Content Management System (CMS) WordPress adalah CMS yang paling banyak digunakan di dunia, yakni sekitar 39% dari seluruh populasi website.
Maka tak heran, banyak pengembang (developer) yang membuat plugin atau tema agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan oleh para pengelola website. Salah satu fungsi plugin adalah untuk membuat gallery di WordPress.
Tampilan visual memiliki pengaruh yang cukup efektif untuk meningkatkan klik hingga menurunkan bounce rate pada sebuah artikel blog.
Sebab, hasil analisis BuzzSumo pada kurang lebih satu juta artikel, setiap artikel yang menambahkan gambar di setiap 75-100 kata bisa meningkatkan engagement berupa share daripada artikel yang tidak menambahkan gambar.
Lantas, apa saja plugin gallery yang bisa kamu gunakan untuk menampilkan media seperti foto atau video untuk konten blog di website-mu? Simak rekomendasi N plugin gallery untuk CMS WordPress pada ulasan berikut ini.
Envira Gallery
Envira Gallery merupakan salah satu plugin gallery WordPress dengan fitur drag-and-drop dan tampilan yang user-friendly sehingga lebih mudah dipahami.
Kamu bisa memilih untuk menggunakan plugin ini secara gratis atau berbayar. Namun, sepertinya pilihan berbayar lebih cocok digunakan jika website-mu profesional.
Sebab, di versi berbayar kamu akan mendapatkan fitur seperti social sharing, dukungan video, penambahan watermark, menyambungkan gambar dengan toko online WooCommerce, dan sebagainya.
NextGEN Gallery
NextGEN Gallery adalah plugin WordPress untuk galeri foto yang cukup populer. Saat ini, sudah ada sekitar 700 ribu website yang mengandalkan NextGEN untuk menampilkan gambar di website mereka. Bagaimana tidak, NextGEN setidaknya telah dilengkapi dengan beberapa fitur berikut untuk memaksimalkan kinerjanya:
- Responsive Galleries
- Photo Albums Management
- Thumbnail Gallery
- Image Slider Gallery
- Watermark
Image Gallery by Robo
Plugin gallery yang satu ini memungkinkanmu untuk memilih versi gratis, tapi kamu bisa mendapatkan fitur lebih lengkap dengan premium, alias bersifat freemium.
Meski begitu, fitur di versi gratis sebenarnya sudah cukup mumpuni jika kamu hanya ingin membuat galeri foto atau gambar di website-mu.
Image Gallery by Robo adalah salah satu plugin gallery WordPress yang akan lebih cocok jika kamu gunakan dengan Gutenberg Editor karena kamu tak perlu berurusan dengan shortcodes dan hanya perlu mengelola blocks seperti yang diterapkan di Gutenberg WordPress Editor.
Gallery Bank
Gallery Bank adalah plugin galeri WordPress yang sudah full responsive dan bisa kamu gunakan untuk membuat galeri foto atau gambar di website.
Kamu tak perlu khawatir, karena pengembang plugin Gallery Bank, Tech Banker, melakukan pembaruan plugin secara teratur dan berkala. Di versi lite yang gratis, kamu bisa mendapatkan beberapa fitur berikut:
- Pengelolaan dan pengaturan yang mudah dilakukan karena bersifat user-friendly.
- Galeri foto yang responsif.
- Shortcode Editor untuk membuat model desain berbeda di setiap galeri.
- Bisa mengunggah foto atau gambar dengan jumlah tak terbatas.
- Gallery Widget untuk menambahkan galeri sebagai widget di halaman website.
FooGallery
Jika kamu mencari plugin gallery WordPress yang memiliki beragam layout, mungkin FooGallery bisa menjadi jawaban.
Pasalnya, plugin yang satu ini menawarkan layout dengan jenis yang bisa kamu pilih sendiri, mulai dari yang responsif, galeri portfolio, layout lurus hingga berbentuk batu bata atay disebut “masonry“.
Tak hanya itu, kamu juga bisa menempatkan galeri sebagai widget di website, lalu fitur drag-and-drop serta hover effects yang ditawarkan membuat FooGallery semakin mudah dikustomisasi.
Ditambah lagi, plugin yang satu ini juga sudah disesuaikan dengan Gutenberg Editor untuk pengalaman membuat galeri yang lebih mudah. Ketahui apa saja fitur lain FooGallery di WordPress.
Gallery by BestWebSoft
BestWebSoft menawarkan berbagai plugin bermanfaat untuk website-mu, salah satunya adalah plugin WordPress untuk membuat galeri yang dinamai Gallery by BestWebSoft.
Plugin yang satu ini memungkinkanmu untuk membuat galeri foto dan album sebanyak apa pun. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan galeri ke slider serta mengatur ukuran dan gambar untuk sampul album.
Namun sayangnya, jika kamu ingin menggunakan layout “masonry” seperti di FooGallery, kamu wajib berlangganan versi premium yang dibandrol mulai dari US$20 atau sekitar Rp280 ribu rupiah.
Selain itu, ketika artikel ini ditulis, performa Gallery by BestWebSoft terlihat lebih maksimal di versi lama editor WordPress, yakni Classic Editor ketimbang Gutenberg Editor.
