Di situasi yang sering tak menentu, banyak bisnis mau tak mau harus beradaptasi agar bisa tetap bersaing, salah satunya dengan beralih ke bisnis online. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjangkau pelanggan secara digital. Di artikel ini, Dewaweb akan membagikan cara memulai bisnis online untuk kamu yang masih pemula.
Sebelum membahas cara memulai bisnis online, ketahui dulu apa saja jenis bisnis online yang bisa kamu lakukan, lalu pelajari cara memulai dan mempertahankan bisnis untuk kamu terapkan ke depannya. Simak artikel berikut ya!
Baca Juga:
Cara Memulai Bisnis Online dari Awal bagi Pemula
Ada sembilan langkah penting yang perlu kamu lakukan untuk memulai bisnis online bagi pemula, antara lain:
- Pahami masalah yang dihadapi pasar
- Lakukan riset pasar
- Analisa kompetitor
- Mulai pilih model bisnis
- Tentukan target pasar
- Buat website
- Pasarkan produk
- Pertahankan pelanggan
- Evaluasi secara rutin
Simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini ya!
1. Pahami masalah yang dihadapi pasar
Langkah pertama untuk memulai bisnis online adalah mengetahui masalah seperti apa yang tengah dialami konsumen. Caranya, kamu bisa melakukan observasi secara langsung untuk menemukan masalah yang benar-benar dihadapi pasar. Dengan begitu, kamu bisa melihat langsung kenyataan yang ada di lapangan.
Identifikasi masalah konsumen
Sebelum menentukan produk apa yang akan kamu tawarkan, terlebih dulu kamu harus memahami apa yang sedang terjadi saat ini dan apa dampaknya terhadap pasar. Misalnya, masalah apa yang dihadapi pasar akibat pandemi? Bagaimana respon pasar terhadap fenomena ini? Setelah itu, perhatikan dan pelajari apa yang selanjutnya dibutuhkan oleh pasar.
Cari peluang bisnis dari masalah
Setelah mengetahui masalah apa saja yang ada di pasar, cari peluang dari setiap sudut pandang yang berbeda dan pilih potensi yang bisa dijadikan bisnis. Seleksi setiap masalah yang kamu temukan, dan cari solusi yang memungkinkan untuk mengatasi hal tersebut.
Pahami cara mengembangkan produk
Jika kamu sudah mempunyai produk untuk dijual, pahami bagaimana mengembangkan produkmu agar tetap dibutuhkan oleh pasar. Misalnya jika kamu mempunyai bisnis makanan ringan, mungkin kamu bisa menyelipkan hashtag #dirumahaja dan menyediakan layanan pesan antar agar pembeli tak perlu keluar rumah.
2. Lakukan riset pasar
Usai menganalisis masalah konsumen, cara memulai bisnis online untuk pemula selanjutnya adalah melakukan riset pasar. Riset pasar penting dilakukan untuk menemukan peluang berbisnis. Bagaimana cara melakukan riset pasar?
Riset keyword
Yang pertama, kamu bisa melakukan riset keyword terlebih dahulu. Cari tren bisnis online dengan melakukan riset di mesin pencari. Salah satu tools yang bisa kamu manfaatkan untuk riset keyword adalah Google Trends.
Periksa tren
Selain melakukan riset di mesin pencari, kamu juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari tren. Gunakan Instagram, TikTok, Facebook, YouTube, dan platform media sosial lainnya untuk mencari peluang terbaik untuk memulai bisnis.
Bergabung dalam forum
Tips selanjutnya adalah gabung ke dalam forum khusus yang sesuai dengan target pasar kamu. Biasanya ada forum atau komunitas yang dibentuk karena minat yang sama.
Kalau kamu berencana untuk membuat bisnis yang berkaitan dengan produk fotografi, gabunglah ke forum-forum yang memiliki minat tersebut. Misalnya komunitas fotografer otodidak, traveler, dan lain sebagainya
Lakukan interest check
Setelah melakukan riset keyword, memeriksa tren di media sosial dan bergabung ke komunitas yang sesuai, cari tahu informasi lebih dalam lagi dengan interest check atau survei. Identifikasi ketertarikan (interest) seseorang terhadap sesuatu juga perlu kamu pahami. Cari tahu apa yang konsumen mau dari produk dari survei yang kamu lakukan.
Baca juga: Cara Meningkatkan Penjualan Produk Untuk Bisnis Berskala Kecil
3. Analisa kompetitor
Cara berbisnis online bagi pemula selanjutnya, kenali siapa saja kompetitormu, yaitu bisnis sejenis dengan produk yang sama atau mirip denganmu. Melakukan analisa kompetitor penting karena kamu bisa mengetahui strategi dan potensi bisnis kamu ke depannya.
