTA.
2.3 Pakai Popup Secara Wajar
Popup masih menjadi salah satu cara efektif mendatangkan leads. Bahkan, DealDoktor, platform produk tawaran, berhasil menaikkan subscriber email marketing hingga 2100 persen.
Penggunaan popup terkadang memang dianggap mengganggu, tapi jika ditampilkan secara tepat dan wajar, popup sangat ampuh meningkatkan list building. Pastikan popup Anda juga telah mobile friendly, sehingga tidak mengganggu pengunjung mobile.
Baca juga: 10+ Plugin Popup terbaik
2.4 Berikan Form Singkat
Membuat form subscribe email marketing tak perlu terlalu rumit dan panjang. Pengunjung cenderung tidak terlalu suka pengisian form yang panjang.
Paling tidak informasi yang Anda butuhkan hanya berupa nama dan email aktif. Jadi, pastikan form subscribe dibuat sederhana saja.
Sebagai contoh, Niagahoster hanya meminta informasi nama dan email pengunjung untuk subscribe atau mendownload ebook gratis.
Baca juga: Cara Membuat Kontak Form di WordPress
2.5 Siapkan Landing Page Khusus
Penggunaan CTA dan popup saja belum cukup. Anda juga perlu menyiapkan landing page khusus untuk menampung pengunjung setelah klik CTA atau Popup. Di landing page tersebut, pengunjung bisa melihat lebih detail penawaran yang Anda berikan.
Nah, Niagahoster sendiri juga telah membuat landing page khusus untuk download ebook gratis.
Di sana, pengunjung bisa membaca ulasan singkat mengenai ebook yang akan di download. Nah, jika Anda ingin mengetahui cara melakukan email list building untuk email marketing, simak artikel berikut → Cara Melakukan Email List Building untuk Email Marketing
3. Membuat Segmentasi Email List
Jika Anda sudah melakukan list building, jangan lupa untuk lakukan segmentasi email list tersebut. Intinya. Segmentasi list ini adalah upaya memilah daftar calon konsumen sesuai kriteria tertentu.
Tujuannya, untuk mengefektifkan email campaign Anda dan mendapatkan konversi lebih tinggi. Jadi, alih-alih mengirim email ke semua daftar yang belum tersortir, Anda bisa mengirim email khusus ke list tertentu yang lebih potensial.
Segmentasi ini juga akan membantu Anda membuat email campaign yang lebih personal dan relevan dengan calon konsumen. Jadi, kemungkinan email diklik jadi lebih besar, bukan?
Lalu, bagaimana cara membagi email list menjadi beberapa segmen yang tepat? Nah, Anda bisa membaginya berdasarkan kriteria berikut:
- Subscriber baru – Berisi orang yang baru subscribe, Anda bisa mengirimkan email khusus seperti email selamat bergabung atau ucapan terima kasih telah berlangganan.
- Blog subscriber – Berisi orang yang mendaftar lewat subscribe blog. Anda bisa mengirimkan email update blog atau ebook terbaru.
- Lokasi tertentu – Semisal Anda memiliki acara di kota tertentu, Anda bisa mengirimkan email untuk mengajak konsumen menghadiri acara di kota tertentu.
- Open Rate – Berisi pelanggan yang memang lebih engage dengan Anda. Jadi, Anda bisa memberikan email reward atau promo khusus.
- Inactivity – Berisi orang yang kurang aktif, sehingga Anda bisa mengirim email reminder untuk membeli produk tertentu.
- Pengingat Shopping Cart – Berisi daftar konsumen yang telah memasukan produk pada keranjang, Anda bisa mengirimkan email pengingat untuk melakukan checkout di toko online Anda.
Selain pembagian di atas Anda bisa membuat segmentasi lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda.
4. Mengirimkan Email Blast
Pilih tools email marketing, sudah. Membangun dan segmentasi email list, juga sudah. Next, Anda perlu lakukan email blast.
Email blast adalah kegiatan mengirimkan email ke banyak orang sekaligus, dalam hal ini email list Anda. Email blast ini sering digunakan untuk menjangkau calon konsumen secara masif dengan cepat dan mudah.
Sebagai contoh, Anda ingin mengirimkan newsletter untuk kegiatan promosi produk. Anda tinggal merancang newsletter yang menarik, lalu lakukan email blast ke target audiens Anda. Butuh inspirasi membuat newsletter yang kece, cek contoh newsletter email marketing di sini → 5+ Contoh Newsletter Email Marketing.