Photo Gallery by 10Web
Plugin gallery untuk website WordPress yang satu ini bisa membantumu menyajikan galeri yang cepat dan mobile-friendly. Selain itu, Photo Gallery by 10Web juga memiliki beragam fitur yang bermanfaat jika kamu ingin memberikan proteksi tambahan untuk hak cipta gambar yang kamu pajang di galeri.
Meski memiliki layanan berbayar, tapi versi gratis plugin Photo Gallery tak kalah bermanfaat. Sebab, selain dapat mengunggah gambar dengan jumlah tak terbatas, kamu juga bisa mengunggah video di galeri WordPress.
Ditambah lagi, kamu juga bisa memilih tampilan layout galeri di widget. Terakhir, ada fitur perlindungan hak cipta serta right click protection untuk file yang kamu unggah.
Photo Gallery by GT3 – Video Gallery & Gutenberg Block Gallery
Menggunakan nama yang cukup deskriptif, Photo Gallery by GT3 memang ditujukan bagi para pengguna Gutenberg Editor.
Bagaimana tidak, plugin yang telah digunakan oleh lebih dari 10 ribu website ini memungkinkanmu untuk menambah blocks sehingga hasilnya dapat ditinjau langsung di draft dan telah terintegrasi dengan Elementor Page Builder serta tema Divi.
Jika kamu ingin memberikan yang terbaik untuk website-mu, tentu kamu akan memaksimalkan manfaat plugin ini dengan Elementor Pro dan tema Divi yang bisa kamu dapatkan gratis untuk pembelian paket cloud hosting terbaik di Dewaweb. Simak promo yang bisa kamu dapatkan dari halaman promo Dewaweb!
Jetpack
Jetpack adalah plugin yang paling sering diandalkan oleh pengelola website. Plugin yang dikembangkan oleh developer yang sama dengan WordPress, Automattic, ini juga digunakan sebagai plugin default di layanan blog gratis WordPress. Jika kamu masih bingung memilih plugin, mungkin kamu bisa memilih Jetpack sebagai plugin all-in-one.
Sering digunakan untuk mendesain, Jetpack ternyata juga dapat menampilkan gambar dalam bentuk slideshow atau carousel. Kedua model galeri ini akan semakin berguna jika kamu menerapkannya di website toko online.
Namun, jika kamu ingin lebih mudah ketika mengelola website toko online, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan layanan Dewastore.
Visual Portfolio, Photo Gallery & Posts Grid
Jika kamu ingin membangun portfolio, mungkin plugin gallery WordPress yang satu ini akan cocok untukmu.
Bagaimana tidak, plugin yang telah digunakan oleh lebih dari 50 ribu pengguna website ini menyajikan beragam layout yang bisa kamu kustomisasi.
Selain itu, Visual Portfolio, Photo Gallery, & Photo Grid juga memungkinkanmu untuk mengatur efek visual ketika menampilkan foto.
Plugin yang mudah dikustomisasi ini juga sudah teroptimasi untuk mobile dan memiliki fitur lazy loading sehingga website-mu akan lebih cepat diakses, serta social sharing yang memungkinkan pengguna untuk membagikan konten website-mu ke media sosial.
Ditambah lagi, kamu juga bisa mengunggah video atau melampirkan tautan video menggunakan plugin yang satu ini.
Namun sayangnya, plugin gallery WordPress ini tidak dapat memberikan perlindungan hak cipta, menampilkan watermark, atau memberikan batasan umur di website-mu jika tak berlangganan versi premium.
Jika ingin menggunakan versi premium, kamu perlu merogoh kocek setidaknya US$39 atau sekitar Rp560 ribu per tahun.
Customizable WordPress Gallery Plugin – Modula Image Gallery
Plugin besutan WPChill ini tak kalah fungsional dibanding plugin gallery WordPress lainnya.
Customizable WordPress Gallery Plugin memungkinkan kamu untuk membuat galeri foto atau gambar di website dengan mudah menggunakan fitur drag-and-drop.
Tak hanya memindahkan gambar, tapi fitur drag-and-drop juga memudahkan kamu untuk mengatur letak dan ukuran gambar yang ingin dipajang di galeri.
Artinya, kamu tidak memerlukan kemampuan coding sama sekali jika ingin menggunakan plugin yang satu ini. Namun, jika ingin mengunggah video, mungkin kamu perlu memilih plugin lain atau berlangganan mulai dari US$39 per tahun.
Post Grid
Plugin Post Grid bisa kamu andalkan untuk membuat galeri website dengan tampilan clean dan rapi, karena format galeri yang akan muncul nantinya menggunakan format grid.
Kamu bisa memilih beragam layout grid yang ditawarkan, mulai dari versi biasa, slider, masonry, dan masih banyak lagi. Selain itu, kamu juga bisa mengostumisasi letak tulisan atau keterangan gambarmu.
Plugin dari PickPlugins ini juga dapat menampilkan struktur atau taksonomi untuk mempermudah pengguna melihat gambar.
