Pemblokir Iklan Terdeteksi

Matikan adBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

translate to english

Cara Membuat Website Sendiri dengan Mudah, 30 Menit Jadi!

Konten [Tampil]

Sedang kebingungan mencari cara membuat website tanpa perlu belajar coding?

Banyak orang berpikiran bahwa mereka perlu kemampuan teknis untuk membuat website. Padahal, kamu dapat membuat sebuah website dalam waktu kurang dari 30 menit tanpa perlu pengalaman coding sedikitipun.

Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan kamu untuk membuat website dengan mudah, meskipun tanpa pengetahuan teknis.

Di artikel ini, Dewaweb berbagi cara membuat website dari nol tanpa perlu koding atau pengalaman teknis. Setelah membaca artikel ini, kami akan membuktikan bahwa membuat website itu ternyata tak sesulit yang kamu pikirkan.

Penasaran? Mari kita mulai.

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata-kata cara membuat website?

Mungkin kamu mengaitkannya dengan sesuatu yang sulit, merepotkan, butuh kemampuan IT, atau perlu biaya yang mahal.

Tapi tahukah kamu bahwa membuat website itu sebenarnya dapat dilakukan dalam waktu yang cukup cepat, dengan biaya terjangkau, dan tanpa perlu kemampuan IT?

5 Langkah Mudah untuk Membuat Website

Berikut ini adalah langkah-langkah yang kamu perlu lakukan untuk membuat sebuah website:

1. Pilih jenis website yang ingin dibuat.
2. Pilih platform website.
3. Pilih web hosting dan nama domain.
4. Instal WordPress.
5. Sesuaikan pengaturan website.

Agar kamu lebih paham apa saja yang perlu dilakukan dalam masing-masing tahap pembuatan website, mari kita bahas lebih lanjut.

Baca juga: 25+ Contoh Website Bisnis dan Toko Online untuk Inspirasimu

1. Pilih Jenis Website yang Ingin Dibuat

Sebelum kita membahas mengenai aspek teknis dari cara membuat website, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu jenis website yang akan dibuat berdasarkan apa yang ingin dicapai.

Dengan memiliki tujuan yang jelas, maka langkah-langkah pembuatan website berikutnya seperti akan menjadi lebih efisien. Jadi, ada baiknya kamu menentukan terlebih dahulu jenis website apa yang ingin dibuat.

Berikut adalah beberapa jenis website paling populer:

  • Toko online: Website untuk berjualan produk secara online. Proses website toko online terbilang cukup mudah dengan adanya platform seperti WooCommerce dan Shopify. Biasanya, website toko online memerlukan fitur keamanan tambahan seperti payment gateway dan SSL certificate.
  • Portofolio: Website portofolio pada umumnya digunakan untuk memamerkan karya seperti digital art, tulisan, atau sekadar resume berbentuk halaman web. Perusahaan biasanya juga memiliki website company profile sebagai portofolio mereka.
  • Personal blog: Blog atau website pribadi adalah media yang tepat jika kamu ingin berbagi informasi, opini, atau pengalaman pribadi. Cara membuat blog dapat dibilang jauh lebih mudah dibandingkan membuat website bisnis atau toko online.
  • Forum: Online forum adalah sebuah situs yang bertujuan sebagai media diskusi dan berbagi informasi seperti Kaskus dan Reddit.
  • News Portal: Seperti namanya, website news portal menyajikan berbagai informasi terkini tentang berbagai isu di sekitar kita. Biasanya, news portal akan memerlukan manajemen konten yang lebih rumit.

Secara garis besar, proses pembuatan seluruh jenis website memiliki langkah-langkah yang serupa. Namun dengan mengetahui tujuan pembuatan website, kamu dapat menentukan plugin dan jenis konten yang diperlukan dari awal.

Jika kamu telah menentukan tujuanmu dan jenis website terbaik untuk mencapainya, langkah berikutnya adalah menentukan platform pembuatan website.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Website Gratis dengan Wix

2. Pilih Platform Website

Platform untuk membuat website biasanya dikenal dengan sebutan Content Management System (CMS).

CMS adalah sebuah sistem pengelolaan untuk seluruh konten yang diperlukan untuk membuat sebuah website seperti template, gambar, video, logo, teks, dan sebagainya.

Software CMS inilah yang memungkinkan kamu untuk membuat sebuah website tanpa perlu pengetahuan teknis sama sekali.

Dalam proses pembuatan website, platform yang paling populer untuk digunakan adalah WordPress. Saat ini, WordPress menguasai pasar CMS dan telah digunakan oleh lebih dari 40% dari seluruh website di dunia.

