Apa itu Cache? Penjelasan dan Cara Menghapus Cache di Perangkatmu
Apa itu Cache? Penjelasan dan Cara Menghapus Cache di Perangkatmu
Mungkin kamu sering mendengar istilah “cache” saat menggunakan browser. Cache sebenarnya adalah data yang disimpan sementara untuk membantu mempercepat loading website ketika kamu mengaksesnya.
Ingin tahu lebih lanjut apa itu cache, apa manfaatnya, dan mengapa kamu juga perlu menghapus cache? Di artikel ini kamu akan mendapat penjelasannya hingga tutorial cara menghapus cache di perangkatmu. Yuk simak!
Apa itu Cache?
Saat mengakses suatu website melalui perangkat apapun, maka perangkat tersebut akan menyimpan informasi yang dikirimkan oleh server website. Inilah yang disebut “cache”.
Dilansir dari sumber, Cache adalah data yang disimpan sementara pada perangkat untuk mempercepat proses loading suatu website atau aplikasi. Data cache adalah berupa file, teks, gambar, dan multimedia yang disimpan di perangkat setelah kamu membuka aplikasi/mengunjungi situs untuk pertama kalinya.
Data ini nantinya digunakan untuk mengumpulkan informasi. Sehingga setiap kali kamu mengunjunginya kembali, waktu untuk memuat website atau aplikasi menjadi lebih cepat.
Meski demikian, cache pada browser juga bisa jadi masalah. Jika ada terlalu banyak cache, maka kecepatan browser akan menurun dan memengaruhi kinerja perangkat. Maka itu, kamu juga harus menghapus cache jika sudah tidak diperlukan.
Manfaat Cache
Manfaat utama cache yang dapat dirasakan bagi pengguna adalah membantu memperlancar akses website atau aplikasi yang sering dikunjungi. Cache menyimpan data-data di dalam komputer secara lokal sehingga proses mengakses data menjadi lebih cepat dan efisien.
Masih berkaitan dengan hal di atas, adanya cache membuat user experience pengunjung website kamu makin meningkat.
Semakin cepat website terbuka, maka semakin nyaman pula bagi user untuk mengeksplorasi situs tersebut. Dengan begitu, trafik dan bounce rate akan menurun yang juga berdampak bagus pada SEO.
Baca Juga: LiteSpeed Cache Plugin: Tutorial dan Review
Jenis-jenis Cache
Jenis cache cukup beragam. Namun pada umumnya, ada dua jenis kategori caching yang sering dijumpai berkaitan dengan website, yaitu client-side cache dan server-side cache. Apa itu? Simak penjelasannya berikut ya!
1. Client-side cache
Client side cache digunakan untuk menyimpan file data yang bisa berguna untuk penggunanya di komputer personal masing-masing. Salah satu jenis client-side caching yang umumnya dibahas adalah browser cache dan app cache. Berikut penjelasannya.
Browser cache
Berhubungan dengan website, jenis cache satu ini paling sering ditemukan. Apapun browser yang kamu gunakan pasti memiliki browser cache. Browser cache dapat membantu mempercepat loading website yang sering kamu kunjungi.
Kamu tidak perlu lagi melakukan request dan transmisi data untuk menampilkan website yang akan dikunjungi di browser. Data-data yang dibutuhkan untuk menampilkan website sudah tersimpan di komputermu.
App cache
2. Server side cache
Selain client-side caching, ada juga cache yang digunakan dalam server-side caching. Dengan server-side caching, data yang kamu lihat dari internet juga akan ikut disimpan ke dalam server.
Akses informasi menjadi lebih cepat sehingga akan meningkatkan pengalaman user. Server cache memiliki berbagai macam cache, yaitu:
Object cache
Object cache berfungsi untuk menyimpan sementara objek data secara lokal di komputer. Object yang disimpan dapat berupa teks, video, atau gambar pada browser pengunjung.
