Pemblokir Iklan Terdeteksi

Matikan adBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

translate to english

Apa Itu Freelance? Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya

Konten [Tampil]

Untuk kamu yang bekerja di sektor teknologi seharusnya sudah tidak asing istilah ‘freelance’ atau ‘kerja lepas’. Faktanya, bekerja freelance adalah salah hal yang banyak diminati saat ini.

Dengan teknologi yang serba online, kemungkinan menjadi pekerja lepas terbuka lebar karena kamu dapat melamar ke berbagai perusahaan tanpa mempertimbangkan lokasinya.

Bagi kamu yang belum tahu betul apa itu freelance, yuk simak penjelasan ini sampai akhir.

Apa Itu Freelance?

Freelance adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan tanpa ada kontrak khusus dengan perusahaan, meski begitu tetap ada kesepakatan antara perusahaan dan pekerja tersebut.

Jika freelance adalah profesinya, maka freelancer atau online freelancer merupakan pekerja tersebut yang tidak terikat kontrak dengan perusahaan manapun.

Dari sini saja bisa dilihat perbedaannya dengan karyawan tetap yang memiliki kontrak kerja. Maka dari itu tentu terdapat perbedaan dari beberapa segi, diantaranya seperti jam kerja, tanggung jawab, fee, hingga fasilitas yang didapatkan.

Namun, yang paling menarik dari profesi freelance adalah, kamu bisa mengambil job dari banyak klien. Yang terpenting, kamu tetap bisa membagi waktu untuk mengerjakan keduanya.

Baca Juga: 15 Ide Bisnis Digital Paling Menguntungkan yang Wajib Dicoba

Keuntungan Menjadi Freelancer

Semakin banyak orang yang mulai tertarik menjadi freelancer, hal itu bukan tanpa alasan. Karena menjadi freelancer memberi banyak keuntungan, diantaranya adalah.

Jam Kerja Lebih Fleksibel

Salah satu hal yang membuat banyak orang tertarik melakukan freelance yaitu jam kerja yang fleksibel. Kamu diberi kebebasan untuk mengerjakan project jam berapapun.

Kamu bebas mengatur jam kerja dan istirahatmu, jika memang kamu lebih cocok bekerja malam hari, silahkan saja. Yang paling penting ketika deadline tiba pekerjaan tersebut sudah selesai sesuai kesepakatan di awal.

Bisa Bekerja dari Mana Saja

Selain bisa bekerja kapanpun, kamu juga dapat bekerja dari manapun karena seorang freelancer tidak harus datang ke kantor. Bukan lagi WFO atau WFH, namun  WFA (Work from Anywhere) alias kerja di mana saja yang kamu mau.

Kamu mau bekerja di rumah? Boleh, bekerja di coffee shop favorit? Boleh juga.

Bahkan kamu dapat bekerja sambil berlibur, baik di luar kota hingga luar negeri. Dan pastikan internet lancar, jika selama bekerja kamu perlu online.

Tidak Terikat Aturan Perusahaan

Jika menjadi karyawan perusahaan, mau tidak mau tentu harus mengikuti aturan yang berlaku. Namun tidak untuk profesi freelance. Contohnya, kamu tidak perlu mengikuti seragam yang sudah ditentukan kantor.

Selain itu dari segi libur misalnya, kamu bebas menentukan kapan kamu akan mengambil dan menolak job. Berbeda jika karyawan yang hanya mendapat libur weekend atau ketika cuti.

Kemungkinan Untuk Mendapatkan Cuan Besar

Menjadi freelancer juga memungkinkan kamu untuk menentukan pendapatan sendiri. Semakin kamu rajin mengambil job maka akan semakin banyak juga uang yang kamu dapat.

Selain itu, pendapatan juga tergantung dengan fee atau rate card yang kamu tentukan. Jika rate card kamu mahal maka kamu bisa menghasilkan cuan lebih banyak.

Baca Juga: 30 Cara Mudah Menghasilkan Uang dari HP [Lengkap & Terbaru 2022]

Kekurangan Menjadi Freelancer

Walaupun menjadi freelancer terlihat asyik dengan banyak keuntungan, namun tetap ada kekurangannya juga. Diantaranya seperti berikut.

