Pemblokir Iklan Terdeteksi

Matikan adBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

translate to english

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia dan Tips Memanfaatkannya

Konten [Tampil]
Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia dan Tips Memanfaatkannya

Perkembangan ekonomi digital membuat aktivitas sehari-hari Anda lebih mudah. Misalnya, kini Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke toko untuk berbelanja. Anda cukup melakukan transaksi pembelian di toko online. 

Sebenarnya masih banyak lagi contoh kemudahan yang ada karena perkembangan ekonomi digital. Berbagai kemudahan ini, otomatis membuka banyak peluang untuk bisnis Anda.

Nah, apa saja peluang perkembangan ekonomi digital di Indonesia? Tenang, kami akan menjelaskannya secara lengkap dan memaparkan cara memanfaatkannya. Yuk langsung simak saja!

Apa Itu Ekonomi Digital?

Ekonomi digital adalah semua aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan internet dan kecerdasan buatan.

Ekonomi digital membuat adanya pergeseran aktivitas ekonomi dan bisnis dari  manual menjadi serba otomatis. Sehingga kegiatan sehari-hari dan bisnis jadi lebih mudah dan cepat.

Sebelum ada ekonomi digital, memulai bisnis butuh biaya dan waktu lebih untuk membangun toko fisik. Kini, bisnis bisa dimulai dengan lapak marketplace gratis atau membuat website toko online. 

website toko online contoh perkembangan ekonomi digital

Begitu juga dengan  proses pembayaran yang ikut mengalami perubahan. Dulu pembayaran produk hanya bisa dilakukan dengan uang tunai langsung ke toko. Kini e-wallet memudahkan Anda melakukan pembayaran online kapan pun dan di mana pun.

Pergeseran aktivitas ke arah serba online ini jadi tanda bahwa ekonomi digital terus berkembang. Buktinya, ada 2000 start up aktif yang berlomba-lomba melakukan go online di berbagai bidang. Caranya dengan menciptakan sebuah aplikasi yang memudahkan aktivitas sehari-hari.

Apa saja contohnya? Simak pembahasan berikutnya ya!

Contoh Perkembangan Ekonomi Digital di Berbagai Bidang dan Dampaknya

Berikut ini adalah contoh perkembangan ekonomi digital di berbagai bidang:

1. Transportasi

ilustrasi penumpang mengendarai gojek
sumber: liputan6.com

Berkat perkembangan ekonomi digital, kini Anda tak perlu repot menunggu ojek di pangkalan. Cukup sekali klik, ojek pesanan Anda akan menjemput Anda. Semua itu terwujud berkat aplikasi buatan Gojek

Gojek juga mengembangkan layanan delivery makanan dan belanja harian. Dengan begitu, keberadaan Gojek jadi solusi bagi UMKM untuk lebih mudah mendistribusikan produk. 

Berkat kemudahan yang ditawarkan, transaksi Gojek berkembang sebesar Rp2 Miliar per tahunnya. Pendapatan itu berasal dari 142 juta pengguna aplikasi Gojek di Indonesia.

2. Kesehatan

aplikasi kesehatan contoh perkembangan ekonomi digital
sumber: aqi.co.id

Menggunakan berbagai layanan kesehatan pun kini tak perlu lagi pergi ke rumah sakit. Melalui aplikasi layanan kesehatan seperti Halodoc, konsultasi dengan dokter dan membayar obat resep bisa dilakukan secara online. 

Aplikasi kesehatan otomatis jadi solusi dari permasalahan pasien di Rumah Sakit. Misalnya, antrean yang padat dan jarak rumah yang jauh dari rumah sakit.

Dari segi bisnis, banyak rumah sakit dan apotek yang terbantu peningkatan pendapatannya berkat menjalin kemitraan dengan aplikasi kesehatan lho. Buktinya, sekitar 70% pendapatan apotek kecil disumbang dari Halodoc. 

3. Perbankan

e wallet untuk website toko online
sumber: mix.co.id

Proses bisnis yang serba digital otomatis membuat industri keuangan berlomba-lomba mengembangkan fintech. Misalnya, e wallet yang dikembangkan oleh start up DANA dan OVO.

Berkat e wallet, transaksi jual beli produk atau layanan jadi lebih mudah dan cepat. Sebab masyarakat bisa melakukan transaksi nontunai dengan aplikasi. 

Tak hanya masyarakat luas saja yang terbantu. Bagi UMKM, e wallet dapat menjadi solusi pencatatan data transaksi yang rapi dan sistematis lho. Jadi, UMKM lebih mudah menata laporan keuangan untuk syarat pinjaman modal usaha. 