Kegiatan ini bisa dilakukan secara otomatis dengan platform email marketing yang telah Anda pilih sebelumnya. Anda bisa atur schedule untuk pengiriman email otomatis, plus melakukan analisis performa email yang Anda kirimkan.
Oya, kira-kira kapan sih waktu yang tepat mengirim email blast? Sebenarnya dapat berbeda-beda tergantung behavior target audiens Anda.
Untuk mengetahuinya, cobalah bereksperimen mengirim email di pagi, siang, sore, dan malam. Lalu, lihat manakah yang memberikan hasil terbaik. Anda bisa pakai Google Analytics untuk memudahkan pengecekan.
5. Meningkatkan Open Rate Email
Tidak semua target audiens akan membuka email marketing Anda. Apalagi subjek email tersebut kurang menarik, kemungkinan email cuma dianggurin aja~
Lalu, apakah kita hanya bisa pasrah? Tentu saja tidak!
Ada beberapa langkah ampuhnya untuk meningkatkan peluang email dibuka dan klik promo yang ditawarkan, kok. Setidaknya ada 5 langkah yang bisa Anda coba terapkan. Berikut uraiannya:
5.1 Pahami Tujuan Terlebih Dulu
Saat merencanakan email marketing, Anda perlu memahami tujuan campaign Anda terlebih dulu. Dengan begitu, Anda dapat membangun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan Anda.
Entah itu tujuannya meningkatkan penjualan, trafik ke website, menambah jumlah akun baru, mengurangi unscriber, atau lainnya.
5.2 Pakai Domain yang Tepat
Apakah Anda sudah menggunakan domain email yang tepat? Jika, Anda masih pakai domain email dari Gmail atau Yahoo, audiens tentu akan meragukan kredibilitas bisnis Anda.
Makanya, penting banget pakai domain untuk email yang tepat. Ada banyak domain unik selain .COM yang bisa membuat bisnis Anda makin terlihat keren dan dipercaya. Misalnya, .TECH, .ONLINE, .SITE, .STORE, atau lainnya.
Bayangkan saja misalnya Anda mendapat email dari nia@niafashion.store. Anda pasti akan lebih mudah mengingatnya, kan?
Jadi, pastikan Anda punya domain dan alamat email yang tampak profesional. Nah, dapatkan pilihan domain murah dan unik di Niagahoster.
5.3 Buat Email yang Personal
Email yang lebih personal dan akrab ternyata mampu meningkatkan angka transaksi hingga enam kali lipat lho!
Nah, buat email yang personal sebenarnya tidak sulit, kok. Anda bisa menggunakan nama pelanggan pada subjek email untuk meningkatkan open rate email. Misalnya seperti yang dilakukan oleh Kitabisa berikut ini.
5.4 Tulis Subjek yang Menarik
Subjek email penting sekali Anda pikirkan sebaik mungkin. Pastikan subjek email tidak terlalu panjang dan tidak sesuai dengan isi email alias click bait. Subjek seperti ini hanya akan membuat pelanggan Anda melakukan unsubscribe.
Hindari pula penggunaan huruf kapital dan tanda seru. Sebab, email Anda hanya akan berakhir di email spam penerima.
Untuk itu, buatlah subjek yang singkat, jelas, mudah dipahami, dan bisa sedikit menunjukkan isi dari email. Misalnya seperti newsletter dari Niagahoster berikut ini.
5.5 Berikan Gambar dan CTA yang Tepat
Email yang full berisi teks cenderung membosankan membuat audiens cepat-cepat menutup emailnya. Namun, jika ditambahkan gambar, kemungkinan akan lebih menarik minat mereka.
Jangan lupa sisipkan tombol CTA di bagian akhir. Buatlah CTA yang jelas dan sesuai diarahkan ke landing page yang sesuai.
6. Menghindari Email Marketing Masuk ke Spam
Email masuk ke spam merupakan salah satu musuh terbesar para marketer dan pebisnis yang menjalankan email marketing. Sebab, email campaign yang dibuat dengan susah payah jadi sia-sia.
Faktanya, hanya 85 persen email marketing yang sampai ke kotak masuk audiens, lho! Sisanya terfilter dan berakhir di kotak spam.
Nah, ada beberapa alasan kenapa email bisa masuk spam, padahal mungkin email Anda tak berisikan konten berbahaya. Bisa saja, penerima yang menandai email Anda sebagai spam, judul email yang tidak relevan, mengirimkan banyak lampiran, dan lainnya.