Kamu bisa memulainya dengan mengecek website atau akun media sosial mereka dan menilai bagaimana mereka menempatkan diri di hadapan konsumen.
Cari dan kelompokkan kompetitor
Untuk mengalahkan kompetitor, kamu harus pelajari dulu strateginya. Cari tahu apa kelebihan dan kekurangan mereka, strategi promosi apa yang digunakan, bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan.
Untuk itu, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi siapa saja kompetitormu dan lakukan pengelompokkan. Melansir Hubspot, ada tiga jenis kelompok kompetitor:
- Kompetitor langsung: memiliki jenis bisnis, produk, dan target yang sama dengan bisnismu.
- Kompetitor tidak langsung: menawarkan produk yang sama namun dengan target pasar yang berbeda.
- Kompetitor pengganti: umumnya menargetkan pasar yang sama seperti bisnismu, hanya saja mereka menjual produk alternatif dari bisnismu. Contohnya restoran dan coffee shop yang terletak berdekatan bisa menjadi kompetitor pengganti.
Analisa website kompetitor
Tahap ini berlaku apabila pesaing kamu memiliki website. Jika kompetitor tidak punya website, cek di marketplace atau tempat di mana mereka menjual produk-produknya.
Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika menganalisa website kompetitor:
- Foto produk
- Deskripsi produk
- CTA
- Performa website
- Metode customer service
- Opsi pembayaran
- Pilihan pengiriman
- Promosi
Cek metode promosi kompetitor
Kamu juga perlu mengecek seperti apa metode promosi yang digunakan pesaing. Metode promosi bisa dilakukan melalui media sosial, iklan Pay-per-Click, diskon di marketplace, bahkan email penawaran. Cari tahu bagaimana kompetitor menawarkan produk mereka ke khalayak luas.
Pelajari pula market positioning-nya, yaitu image seperti apa yang ditampilkan konsumen dan apa pesan iklan yang ingin ditujukan bagi konsumen.
Setelah itu, ketahui apa kelebihan yang kompetitor tawarkan agar kamu juga dapat menentukan apa keunggulan yang bisa kamu berikan kepada target konsumen. Hal ini disebut Unique Selling Point (USP). USP bisa berasal dari fitur, nilai (value), layanan, dan kualitas bahan yang kamu gunakan. Ketika menentukan USP, carilah faktor spesial dari bisnismu yang tak bisa ditiru oleh kompetitor.
Analisa ulasan pelanggan
Tahap selanjutnya dalam menganalisa kompetitor adalah melihat ulasan pelanggan. Catat beberapa aspek yang menjadi poin penting dari pelanggan, seperti:
- Fitur yang disukai pelanggan
- Hal yang kurang disukai pelanggan
- Ulasan terkait layanan pelanggan
Baca juga: Cara SEO untuk UKM dan Bisnis Startup
4. Mulai pilih model bisnis
Berikut ini beberapa model bisnis yang bisa kamu pertimbangkan:
Menjual produk sendiri
Jenis yang satu ini dapat kamu lakukan jika kamu mempunyai modal dan peralatan yang memadai untuk produksi. Produk buatanmu dapat dijual melalui beberapa platform berjualan online. Pertimbangkan pula untuk menyimpan dan menghitung bahan produksi atau stok barang yang sudah siap dijual.
Menjadi pengiklan melalui website
Jika tak mau repot menampung produk atau karena budget-mu terbatas, manfaatkan website. Buat kerja sama dengan produk atau brand yang relevan, lalu promosikan produk mereka di artikel yang mengarahkan ke produk partner menggunakan kode voucher khusus.
Nantinya, keuntunganmu didapat dari seberapa banyak kode voucher yang digunakan. Inilah yang biasa disebut dengan affiliate marketing.
Menjual dengan sistem dropship
Meski sama-sama tak menyimpan produk yang dijual, namun sistem dropship berbeda dengan affiliate marketing. Pasalnya, dengan sistem dropship berarti kamu berinteraksi langsung dengan calon pembeli dan supplier. Nantinya, produk tersebut akan dikirimkan menggunakan namamu. Ibaratnya, kamulah yang menjembatani kedua pihak ini.
Menjadi reseller
Tak berbeda jauh dari dropship, menjadi reseller juga berhubungan langsung dengan pembeli dan supplier. Bedanya, jika menjadi reseller kamu harus menyimpan stok barang sendiri.