4. Bisnis

website toko online yang merupakan bagian dari perkembangan ekonomi digital
sumber: pixabay

Selain memudahkan pencatatan keuangan, ekonomi digital juga mampu mengurangi biaya bisnis UMKM. Sebab kini masyarakat tak harus membangun toko fisik yang mahal untuk berbisnis. Mereka cukup membuat lapak gratis di marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.

Marketplace juga membantu bisnis kecil memperluas jangkauan pemasaran produk tanpa terhambat jarak dan waktu. Sebab, marketplace bekerjasama dengan jasa logistik antar kota.

Perkembangan ekonomi digital memudahkan keseharian masyarakat dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, peluang bisnis untuk start up di Indonesia pun makin luas. 

Nah, peluang bisnis itu juga bisa dirasakan oleh bisnis tingkat lokal lho. Asalkan, pebisnis mulai mengonlinekan bisnisnya. . 

Apa saja peluangnya? Simak pembahasan selanjutnya.

Peluang Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 

Berikut ini adalah peluang perkembangan ekonomi digital di Indonesia:

1. Peluang untuk Bisnis Transportasi

Ekonomi digital membuat bisnis transportasi online seperti jasa travel dan logistik pengiriman barang makin menjanjikan. 

Menurut sebuah riset, pencarian terkait travel dan logistik mencapai 43% dari total pencarian di Google pada 2018.  

Tak hanya itu, layanan bike sharing juga makin dicari pelanggan. Menurut riset We Are Social, ada sekitar 21,7 juta orang di Indonesia yang menggunakan layanan bike sharing pada tahun 2020. 

ojek online bukti perkembangan ekonomi digital
sumber: gojek.com

Itu semua bisa jadi peluang bisnis yang cukup menarik, bukan? 

Nah, peluang itu tak hanya bisa dimanfaatkan oleh bisnis dan start up besar saja lho. Sebab masih banyak peluang yang belum tersentuh dan dimanfaatkan secara maksimal.. 

Sebagai contoh, Gojek banyak digunakan oleh masyarakat di kota-kota besar. Namun Gojek belum masuk ke pedesaan. Padahal, kini masyarakat pedesaan pun membutuhkan layanan transportasi online.

Nah, Anda bisa memanfaatkan keadaan itu dengan memulai jasa transportasi online Anda sendiri. Misalnya, travel agent atau bahkan jasa transportasi online lokal di pedesaan. 

Jika Anda sudah memiliki bisnis transportasi dan ingin mengonlinekan bisnis Anda, ada beberapa langkah yang harus Anda jalani. Sebab, bisnis offline dengan online tentu berbeda. Bagaimana langkah-langkahnya?

  1. Tentukan Cakupan Lokasi

Sebelum memulai bisnis transportasi online, riset terlebih dahulu wilayah mana yang paling membutuhkan jasa transportasi online Anda. Caranya dengan mengamati perilaku masyarakat di lokasi tersebut.

Misalnya, Anda memiliki bisnis pangkalan ojek dan ingin membuat layanan ojek online. Amati wilayah mana yang masyarakatnya paling membutuhkan ojek online. Nah, di situlah Anda bisa mengetahui cakupan lokasi layanan Anda nantinya.

  1. Tentukan Target Pasar

Setelah mengetahui cakupan lokasi, tentukan target pasar Anda. Kira-kira pelanggan seperti apa yang membutuhkan layanan Anda di lokasi cakupan Anda? 

Misalnya, ternyata yang banyak membutuhkan ojek online adalah masyarakat menengah bawah berusia 30 tahun ke atas. Mayoritas dari mereka adalah pekerja di kota besar dan memiliki ponsel.

  1. Promosikan Bisnis Transportasi Anda

Setelah itu, saatnya mempromosikan layanan bisnis transportasi online Anda melalui berbagai media sosial. Misalnya Instagram atau Facebook. Namun media sosial saja tak cukup, Anda juga perlu membuat website. Mengapa?

Website merupakan platform yang memungkinkan Anda melakukan promosi layanan, branding, sekaligus membangun kredibilitas bisnis. Nah, agar semua tujuan itu tercapai, apa saja sih yang diperlukan dalam sebuah website?