Selain WordPress, ada juga beberapa CMS yang cukup sering digunakan sebagai platform pembuatan website seperti:

  • Drupal
  • Joomla
  • Shopify
  • Wix
  • Squarespace
  • Bitrix
  • Blogger
  • Magento

Pada panduan ini, kami akan menggunakan CMS WordPress sebagai contoh. WordPress adalah sebuah CMS open-source yang dapat digunakan secara gratis. Selain itu, terdapat ribuan plugin yang dapat kamu gunakan untuk menambahkan berbagai fitur dan fungsionalitas dengan mudah.

Baca juga: 15 Jenis Blog Paling Populer di Internet [Update 2022]

3. Pilih Web Hosting dan Nama Domain

Langkah selanjutnya untuk membuat website adalah memilih web hosting dan registrasi nama domain. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai domain dan hosting.

  • Domain: Alamat URL yang akan digunakan untuk mengakses website seperti dewaweb.com atau dewastore.com
  • Hosting: Ruang dalam sebuah server yang dapat disewa untuk menyimpan file yang dibutuhkan oleh website.

Untuk penjelasan lebih lanjut, kamu dapat membaca artikel kami tentang perbedaan hosting, domain, dan server.

Jika sudah memahami tentang kegunaan hosting dan domain, kamu dapat melanjutkan ke tahap pemilihan jenis hosting yang sesuai.

Pilih Web Hosting

Jika WordPress adalah software yang berfungsi untuk mengelola seluruh file terkait website, maka hosting adalah tempat penyimpanan seluruh file tersebut agar dapat diakses secara online.  Seluruh data, perubahan, dan pengaturan website kamu akan tersimpan di dalam server hosting yang kamu gunakan.

Jadi, pastikan kamu memilih penyedia web hosting yang terpercaya dan bersertifikat ISO27001 seperti Dewaweb agar datamu selalu aman dan terlindungi 😉

Terdapat tiga jenis web hosting: shared hosting, cloud hosting, dan VPS. Setiap jenis hosting memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berikut ini adalah penjelasan tentang tiga web hosting tersebut:

Shared Hosting

Shared hosting merupakan jenis web hosting yang sangat populer karena harganya yang relatif terjangkau dan lebih mudah untuk digunakan dibandingkan dengan jenis hosting lainnya.

Layanan shared hosting pada umumnya bersifat fully managed, artinya penyedia layanan akan mengelola server seutuhnya. Kamu tidak perlu memikirkan aspek teknis dan dapat meminta dukungan teknis terhadap pihak pengelola.

Shared hosting adalah opsi paling terjangkau, namun memiliki performa dan keamanan yang belum maksimal.  

Cloud Hosting

Secara singkat, cloud hosting merupakan perpaduan antara shared hosting dan Virtual Private Server (VPS). Artinya, kamu akan mendapatkan kemudahan pengelolaan dari shared hosting dan kapasitas penyimpanan yang besar yang menjadi karakteristik VPS.

Dewaweb memiliki layanan cloud hosting yang terbagi menjadi empat kategori, sehingga kamu dapat menyesuaikan pilihan dengan budget dan kebutuhanmu.

Pilih Paket Cloud Hosting Mulai Rp20 Ribu/Bulan

Cloud hosting merupakan solusi tepat untuk digunakan oleh UKM yang ingin memasuki pasar digital dengan membuat website.

VPS Hosting

Virtual Private Server (VPS) merupakan jenis hosting yang menawarkan kapasitas dan performa yang jauh lebih baik, sehingga cocok untuk website dengan traffic tinggi dan pengelola yang berpengalaman.

Seperti namanya, VPS adalah sebuah layanan yang bersifat private atau pribadi. Sebagian besar penyedia VPS tidak dapat mengakses server tersebut tanpa seizin penyewa dan hanya menawarkan dukungan teknis.

Dewaweb memiliki layanan cloud VPS dengan berbagai fitur unggulan seperti SSD dengan kecepatan tinggi, triple data replication, dan self-healing storage yang melindungi data kamu dari kerusakan.

Pilih Cloud VPS Terbaik di Indonesia

VPS adalah solusi yang cocok untuk website dan aplikasi dengan jumlah pengguna besar karena dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan.

Pilih Nama Domain

cara membuat website - register domain

Setelah registrasi hosting, kamu juga harus menentukan nama domain yang tepat untuk website-mu.