Sistem ini bisa kamu jalankan jika kamu mempunyai banyak modal tapi tidak memiliki produk sehingga kamu membeli produk dari supplier dengan harga grosir dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Namun, apa pun jenis bisnismu, kamu harus tetap memahami bagaimana cara memasarkan produk secara digital agar kamu dapat memulai bisnis online dengan lebih efektif.
Baca juga: 30 Cara Mudah Menghasilkan Uang dari HP [Lengkap & Terbaru 2022]
5. Tentukan target pasar
Setelah melakukan riset pasar dan analisa kompetitor, selanjutnya tentukan target pasar kamu. Target pasar bisa kamu kelompokkan menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya:
Kelompokkan audiens
Pertama-tama, kelompokkan audiens kamu berdasarkan demografi dan psikografinya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Tentukan demografi pasar
Tentukan faktor seorang pelanggan ideal, faktor yang disebut dengan “demografi” ini meliputi hal-hal mendasar, seperti usia, jenis kelamin, tempat tinggal atau kota asal, dan pekerjaan.
Jika diperlukan, kamu juga bisa melakukan riset SES (Socio-Economic Status) alias jumlah pendapatan target pasar yang dibagi menjadi beberapa segmen, mulai dari A1, A2, B hingga segmen E.
Tujuan penentuan faktor pelanggan ideal ini, yaitu agar kamu dapat menentukan berapa harga yang cocok jika dilihat dari kualitas produkmu dan dibandingkan dengan status sosio-ekonomi target pasar.
Kenali psikografi target konsumen
Tidak kalah penting, psikografi atau identifikasi ketertarikan (interest) seseorang terhadap sesuatu juga perlu dipertimbangkan. Psikografi bisa digunakan untuk memprediksi tindakan calon konsumen sehingga dapat memengaruhi seberapa efektif iklan kamu yang jalankan agar mampu menarik calon konsumen untuk melakukan pembelian.
Beberapa faktor psikografi yang dapat mengklasifikasi target konsumenmu adalah keyakinan, nilai, sikap, minat, dan gaya hidup. Contoh sederhana, jika kamu menjual produk kecantikan untuk target berusia 20-45 tahun, kamu akan menggunakan media beriklan yang berbeda untuk target berusia 20-30 dan 30-45 tahun, sesuai media apa yang sering mereka gunakan, ‘kan?
Tentukan buyer persona
Melansir Entrepreneur, buyer persona adalah representasi fiksional yang dibuat untuk menggambarkan pelanggan yang ideal bagi sebuah bisnis.
Hal ini membantumu untuk memvisualisasikan audiens, menentukan jalur komunikasi dan strategi yang tepat. Buyer persona digunakan sebagai pedoman untuk mempelajari dan menjangkau target konsumen.
6. Buat Website
Identitas bisnismu tidak akan lengkap tanpa adanya website yang menjadi salah satu platform memulai bisnis online paling efektif. Disebut paling efektif, karena kamu dapat memanfaatkan website untuk berbagai hal. Contohnya seperti penjelasan berikut:
- Membuat katalog online: manfaatkan website bisnis untuk menampilkan katalog online yang sekaligus mengarahkan pengunjung ke pembelian.
- Menjadikan toko semakin fleksibel: tokomu tidak lagi terbatas oleh jam kerja, karena kini pengunjung dapat melakukan pembelian kapan pun dari website. Selain itu, akan lebih menguntungkan jika kamu dapat melakukan pengiriman hingga ke luar negeri.
- Membuat email profesional: email dengan akhiran nama domainmu, misalnya email “admin@cikenblekpaper.com”. Selain terlihat lebih profesional, kamu juga bisa membuat email newsletter untuk menginformasikan promo atau produk baru dari tokomu.
Baca Juga: Cara Membuat Email dengan Domain Sendiri
- Menciptakan brand image: jika media sosial membatasi tampilan untuk brand image-mu, lain halnya dengan website. Jadi, buatlah website-mu semenarik mungkin untuk brand-mu.
- Memasarkan bisnis secara global: bisnis online milikmu punya peluang untuk muncul di Google Search dan dikenal secara global.
Baca Juga: 25+ Contoh Website Perusahaan Terbaik untuk Referensi
Itu hanya segelintir kelebihan memiliki website bisnis untuk usahamu. Masih banyak keuntungan lainnya yang bisa kamu raih dengan website toko online sendiri. Kalau kamu ingin segera membuatnya, Dewaweb sudah menyediakan tutorialnya untukmu.
Baca artikel cara membuat website atau kamu juga bisa cek cara membuat website toko online di artikel Tutorial Membuat Toko Online dengan WooCommerce.
7. Pasarkan Produk
Buat Google Business Profile
Profiling atau membuat profil bisnis juga penting untuk kelangsungan brand-mu. Salah satu media yang bisa kamu gunakan adalah Google My Business atau Google Bisnisku.