Berikut ini adalah fitur-fitur website yang perlu Anda sediakan dalam website bisnis transportasi online Anda:

  • Alamat kantor yang terintegrasi dengan maps – menampilkan letak kantor membuat bisnis Anda lebih kredibel di mata pelanggan.
  • Jenis-jenis layanan transportasi –  upaya promosi dan branding produk kepada pelanggan.
  • Ulasan positif pelanggan – untuk membuat pelanggan lebih yakin menggunakan layanan Anda.
  • Button media sosial – upaya branding citra bisnis Anda, sekaligus agar feedback pelanggan Anda bisa langsung disalurkan ke media sosial. 

Agar lebih jelas, mari kita lihat website Mijek, yaitu layanan transportasi online lokal di Mimika, Papua.

Mijek menggarap peluang bisnis transportasi online di pedesaan yang belum digarap start up besar. Nah, agar makin cepat dikenal masyarakat pedesaan, Mijek menggunakan website untuk membangun identitas online jangka panjang.

website mijek contoh perkembangan ekonomi digital

Identitas online jangka panjang itu berbentuk informasi lengkap seputar bisnis mereka di website Mi-jek.co.id. Mulai dari alamat yang terintegrasi dengan maps, jenis layanan, ulasan positif dari mitra dan lainnya.

testimoni di website mijek

Dengan begitu, calon pelanggan lebih mudah mengenal Mijek lebih jauh. Tak hanya itu, Mijek berhasil membangun kredibilitasnya di mata 12.300 konsumen.

Baca: Apa Itu Branding? Apa Pentingnya Bagi Bisnis Anda?

2. Peluang untuk Bidang Kesehatan

Adanya ekonomi digital membuat masyarakat Indonesia beralih menggunakan layanan kesehatan online. Buktinya, Indonesia menempati peringkat ke 3  secara global untuk penggunaan aplikasi kesehatan lho. 

Kenapa ya layanan kesehatan online laris manis? Salah satu alasannya, waktu tunggu di rumah sakit sering memboroskan waktu pasien. Belum lagi, kalau pasien masih harus antre membayar obat.

Nah, layanan kesehatan online memangkas semua waktu tunggu pasien. Bayangkan, waktu beberapa jam untuk menunggu jadwal periksa, bisa dipangkas menjadi 5 menit saja dengan konsultasi dokter secara online.

ilustrasi perkembangan ekonomi digital di bidang kesehatan yang tak kalah pesat
sumber: shutterstock.com

Bagi Anda yang memiliki klinik atau rumah sakit, peluang itu bisa Anda manfaatkan untuk mengonlinekan layanan Anda. Tak harus mahal-mahal membuat aplikasi kok, rumah sakit atau klinik Anda juga bisa go online dengan website.

Menurut sebuah riset, 52% pelanggan lebih memilih mencari layanan kesehatan online di Google sebelum tertarik memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit. Artinya, website bisa membantu Anda menjaring lebih banyak pasien, kan? 

Nah, agar website rumah sakit atau klinik Anda mendatangkan banyak pengunjung, simak dulu tips berikut ini:

  1. Fokus Tampilkan Jenis Layanan Kesehatan

Ketika pasien mengunjungi website Anda, tentu mereka ingin mengakses layanan Anda. Oleh karena itu, tampilkan jenis layanan kesehatan di bagian yang mudah dilihat. Misalnya, di bagian atas atau bagian tengah website. 

  1. Tampilkan Informasi Dokter dengan Rinci

Setelah memilih layanan kesehatan, pasien tentu ingin memeriksakan dirinya ke dokter yang bisa mengatasi penyakitnya. Oleh karena itu, tampilkan informasi tentang profil dokter sedetil mungkin. Mulai dari gelar, spesialisasi, dan jadwal prakteknya.

  1. Sediakan Fitur Booking Layanan Online

Pastikan Anda juga menyediakan fitur booking layanan kesehatan online di website. Sebab, 68% pasien lebih memilih rumah sakit atau klinik yang menyediakan layanan booking online. 

Lebih baik tampilkan fitur booking layanan online di dekat fitur ketersediaan jadwal dokter atau layanan. Tujuannya agar pasien lebih nyaman melakukan pemesanan layanan. 

Baca Juga: 9+ Plugin Booking WordPress Terbaik yang Harus Anda Coba 

  1. Sediakan Call to Action yang Jelas

Jangan lupa sediakan Call To Action (CTA) yang simpel dan jelas. Bagaimana caranya? 

  • Pastikan letaknya tepat. Misalnya di bagian atas atau bawah halaman website. Bisa juga dalam bentuk banner. 
  • Gunakan warna yang menarik dengan ukuran yang tidak terlalu kecil. 
  • Gunakan kalimat perintah seperti “Buat Janji Sekarang!” atau “Daftar Sekarang!”