Jika di beberapa plugin kamu harus berlangganan premium untuk dukungan pagination, lain halnya dengan Post Grid yang memberikan fitur ini gratis. Pagination berfungsi untuk membagi gambar menjadi beberapa halaman jika gambarmu sudah terlalu banyak.
WordPress Portfolio Builder – Portfolio Gallery
WordPress Portfolio Builder memiliki fokus pada bagaimana sebuah website dapat digunakan sebagai galeri atau portfolio online. Maka, tak heran jika plugin dari Portfoliohub ini memiliki beberapa fitur berguna, seperti tujuh jenis tampilan galeri mulai dari masonry layout hingga grid, fungsi drag-and-drop, serta menghasilkan shortcode secara otomatis.
Meski begitu, plugin yang satu ini tak hanya terbatas digunakan untuk website portfolio. Sebab, dengan berbagai fitur dan ragam tampilan layout yang dimiliki, kamu bisa membuat galeri kurasi foto dan video hingga katalog produk, tergantung kreativitasmu.
Photo Gallery by Supsystic
Mirip seperti BestWebSoft yang menawarkan berbagai jenis plugin, Supsystic juga melakukan hal yang sama. Melalui plugin Photo Gallery, kamu bisa memajang hasil karya atau portfolio kamu di website WordPress.
Ada berbagai macam tipe galeri yang bisa kamu pilih untuk website-mu, mulai dari galeri polaroid, masonry, mosaik hingga galeri dengan watermark dan tombol social sharing.
Fitur utama plugin yang satu ini adalah kebebasan pengguna untuk mengatur bayangan, tepian gambar, caption, dan ikon. Kemudian, kamu juga tak perlu khawatir soal peringkat website karena plugin ini sudah SEO dan mobile-friendly.
Selain itu, Photo Gallery by Supsystic juga dilengkapi dengan lazy loading sehingga website kamu bisa lebih cepat diakses.
Meow Gallery
Memiliki nama menggemaskan, Meow Gallery ternyata memiliki fitur yang tak dapat diremehkan.
Plugin yang merupakan hasil kolaborasi tim Meow Apps dari Perancis dan Jepang ini memiliki lima layout untuk versi gratis, blocks untuk Gutenberg Editor, dan shortcode untuk mempermudah penempatan plugin galeri foto di website WordPress milikmu.
Tak hanya tampilan menarik dengan fitur yang berguna, Meow Gallery ternyata memiliki kelebihan lain, yaitu kompatibilitasnya dengan editor foto Adobe Lightroom serta berbagai jenis filter yang bisa kamu gunakan untuk mempercantik gambar atau foto yang kamu unggah ke website.
Justified Gallery
Tak kalah bermanfaat, Justified Gallery juga bisa kamu andalkan untuk memajang foto atau gambar di website-mu. Kamu hanya perlu memasukkan gambar, menyesuaikan pengaturan, dan galeri fotomu sudah dapat ditampilkan di website.
Plugin yang dirilis sejak 2016 ini sekarang sudah digunakan oleh lebih dari 10 ribu website.
Namun, jika memilih untuk meng-upgrade ke versi premium yang ditujukan bagi fotografer dengan jumlah foto lebih dari 50, kamu akan mendapatkan beberapa fitur plugin tambahan seperti load time di galeri WordPress yang lebih cepat dan kustomisasi lightbox serta model tile.
Gmedia Photo Gallery
Meski tak menjadi rekomendasi utama untuk WordPress, tapi plugin Gmedia Photo Gallery memiliki tampilan yang sleek dengan sistem kustomisasi yang lebih mudah.
Plugin yang satu ini bisa menjadi andalan jika kamu tak ingin terlalu banyak mengubah tampilan galeri yang akan ditampilkan di website WordPress. Artinya, plugin ini cocok jika kamu mengelola lebih dari satu website.
Plugin yang sudah dilengkapi dengan blocks untuk Gutenberg Editor dan short codes ini tak memiliki banyak pilihan layout.
Tapi, kamu tetap dapat mengatur plugin ini dengan mudah menggunakan fitur drag-and-drop yang memungkinkanmu untuk menata letak dan ukuran foto pada galeri di website WordPress.
Simpulan
Ketika memasukkan gambar ke website untuk dipajang, pastikan ukuran gambar yang digunakan sudah kamu optimasi terlebih dulu. Kamu bisa menggunakan plugin yang direkomendasikan seperti LiteSpeed Cache atau Smush.
Demikian 17 rekomendasi plugin gallery untuk CMS WordPress yang bisa kamu gunakan untuk membuat tampilan website-mu semakin menarik.
Bagaimana, apakah kamu sudah menentukan pilihan? Atau mungkin, kamu memiliki rekomendasi tambahan? Jangan sungkan untuk meninggalkan pendapatmu di kolom komentar, ya.
Satu hal penting yang tak boleh kamu lupa, pastikan kamu selalu memilih yang terbaik untuk website-mu, termasuk dalam penggunakan hosting.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan cloud hosting terbaik dari Dewaweb, agar website-mu cepat, aman, dan selalu bisa diandalkan. Semoga artikel ini membantu, Sahabat Dewaweb, salam sukses online!