Ketika kamu membuka situs web yang sama, maka kamu tidak perlu mengunduh objek berulang kali dari server. Halaman objek dan situs web akan ditampilkan lebih cepat dan bandwith tidak terbuang.
Database cache
Database cache biasanya dimanfaatkan oleh para developer aplikasi berbasis web untuk mencapai kinerja web yang lebih baik dengan skalabilitas lebih tinggi.
Beberapa manfaat cache database ialah mengurangi akses disk, mengurangi penggunaan CPU, dan mempercepat pemrosesan data.
Page cache
Hampir sama dengan cache yang lain, page cache menyimpan seluruh data web secara lengkap, seperti gambar, file, HTML untuk ditampilkan di lain waktu kepada user.
Data akan disimpan dalam RAM yang tidak terpakai sehingga tidak berdampak langsung pada memori. Manfaatnya dapat meningkatkan kecepatan loading web sehingga memberikan experience yang lebih baik kepada pengguna.
Opcode cache
Jenis opcode cache berfungsi untuk menyimpan file-file PHP yang digunakan website pada memori server. Dengan demikian, kinerja PHP menjadi lebih baik karena tiap request dapat dieksekusi lebih cepat.
Cache opcode menyimpan salinan opcode PHP di memori server untuk nantinya diperlukan. Cache ini sangat direkomendasikan untuk semua environment produksi dan meningkatkan performa PHP.
CDN cache
Content Delivery Network (CDN) adalah jaringan server yang didistribusikan secara global untuk menyimpan dan mengirim cache pada setiap konten website. Cache ini baru bisa digunakan setelah mengintegrasikan website dengan layanan CDN.
Menggunakan cache CDN adalah solusi yang tepat bagi website dengan pengunjung yang datang dari berbagai belahan dunia. Dengan cache ini, konten situs web dapat ditampilkan kepada pengunjung dari server terdekat.
Perlukah Cache Dihapus?
Jawaban singkatnya: Ya, kamu sebaiknya membersihkan cache di perangkat kamu secara berkala.
Kamu sudah mengetahui beberapa manfaat cache yang bagus untuk website. Namun, kamu juga pasti sering mendengar kalau cache harus dibersihkan secara berkala.
Lalu, mengapa cache perlu dihapus?
Cache memang memiliki banyak keuntungan bagi pengguna, seperti mempercepat loading website, hingga berdampak bagus untuk traffic dan SEO. Tapi tak selalu membantu, cache pada browser juga bisa menjadi masalah.
Jika sudah ada terlalu banyak cache, kecepatan browser akan menurun dan hal tersebut dapat mengganggu kinerja perangkat. Itu sebabnya kamu juga harus rajin menghapus cache jika sudah tidak diperlukan. Menghapus cache hanya akan membuat ruang penyimpanan menjadi lebih lega, tapi tidak akan membuat data-data menghilang.
Cara Menghapus Cache Browser di Perangkatmu
Kamu bisa menghapus cache dalam periode tertentu, misalnya tiap minggu, tiap bulan, dan sebagainya. Berikut ini berbagai cara membersihkan cache di perangkat yang kamu gunakan.
Baca Juga: Cara Menghapus Cache dari Berbagai Browser
Cara Hapus Cache di Desktop
Berikut ini beberapa cara menghapus cache di browser komputer yang kamu gunakan. Kamu bisa mengikuti panduannya sesuai dengan browser yang digunakan.
Membersihkan cache pada Chrome
- Klik Option atau simbol titik tiga di sebelah kanan atas, lalu pilih Settings.
- Scroll hingga menemukan pilihan Clear Browsing Data di section Privacy and security.
- Pilih periode cache yang ingin kamu hapus, hilangkan tanda centang pada pilihan Browsing history dan Cookies and other site data. Jika sudah, klik Clear Data.
Menghapus cache pada Mozilla Firefox
- Klik menu Riwayat/History lalu pilih Clear Recent History.