Nah, agar lebih jelas, mari perhatikan website Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Website mereka menyediakan fitur booking layanan kesehatan online. Informasi jadwal dokter dan ketersediaan kamar sengaja diletakkan di dekat fitur booking online, agar pasien mudah membuat janji untuk konsultasi.

Tak hanya itu saja, fitur jadwal dokter ditampilkan secara rinci. Nama dokter pun ditampilkan lengkap dengan gelar dan spesialisasinya. Contohnya seperti ini

Informasi lengkap dan fitur booking semacam itu saja ternyata punya pengaruh yang signifikan. Buktinya statistik memperlihatkan bahwa layanan online Rumah Sakit memiliki jumlah pengguna yang tinggi. Artinya, website benar-benar membantu pasien dan mengarahkan mereka agar berobat ke klinik atau rumah sakit Anda..

3. Peluang untuk Perbankan

Banyaknya marketplace dan bisnis kecil yang menyediakan layanan online tentu membuat layanan digital banking makin laris. Buktinya, pertumbuhan aktivitas online bank yang menerapkan digital banking mencapai 88%!

Peluang itu juga mendorong bank-bank mengembangkan digital banking. Menurut Otoritas Jasa Keuangan, ada 7 bank nasional yang sedang bersiap go online. Langkah itu juga diikuti oleh 93% bank daerah.

Tak heran jika semua bank berlomba mengembangkan digital banking. Faktanya, 80% nasabah lebih memilih bank yang memiliki layanan digital banking. Kok bisa?

perkembangan ekonomi digital perbankan
sumber: pixabay

Bayangkan saja, dengan digital banking, pelanggan tak perlu lagi mengantre panjang untuk membuka rekening tabungan hingga pengajuan kredit. Semua bisa dilakukan dengan aplikasi. 

Nah, bagi bank lokal yang ingin menjemput peluang bisnis go online, jangan terburu-buru membuat aplikasi mahal ya. Sebab perlu strategi agar proses go online dan pengembangan digital banking maksimal. Lalu, apa saja strateginya? 

  1. Riset Kebutuhan Nasabah

Pertama-tama, pelajari dulu kebutuhan nasabah yang menginginkan kemudahan layanan. Misalnya, nasabah kerap mengeluh karena antrean pembukaan rekening memakan waktu lama.

Sebagai solusi, Anda bisa menyediakan form pembukaan rekening di sebuah website. Selain itu, verifikasi identitas bisa dilakukan melalui video call.

  1. Lakukan Branding Layanan Digital di Media Sosial

Setelah itu, Anda perlu melakukan branding dan promosi di media sosial. Misalnya seperti Instagram atau Facebook. Pilih yang paling banyak digunakan oleh calon nasabah Anda. 

  1. Membuat Website

Buatlah website sebagai wadah berbagai layanan digital banking. Mulai dari pembukaan rekening hingga pengajuan kredit. 

Tak hanya itu saja, website juga bisa berfungsi sebagai sumber informasi. Misalnya informasi produk hingga informasi seputar bank Anda. Dengan begitu, website bisa menjadi sarana promosi dan branding untuk menjaring lebih banyak nasabah. 

Lalu, fitur apa saja yang dibutuhkan oleh website bank agar strategi go online maksimal? Berikut ini adalah fitur-fitur yang diperlukan:

  • Halaman Jenis Produk Perbankan – sebagai sarana promosi produk perbankan. Tujuannya agar nasabah bisa melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan produk.
  • Halaman Frequently Asked Question (FAQ) –  Untuk menampilkan informasi berupa pertanyaan yang sering diajukan nasabah. Misalnya, persyaratan penggunaan suatu produk hingga cara menggunakan produk. 
  • Halaman News – Menampilkan informasi terpercaya seputar perkembangan bisnis bank dan informasi produk. 
  • Halaman Tentang Kami – menampilkan identitas bisnis bank Anda mulai dari visi misi, sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan laporan keuangan. Tujuannya untuk membangun kredibilitas bisnis Anda. 

Seperti apa sih contoh penerapannya? Mari lihat website Bank Bantul yang menggunakan website sebagai pusat layanan digital banking.

Di website tersebut, Bank Bantul menampilkan FAQ mengenai persyaratan dan cara penggunaan produk.