Domain dan hosting merupakan dua hal yang sangat mendasar dalam proses pembuatan website. Domain adalah sebuah nama yang berfungsi sebagai alamat website agar lebih mudah ditemukan oleh pengunjung.

Mungkin kamu sudah familiar dengan domain berakhiran .COM (seperti dewaweb.com), namun ada juga ekstensi lain yang dapat kamu coba gunakan seperti .CO.ID, .TECH, .NET, .INFO dan sebagainya.

Jadi, jika alamat domain yang kamu inginkan sudah tidak tersedia, kamu dapat mencari alternatif dengan ekstensi lain.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih nama domain yang baik:

  • Gunakan kata yang mudah diingat dan diketik
  • Hindari penggunaan tanda baca, simbol, dan angka
  • Pastikan nama domain tidak terdaftar hak cipta atau copyright
  • Sesuaikan dengan nama bisnis atau topik website
Fun fact: Seluruh kombinasi nama domain dengan 4 huruf (mulai dari AAAA.com hingga ZZZZ.com) sudah diregistrasikan oleh berbagai pihak.

Untuk tips lebih lengkap dalam pemilihan nama domain yang baik, baca artikel kami tentang 12 tips memilih nama domain.

Kamu dapat memeriksa harga domain yang kamu inginkan beserta ekstensinya di sini:

Cek Harga Domain Terbaik

Setelah berhasil memilih layanan web hosting dan nama domain, langkah berikutnya adalah menginstal WordPress untuk mengatur seluruh konten website.

Oh ya, kamu juga akan mendapatkan domain gratis jika kamu berlangganan hosting Dewaweb selama minimal satu tahun 🙂

Baca juga: 9 Rekomendasi Ekstensi Domain Terbaik untuk Keperluanmu

4. Instal WordPress

cara membuat website - instal wordpress

Setelah membeli hosting dan domain, langkah selanjutnya dalam cara membuat website adalah instalasi CMS WordPress. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menginstal WordPress untuk website barumu:

  • Login ke website melalui namadomain.com/cpanel
  • Buka Softaculous App Installer
  • Klik tombol Install Now
  • Pilih domain yang ingin diinstall dengan WordPress
  • Atur detail nama dan deskripsi website
  • Atur username dan password WordPress
  • Tunggu proses instalasi hingga selesai

Baca juga: Cara Membuat Website di HP, Gak Perlu Laptop!

5. Sesuaikan Pengaturan Website

Setelah berhasil melakukan instalasi CMS WordPress, sekarang kamu sudah bisa melanjutkan ke tahap optimasi pengaturan website. Seluruh pengaturan WordPress yang baru saja kamu instal masih menggunakan pengaturan dasar.

Maka dari itu, kamu sebaiknya melakukan beberapa perubahan untuk mendapatkan website berkualitas.

Nah, untuk mengubah pengaturan WordPress, kamu perlu login terlebih dahulu ke halaman admin. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Login ke dashboard melalui “namadomainkamu.com/wp-admin/”
  2. Masukkan username dan password
  3. Kamu telah masuk ke halaman beranda admin atau dashboard

Berikut ini adalah tampilan dashboard atau halaman admin WordPress. Lalu, apa saja yang dapat dioptimasikan dari pengaturan website WordPress? Yuk, kita bahas lebih dalam.

membuat website dengan wordpress

5.1 Atur Tampilan Website

Meskipun tidak ada salahnya menggunakan tema default, tentu saja kamu ingin memiliki website dengan tampilan yang menarik.

Kamu dapat mengubah pilihan tema WordPress dengan cukup mudah. Untuk mengganti tema website, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Login ke dashboard WordPress
  • Pilih menu Appearance, lalu klik Themes
  • Klik Add New di sudut kiri atas layar
  • Pilih tema yang tersedia atau unggah tema dari komputer
  • Setelah tema berhasil dimuat, klik Activate untuk mengaktifkan tampilan baru website

Kamu dapat memilih dari berbagai pilihan tema WordPress gratis yang tersedia. Jika ingin mengatur berbagai aspek tema, kamu dapat menggunakan fitur Customize.

5.2 Buat dan Submit XML Sitemap 

Langkah berikutnya dalam proses pembuatan website adalah membuat sitemap. Sitemap merupakan ‘daftar isi’ dari sebuah website berisikan halaman-halaman yang dapat diakses oleh search engine dan pengguna.

Fungsi utama sebuah sitemap adalah untuk memberi informasi tentang struktur dan halaman yang dapat diakses pada sebuah website.