Lalu, adakah tips supaya email tidak berakhir di spam? Tentu saja ada! Berikut penjelasannya:
- Subjek email tidak menggunakan huruf kapital;
- Subjek email relevan dengan isi email;
- Menyediakan link unsubscribe;
- Menghindari kata-kata yang dianggap spam, seperti murah, gratis, penawaran terbatas, dan lainnya;
- Tidak Mengirim lebih dari satu lampiran;
- Mengatur autentikasi email;
- Menggunakan email hosting terpercaya.
Hal yang paling penting Anda terapkan adalah pakailah server khusus untuk email marketing Anda. Sebab email hosting biasanya menyediakan fitur keamanan ekstra untuk email marketing.
7. Mengoptimasi Email Marketing di Perangkat Mobile
Ternyata lebih dari 50 persen penerima membuka email melalui perangkat mobile lho! Artinya, jika desain email yang Anda kirimkan tidak responsif, bisa saja desainnya terpotong dan informasi yang diterima jadi tidak utuh.
Tak hanya isi badan email saja, pastikan judul email yang Anda kirimkan juga mobile friendly. Sebab, semenarik apapun judul email, kalau judulnya terlalu panjang dan tidak mobile friendly, judul yang ditampilkan hanya sebagian. Wah, sia-sialah usaha Anda.
Nah, tipsnya, buatlah judul email paling banyak 10 kata saja. Jadi, terlihat lebih baik jika dibuka lewat perangkat mobile. Pastikan juga desain dan CTA pada email responsif serta bekerja dengan baik.
8. Melakukan Analisis Performa Email Marketing
Langkah yang tak boleh terlewatkan dalam melakukan email marketing ialah menganalisis performanya. Tujuannya, untuk mengukur efektivitas campaign Anda. Sehingga Anda bisa melakukan evaluasi jika dibutuhkan.
Lalu, apa saja yang harus ditracking dalam email marketing? Ada beberapa metrik yang perlu Anda perhatikan. Berikut uraiannya:
- Deliverability – mengukur seberapa tingkat email marketing Anda telah sampai di kotak masuk target.
- Open Rate – mengukur persentase orang yang membuka email marketing di kotak masuk target.
- Click-Through Rate – mengukur persentase orang yang klik CTA di email marketing Anda.
- Bounce Rate – mengukur persentase waktu orang-orang menutup email Anda.
- Unsubscribes – mengukur jumlah orang yang klik unsubscribe atau memutuskan berhenti langganan email marketing Anda.
Anda bisa mendapatkan hasil analisis tadi lewat platform email marketing yang Anda pakai.
Oh ya, untuk memaksimalkan performa email marketing, coba lakukan A/B testing terlebih dulu. Baik dari segi subjek, judul, desain, dan CTA untuk menentukan email yang lebih efektif. Jangan lupa juga untuk selalu optimasi email marketing Anda, mulai dari subjek. Judul, CTA, dan lainnya supaya target campaign tercapai.
Yuk, Manfaatkan Email untuk Penjualan Produk Lebih Baik!
Email terbukti memang masih menjadi media yang dianjurkan untuk mempromosikan produk. Apapun skala bisnisnya.
Nah, agar upaya pemasaran melalui email berhasil, penting banget mengetahui beberapa strategi email marketing yang efektif. Salah satunya, membangun email list dengan tepat dan membuat segmentasinya. Anda juga perlu memilih platform atau tools email marketing untuk memudahkan Anda.
Enggak kalah penting juga, pakai email hosting supaya campaign email marketing Anda makin sukses. Dengan email hosting, Anda bisa mengirim pesan ke lebih banyak penerima dalam sekali kirim.
Penyimpanan yang disediakan pun lebih besar dibanding hanya memakai web server. Pun, kemungkinan email masuk spam bisa diminimalkan, sebab dilindungi oleh fitur keamanan yang mumpuni.
Nah, email hosting Niagahoster punya semua fitur tersebut untuk sukseskan email marketing Anda. Seperti fitur SpamExpert yang mampu membuat email Anda tak masuk ke spam.
Tenang, harganya terjangkau kok. Mulai dari Rp80 ribu per bulan, Anda sudah mendapatkan fitur keamanan dan sumber daya mumpuni untuk sukseskan strategi email marketing Anda.
Semoga informasi yang kami berikan di atas bermanfaat, ya. Selamat mencoba!
The post Panduan Belajar Email Marketing untuk Pemula (Terlengkap) appeared first on Niagahoster Blog.
source https://www.niagahoster.co.id/blog/email-marketing/
via Blogger https://ift.tt/2U7ET4O
July 13, 2021 at 10:31AM
via Blogger https://ift.tt/36AVSiN
July 13, 2021 at 10:35AM