FAQ bank bantul

Pada umumnya, calon nasabah akan melakukan riset produk sebelum menggunakannya. Nah, fitur yang menampilkan keterangan produk secara lengkap bisa meyakinkan mereka untuk menggunakan produk tertentu.

halaman produk perbankan website bank bantul

Selain riset produk, calon nasabah perlu rasa percaya sebelum menggunakan produk perbankan. Oleh karena itu, website Bank Bantul juga memiliki halaman Tentang Kami untuk menampilkan berbagai jenis laporan pertanggungjawaban. Misalnya, laporan penyelesaian pengaduan.

website bank bantul laman tentang kami

4. Peluang untuk UMKM

Perkembangan ekonomi digital juga membuka peluang kenaikan omzet bagi UMKM. Menurut riset Mandiri Institute, 9% UMKM yang go online mengalami kenaikan omzet. Sedangkan UMKM tanpa akses digital kenaikan omzetnya hanya sebesar 4%.

perkembangan ekonomi digital berupa website toko online
sumber: BRI

Nah, jika Anda memiliki bisnis UMKM, ada dua cara untuk menjemput peluang kenaikan omzet. Anda bisa menggunakan marketplace atau membuat website toko online. 

Membuat lapak di marketplace memang gratis. Meski begitu, pesaingan harga di marketplace sangat ketat. Terkadang Anda perlu memasang harga lebih murah agar menang dari kompetitor. Jadi, margin laba pun kecil.

Lalu bagaimana solusinya? Anda bisa membuat website toko online. Dengan website, Anda tidak memiliki kompetitor di satu platform yang sama. Jadi, Anda bebas menentukan keuntungan per item produk untuk mendapat margin laba lebih besar. 

Baca Juga: Marketplace vs Toko Online: Jangan Salah Pilih Ya!

Hal itu juga tak terlepas dari kebebasan penuh untuk mengelola strategi marketing di website. Sebagai contoh, Anda bebas menentukan porsi promosi tanpa khawatir biaya iklan membengkak. 

Tentu Anda tidak bisa melakukan hal itu di marketplace, kan?

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana agar strategi promosi website Anda mendatangkan pelanggan potensial? Kami punya tipsnya di bawah ini: 

  • Lengkapi website dengan blog.
  • Kemudian gunakan strategi Search Engine Optimization (SEO) pada blog Anda. Tujuannya agar website toko online Anda muncul di halaman pertama pencarian google. 
  • Buat tampilan website yang mobile friendly.
  • Lengkapi website dengan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Misalnya, shopping chart, payment gateway, dan lainnya.

Dengan menerapkan beberapa tips di atas, Anda akan merasakan banyak manfaat dari website toko online. Salah satunya, penjualan yang meningkat.

Sebagai contoh, website toko sepatu golf TRUE linkswear yang memiliki desain mobile friendly. Berkat desain simpel, toko asal Amerika Serikat ini bisa meningkatkan penjualan hingga 55%

contoh website true linkswear

Desain website yang simpel membuat pelanggan langsung fokus ke fitur utama, yaitu katalog produk dan kolom pencarian. Setelah pelanggan memilih produk, fitur shopping chart juga mudah ditemukan.

contoh website true linkswear

Baca Juga: 15+ Fitur Ini Wajib Dimiliki oleh Toko Online

Yuk Manfaatkan Perkembangan Ekonomi Digital Untuk Mulai Bisnis Online!

Ekonomi digital menyebabkan aktivitas ekonomi mengalami perubahan dari manual menjadi serba digital. Sehingga kegiatan sehari-hari pun jadi lebih praktis dan cepat. 

Kemudahan yang ditawarkan ekonomi digital otomatis membuka peluang bisnis yang luas di berbagai bidang. Jadi, ini saatnya Anda ikut menangkap peluang bisnis dengan mengonlinekan bisnis Anda! 

Website dengan tampilan mobile friendly dan fitur yang lengkap menjadi kunci sukses bisnis online. Sebab, kenyamanan dan kemudahan pelanggan berbelanja di website menjadi salah satu alasan keputusan pembelian mereka.  

Agar tampilan website Anda maksimal, pastikan Anda menggunakan jasa pembuatan website toko online profesional di Niagahoster.

Kami menyediakan berbagai pilihan tampilan website yang terintegrasi dengan Facebook Pixel untuk melacak performa iklan. Anda juga tak perlu repot memvalidasi pembayaran karena website Anda sudah dilengkapi dengan fitur kode unik.

Jadi, tunggu apalagi? Ayo mulai bisnis online Anda dengan membuat website!

The post Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia dan Tips Memanfaatkannya appeared first on Niagahoster Blog.



source https://www.niagahoster.co.id/blog/perkembangan-ekonomi-digital-di-indonesia/
via Blogger https://ift.tt/3qBCnQq
June 29, 2021 at 11:31AM
أحدث أقدم

Comments

Featured Widget

close