- Atur periode cache yang ingin kamu bersihkan, hapus tanda centang pada pilihan lain kecuali cache. Jika sudah, klik Clear Now.
Cara clear cache di browser Safari MacOS
- Buka Safari, pilih tab menu History dan klik Clear History.
- Pilih periode cache yang ingin dihapus.
- Safari akan menghapus semua history, cache, dan cookies tanpa mengharuskanmu memilih salah satunya.
- Klik Clear History.
Cara Hapus Cache di HP
Cara membersihkan cache di HP Android dan iOS berbeda-beda sesuai dengan sistem operasi dan browser yang digunakan. Untuk menghapus cache di HP atau perangkat mobile, kamu bisa mengikuti cara-cara berikut ini.
Cara Membersihkan Cache di HP Android
Jika kamu menggunakan perangkat Android, kamu dapat mengikuti langkah berikut ini untuk menghapus cache dari sebuah aplikasi.
- Buka Pengaturan
- Masuk ke menu Manage Apps atau Kelola Aplkasi
- Pilih aplikasi yang ingin dihapus cache-nya
- Tap Clear Data
- Pilih opsi Clear Cache
Sedangkan untuk membersihkan cache di aplikasi browser HP, kamu dapat mengikuti panduan berikut:
Cara membersihkan cache di Chrome untuk Android
- Buka Chrome, kemudian pilih side menu (⋮) di sudut kanan atas.
- Pilih History atau Riwayat.
- Tap Clear Browsing History di bagian atas halaman.
- Aktifkan tanda centang untuk Cached images and files.
- Pilih Clear Data.
Membersihkan cache di browser Android
- Buka Pengaturan / Settings lalu pilih Kelola Aplikasi atau Manajemen Aplikasi (sesuai istilah yang digunakan di HP-mu).
- Pilih aplikasi browser bawaan HP-mu, lalu cari pengaturan untuk cache aplikasi tersebut. Jika sudah menemukannya, klik dan bersihkan cache dengan memilih opsi Hapus Cache.
Cara clear cache di Chrome untuk iOS
- Buka Chrome, klik menu options yang ditandai titik tiga di sebelah kanan bawah, lalu pilih History.
- Pilih Clear Browsing Data di sebelah kiri bawah.
- Kemudian pilih periode cache yang ingin kamu bersihkan. Jika ingin membersihkan cache saja, beri tanda centang pada Cached Images and Files. Jika sudah, klik Clear Browsing Data.
Menghapus cache di browser Safari
- Buka Settings atau Pengaturan pada HP-mu, lalu cari pengaturan untuk aplikasi Safari.
- Scroll hingga menemukan opsi Clear History and Website Data. Pilihan ini akan menghapus semua cache, cookies, hingga histori pencarianmu di Safari.
- Konfirmasi dengan mengklik Clear History and Data.
Simpulan
Cache adalah data yang disimpan sementara untuk mengurangi proses loading suatu website atau aplikasi. Dengan adanya cache, kamu atau pengunjung situsmu bisa mengakses website lebih cepat dan nyaman.
Jika kamu pemilik website, kamu juga perlu memperhatikan agar cache di website-mu tidak memberatkan pengunjung. Kamu bisa menggunakan plugin LiteSpeed Cache untuk mengoptimasi gambar. Cara mendapatkannya, kunjungi halaman hosting murah Dewaweb dan pilih paket sesuai budget kamu. Selamat mencoba dan salam sukses online!
The post Apa itu Cache? Penjelasan dan Cara Menghapus Cache di Perangkatmu appeared first on Blog Dewaweb.
Blog Dewaweb https://ift.tt/31Ij6V6
via Blogger https://ift.tt/3EyXZ5V
December 07, 2021 at 12:43PM
via Blogger https://ift.tt/3owOA9E
December 07, 2021 at 01:33PM
via Blogger https://ift.tt/3EvR2m8
December 07, 2021 at 01:50PM