Ada berbagai cara membuat sitemap, salah satu di antaranya adalah menggunakan plugin sitemap seperti Yoast SEO atau Google Sitemap. Untuk panduan lengkapnya, simak artikel cara membuat sitemap yang telah kami buat.

5.3 Ubah Struktur Permalink

Pada sebuah instalasi baru, WordPress akan mengatur struktur URL (permalink) menggunakan tanggal dan nama URL seperti ini:

https://dewastore.co.id/2021/01/01/judul-halaman

Selain lebih panjang dan membingungkan, struktur penulisan permalink seperti di atas kurang disukai oleh search engine seperti Google.

Algoritma Google lebih mengutamakan halaman website yang mengandung kata kunci. Maka dari itu, kamu sebaiknya mengubah pengaturan struktur permalink untuk website-mu menjadi seperti ini:

https://dewastore.co.id/judul-halaman

Kamu dapat mengubah pengaturan permalink pada WordPress melalui Settings -> Permalinks. Lalu pilih tombol Post name dan simpan pengaturan tersebut.

Baca juga: Cara Membuat Website Gratis, Mudah dan Praktis

5.4 Instal Plugin untuk SEO

Jika kamu ingin membuat konten yang dapat muncul di halaman pencarian Google, maka kamu perlu memasang plugin untuk membantu mencapai tujuan tersebut.

Plugin SEO akan membantu kamu dalam membuat konten dan yang baik di mata search engine. Kamu dapat melihat apa saja yang perlu diperbaiki seperti jumlah kata kunci, internal link, gambar, dan sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa plugin SEO yang dapat kamu coba gunakan pada website barumu:

  • Yoast SEO
  • All-in-One SEO
  • Rank Math
  • SEOPress

Setiap plugin SEO memiliki karakteristik dan fungsionalitas yang unik. Jadi, kamu perlu mempelajari masing-masing plugin agar mendapatkan hasil yang maksimal.

5.5 Instal Plugin untuk Backup Data

Kehilangan file website dapat menghancurkan situsmu sehingga tak dapat diakses oleh pengunjung. Untuk menghindari hilangnya informasi penting yang dibutuhkan oleh website-mu, tambahkanlah plugin untuk mencadangkan (backup) data website.

Dengan menggunakan plugin backup, kamu dapat mengatur proses backup agar dijalankan secara otomatis dan berkala.

Baca juga: 5 Plugin Backup Terbaik untuk WordPress

5.6 Konfigurasi Google Analytics

Langkah berikutnya dalam pembuatan website yang berkualitas adalah mengonfigurasi Google Analytics yang berfungsi untuk memonintor perilaku pengunjung, demografis, dan banyak data bermanfaat lainnya.

Proses pemasangan Google Analytics terlihat sulit karena melibatkan kode tracking, tetapi sebetulnya cukup mudah. Jika dibandingkan dengan data yang diperoleh, sedikit kerumitan dalam memasang Google Analytics sangatlah sepadan.

Jika kamu kesulitan, kamu dapat mengikuti panduan proses instalasi Google Analytics di WordPress yang telah kami tulis sebelumnya.

5.7 Sambungkan Google Search Console

Hampir serupa dengan Analytics, Google Search Console juga berfungsi untuk melacak dan menganalisa traffic dari sumber organik (pencarian Google).

Menggunakan Google Search Console untuk memantau performa konten sangatlah membantu untuk meningkatkan kualitas website-mu, terutama jika kamu menginginkan peringkat dan traffic yang tinggi.

Agar kamu tidak kebingungan dalam proses instalasinya, ikutilah panduan pemasangan Google Search Console yang telah kami buat sebelumnya.

Sudah Siap Membuat Website Sendiri?

Setelah mempelajari panduan ini, kamu pasti sudah siap untuk mulai membuat website untuk keperluan pribadi atau usahamu.

Jangan lupa untuk gunakan layanan web hosting Dewaweb yang telah mengantongi sertifikat ISO270001 pertama di Indonesia. Artinya, seluruh infrastruktur Dewaweb sudah memiliki tingkat keamanan kelas dunia — jadi tak perlu takut data kamu akan bocor atau hilang.

Dewaweb juga memiliki berbagai artikel mengenai website & blog yang dapat kamu gunakan sebagai inspirasi untuk meningkatkan kualitas situs baru kamu.

Semoga artikel ini membantu, ya. Salam sukses online!


The post Cara Membuat Website Sendiri dengan Mudah, 30 Menit Jadi! appeared first on Blog Dewaweb.



Blog Dewaweb https://ift.tt/OJqktde
Lebih baru Lebih lama

Comments

Featured Widget

close