Penghasilan Tidak Menentu

Menjadi freelancer pasti akan ada suatu waktu di mana jarang ada project, maka dari itu penghasilan yang didapatkan juga tidak pasti. Selain itu, gajian yang didapatkan freelancer juga tidak tentu pada tanggal berapa. Kapanpun pekerjaan selesai, maka setelah itu pembayaran langsung dilakukan.

Kesulitan Mengatur Work-life Balance

Karena job yang masuk tidak tentu dan tidak ada batasan jam kerja, hal ini seringkali menyebabkan work-life balance yang terganggu. Bisa jadi karena sedang banyak job sehingga setiap hari bekerja full dari pagi sampai malam.

Memerlukan Fasilitas Kerja Sendiri

Seperti yang disinggung sedikit di atas, terdapat perbedaan dengan karyawan full-time. Jika umumnya mereka akan mendapat fasilitas seperti laptop pribadi, meja dan kursi kerja, maka freelancer harus menyiapkan fasilitas dari biaya pribadi.

Tidak Ada Tunjangan Asuransi

Umumnya perusahaan akan memberikan tunjangan pada karyawan full-time seperti tunjangan transport, makan hingga asuransi. Namun lagi – lagi freelancer juga tidak dapat, jika memang ingin memiliki asuransi maka harus daftar secara pribadi.

Baca Juga: Ingin Jadi Digital Nomad? Ikuti Tips Suksesnya Di Sini!

Contoh Jenis Pekerjaan Freelance

Untuk kamu yang tertarik mencoba profesi ini, ada beberapa jenis pekerjaan freelance yang sekiranya akan cocok dengan kamu beserta tarif yang dilansir dari situs UpWork.

Web Developer

Web developer merupakan programmer yang merancang  dan membangun sebuah website. Sudah banyak orang yang menjadikan pekerjaan ini sebagai freelance, dengan rata – rata tarifnya yaitu $50 – 60/jam.

Desain Grafis

Pekerjaan desain grafis atau graphic designer saat ini sangat populer di kalangan freelancer. Banyak orang yang justru beralih menjadi freelance salah satunya karena tarif yang cukup menggiurkan yaitu sekitar $40-45/jam, namun ini tergantung skill dan jam terbang.

Baca Juga: UX Designer: Pekerjaan, Skill, dan Cara Menjadi UX Designer

Penulis

Menjadi penulis juga salah satu profesi alternatif dalam bekerja freelance, kamu dapat mengambil job menulis dari luar negeri dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia saja. Dan fee rata – ratanya sekitar $30 – 40/jam.

Namun pekerjaan penulis dibagi lagi menjadi beberapa kategori yang biasa dijadikan freelance, diantaranya yaitu.

  • Content Writer: penulis konten website berupa artikel maupun konten untuk sosial media.
  • UX Writer: merupakan profesi yang berfokus pada penulisan user experience pada aplikasi atau website.
  • Copywriter: merupakan profesi menulis teks untuk tujuan pemasaran produk.

SEO Specialist

Mengoptimalkan website pada mesin pencari merupakan hal penting saat ini, itulah mengapa muncul profesi SEO Specialist. Yang saat ini kerap kali dilakukan secara freelance juga dengan rata – rata salary $31 – 37/jam. Tergantung dengan sertifikasi, skill, dan portofolio pekerja.

Penerjemah

Penerjemah atau translator dari dulu memang sudah populer dijadikan salah satu pekerjaan freelance. Kamu dapat menerjemahkan naskah, teks atau apapun dari bahasa satu ke yang lain. Dengan rata – rata tarif sekitar $21 – 27/jam.

Video Editor

Kebutuhan akan konten video untuk Youtube maupun sosmed membuat profesi video editor kian dicari, profesi ini pun dapat dikerjakan secara freelance. Rata – rata tarif yang diberikan sekitar $25 – 35/jam nya.

Baca Juga: 15 Software Edit Video Terbaik untuk PC

Animator

Tidak hanya desain grafis, animator atau pembuat animasi seperti 2D maupun 3D juga banyak dibutuhkan saat ini. Tarif untuk pembuat animasi saat ini berkisar antara $26 – 33/jam.