Jika kamu pernah mencari suatu tempat makan, toko baju, atau bisnis lainnya melalui Google dan menemukan informasi seperti gambar di bawah ini, itu adalah hasil profiling menggunakan Google Bisnisku.
Berdasarkan gambar di atas, kamu dapat mengetahui mulai dari alamat toko yang terhubung dengan Google Maps, jam operasional, nomor telepon, website, foto dari produk yang kamu jual hingga hasil ulasan dari pengunjung yang pernah mendatangi tokomu atau menjadi konsumen.
Baca Juga: Tutorial Lengkap Cara Membuat Iklan di Facebook
Jalankan SEO
Search Engine Optimization (SEO) adalah cara mengoptimasi website demi meraih peringkat tinggi di jajaran hasil pencarian di search engine (mesin pencari), terutama Google. Ada beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi, baik dari sisi on-page dan off-page SEO.
On-page SEO adalah cara yang dilakukan untuk menaikkan peringkat SEO langsung dari halaman pengelolaan blog atau artikel yang disebut dengan CMS (Content Management System), seperti penggunaan kata kunci, meta-description, jumlah kata, penggunaan gambar, dan sebagainya.
Kamu bisa menggunakan plugin Yoast untuk membantumu mengoptimasi on-page SEO. Namun, perlu diingat bahwa ketika kamu menulis blog, buatlah blog yang mudah terbaca oleh Google sekaligus bermanfaat bagi pembacamu.
Di sisi lain, ada pula off-page SEO, yaitu cara mengoptimasi SEO di luar halaman on-page, misalnya membuat backlink, mempercepat website, atau mendesain sesuai keinginan.
Oleh karena itu, ketika membuat desain website, pastikan hasilnya menarik dengan menu yang responsif sehingga Google dapat menaikkan peringkat website-mu agar bisa dilirik oleh lebih banyak pengunjung.
Gunakan media sosial
Memasarkan produk lewat media sosial adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Saat ini hampir semua pengguna internet menggunakan media sosial. Untuk itu, kamu perlu meraih kesempatan ini sebagai media promosi untuk mendapat pelanggan yang lebih banyak.
Menggunakan media sosial untuk bisnis perlu strategi. Untuk itu, Dewaweb punya panduan lengkapnya supaya kamu bisa meraih banyak konsumen dari sosial media. Baca artikel Panduan Lengkap Social Media Marketing ya.
8. Pertahankan pelanggan
Mempertahankan pelanggan adalah salah satu tips dalam berbisnis. Faktanya, strategi mempertahankan pelanggan memang efektif untuk meningkatkan keuntungan.
Menurut penelitian, 25% – 40% dari total pendapatan bisnis yang sudah stabil didapat dari returning customer dan repeat order dari pelanggan yang loyal. Bahkan, existing customer akan cenderung 9 kali lipat melakukan konversi dibanding dengan pelanggan baru.
Untuk itu, kamu perlu melakukan strategi agar pelanggan kembali bertransaksi di bisnismu. Berikut beberapa cara mempertahankan pelanggan:
- Customer support
- Loyalty program
- Promosi khusus pelanggan
Mau tahu strategi yang lain? Simak selengkapnya di artikel Mengenal Customer Retention: Strategi Mempertahankan Pelanggan
9. Evaluasi secara rutin
Terakhir, lakukan evaluasi secara rutin untuk mengetahui apa saja perkembangan bisnis di pasar. Dengan begitu, kamu akan mengetahui kebutuhan untuk memproduksi produk baru ataupun mengevaluasi kebutuhan untuk bersaing dengan kompetitor.
Baca Juga: Pahami Apa Itu Customer Journey dan Manfaatnya bagi Bisnis
Buat Website Bisnis Onlinemu Sekarang
Itu dia penjelasan cara memulai bisnis online yang bisa Dewaweb berikan. Ikuti panduan di atas agar kamu sukses membangun bisnis online di bidang yang kamu minati. Semoga artikel ini membantumu ya, selamat berbisnis!
Pastikan kualitas layanan dan produk kamu selalu berada dalam kualitas terbaik. Oleh karena itu, Dewaweb selalu siap untuk menjadi partner kamu untuk meraih sukses online dengan menyediakan layanan cloud hosting cepat yang berkualitas, aman, dan selalu dapat diandalkan agar website-mu selalu dapat diakses para pelangganmu.
The post 9 Cara Mudah Memulai Bisnis Online buat Pemula, Terlengkap! appeared first on Blog Dewaweb.
Blog Dewaweb https://ift.tt/2bCVgNB