Fotografi

Jika kamu hobi memotret sesuatu dan hasilnya bagus, kamu dapat mengupload foto tersebut pada situs untuk jual foto online seperti shutterstock atau yang lain. Setiap orang yang mengunduh foto kamu maka kamu akan mendapat komisi sekitar $0,5. 

Affiliate Marketing

Affiliate marketing merupakan sebuah affiliate program yaitu mempromosikan produk di sosial media mereka ke orang banyak. Fee yang didapatkan affiliate marketer sebenarnya tergantung banyaknya produk yang sudah terbeli, namun rata – ratanya sekitar $20/jam.

Tips Jitu Menjadi Freelancer Sukses

Jika kamu mulai tertarik untuk menjadi seorang freelancer, kamu perlu menerapkan beberapa tips berikut diantaranya adalah.

Tentukan Bidang Keahlian

Ada banyak jenis pekerjaan freelance yang bisa kamu lakukan seperti di atas tadi. Dari situ kamu bisa menentukan niche apa yang akan difokuskan.

Kamu bisa memulai dengan mengetahui apa skill kamu? Apakah menulis? Mendesain? Atau mengedit video. Dari situlah kamu dapat menentukan pekerjaan freelance yang cocok. Hal ini juga akan memudahkan kamu dalam ketika menjadi expert.

Pasang Tarif Sesuai Pasar

Apabila kamu masih pemula, penting untuk menentukan tarif sesuai market. Mungkin kamu khawatir jika mematok harga yang mahal maka klien tidak tertarik.

Solusinya kamu dapat mengikuti tarif yang umum dulu sembari memperbanyak portfolio. Baru setelah itu jika dirasa sudah banyak jam terbangnya, sedikit demi sedikit dapat kamu naikkan.

Buat Portfolio Pekerjaan

Kunci menjadi seorang freelancer terletak di portfolio pekerjaannya. Karena dengan hasil project yang sudah dikerjakan, klien dapat melihat seberapa bagus skill kamu.

Semakin banyak portfolio maka akan memberikan kredibilitas yang baik untuk kamu. Agar lebih baik lagi, kamu bisa membuat website portfolio sendiri untuk menampilkan hasil project yang pernah kamu kerjakan.

Contohnya seperti website portfolio milik Emily Ridge berikut.

contoh website portfolio

Dan jangan lupa untuk menggunakan hosting, kamu bisa gunakan hosting Dewaweb untuk kebutuhan website kamu.

Terus Kembangkan Kemampuan

Jangan cepat puas dengan skill yang kamu miliki. Seiring berjalannya waktu kamu juga harus terus mengembangkannya agar tidak tergeser oleh freelancer lain.

Caranya bisa mengikuti course, sertifikasi, hingga webinar. Salah satunya  lewat Dewatalks. Di sana kamu dapat menemukan berbagai jenis webinar untuk membantu meningkatkan skill.

Pilih Situs Freelance yang Tepat

Kamu bisa menawarkan jasa freelance tersebut ke beberapa situs freelance terbaik.  Di sana kamu dapat menemukan banyak klien dengan jenis pekerjaan yang beragam. Contohnya seperti berikut.

contoh project pada situs freelancer.com

Selain itu, situs ini sudah dilengkapi dengan sistem komunikasi dan pembayaran fee yang baik. Sehingga tidak akan ada masalah telat bayar atau yang lain. Namun yang perlu kamu ingat, tidak semua situs freelance memiliki tarif harga yang sama untuk profesi tertentu.

Penutup

Sekarang kamu sudah lebih tau apa itu freelance, yaitu pekerja lepas yang tidak terikat kontrak dengan manapun. Dengan memutuskan menjadi freelance kamu juga harus tahu keuntungan dan kekurangan apa yang akan didapatkan seperti di atas.

Selain itu, ada banyak jenis pekerjaan yang bisa dipilih sesuai bidang kamu dan jangan lupa untuk tetap upgrade skill yang kamu miliki.


The post Apa Itu Freelance? Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya appeared first on Blog Dewaweb.



Blog Dewaweb https://ift.tt/cfg9Ui1
Lebih baru Lebih lama

Comments

Featured Widget

close