Mau berkarir sebagai web designer? Di artikel ini Anda memang tidak akan menemukan lowongan pekerjaan. Tapi, akan mendapatkan sesuatu yang inspiratif.
Anda akan dibawa ke perjalanan Kukuh Aldy, seorang web designer yang berhasil menemukan jalan karir profesionalnya.
Bagaimana cerita Kukuh Aldy sampai menjadi web designer andal? Seberapa peluang Anda untuk terjun ke dunia web design? Apa tantangan yang akan Anda hadapi?
Nah, semua jawabannya akan Anda dapatkan di artikel ini, termasuk tips memperkuat personal branding hingga mendapatkan penghasilan menjanjikan!
Penasaran? Yuk kita ngobrol dengan Kukuh Aldy…
Bagaimana cerita awalnya memilih karir sebagai web designer?
Saya mulai tertarik dengan dunia desain di masa awal kuliah pada tahun 2012. Terutama, dunia desain logo.
Saya bahkan pernah mencoba ikut kontes desain logo dan menang beberapa kali. Saat itu kontes diselenggarakan oleh 99designs.com. Hadiahnya cukup lumayan. Paling tidak 200 dollar bisa saya genggam.
Itulah yang membuat saya ketagihan dan mencoba ikut kontes desain lagi. Tapi, saat itu ingin mencoba yang web design juga. Ternyata, hadiahnya bisa berkali-kali lipat, bahkan bisa mencapai lebih dari 1000 dollar.
Baca juga: 23 Rekomendasi Website Penghasil Uang Terpercaya, No Tipu-Tipu!
Dari sana saya melihat peluang web design cukup besar.
Akhirnya, saya pun terus mengasah kemampuan web design saya, meskipun, saat itu sumber belajar web design belum banyak.
Karena merasa ilmu saya belum cukup, saya semakin semangat belajar. Mulai dari YouTube, blog post, hingga software yang saya coba-coba sendiri..
Bagi saya, kalau ada kemauan belajar, ilmu pasti bisa didapat!
Nah, di akhir kuliah, saya ternyata dipercaya mendesain website IT untuk kampus. Sebab, dianggap punya kemampuan yang baik. Ada perasaan senang juga saat website yang saya desain dipakai banyak orang.
Itulah yang membuat saya semakin rajin ikut kontes di 99designs.com hingga akhirnya menang! Waktu itu lumayan sekali hadiahnya. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk fokus ke web design semenjak itu.
Awalnya, saya ingin terjun ke dunia freelance, tapi ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, apalagi untuk fresh graduate.
Saya pun memutuskan mencari pekerjaan di kantor berbekal portofolio web design yang pernah saya buat. Di tempat kerja, saya belajar banyak hal hingga bisa menjadi web designer profesional.
Baca juga: Ikuti Cara Mudah Membuat Web Portofolio
Seiring berjalannya waktu, Anda merasa web design cocok untuk dijadikan karir utama. Apa yang menarik dari web designer?
Ada beberapa hal mengapa saya memutuskan mendalami web designer.
Pertama, pastinya dari segi finansial. Kedua, euforia dan rasa bangga ketika karya kita digunakan oleh orang lain.
Ketiga, proses kolaborasi dengan tim baik web developer, klien, dan pihak-pihak lain. Proses mendesain web sangat menarik karena bekerja, kita juga bisa sekaligus membangun relasi.
Keempat, adanya kesempatan untuk membangun brand sendiri dengan keahlian yang kita miliki. Contohnya, saya yang saat ini memiliki jasa pembuatan website, duosweb.com bersama partner saya.
Menurut Anda, bagaimana peluang karir web designer kedepannya?
Perkembangan teknologi akan memicu semakin banyak platform yang berpindah ke online. Apalagi di masa pandemi, banyak perusahaan yang membuat company profile, bahkan membangun website toko online sendiri.
Peluang itu sangat bisa dimanfaatkan, dengan catatan apakah si web designer bisa mengembangkan diri atau tidak. Karena sekarang ini web designer di Indonesia sudah banyak jumlahnya.
Dengan berkembang, kita bisa lebih menonjol dibanding web designer yang lain.
Sekarang ini banyak yang tertarik dengan dunia web design. Adakah tips untuk mengawali karir sebagai web designer bagi para pemula?
Untuk pemula, yang jelas kita harus rajin belajar sendiri.
Biasanya, web designer pemula itu terlalu banyak bertanya, padahal bisa inisiatif mencari informasi sendiri. Mulai dari nonton tutorial di YouTube, baca-baca blog atau buku, dan mencoba utak-atik software.
Ilmu akan lebih mudah terserap dan teringat jika kita menemukannya sendiri.
Kukuh Aldy – Web Designer
Selain itu, hacks untuk belajar cepat web design adalah bekerja di sebuah perusahaan, startup, atau studio web. Kita akan terpola dalam proses belajar.
Pertama, langsung praktik mendesain web. Kedua, berada dalam tim yang akan menampung feedback dan memberi masukan agar desain kita lebih maksimal lagi.
Kalau sudah punya skill dan jam terbang, kita bisa menyusun portofolio dan membangun personal branding, supaya bisa menonjol dibanding web designer lain.
Baca juga: Ingin Jadi Web Designer? Ketahui Hal Ini Terlebih Dahulu!
Disamping peluang yang besar, menjadi web designer tentu memiliki tantangannya tersendiri. Tantangan seperti apa yang pernah Anda hadapi?
Tantangan utama pasti klien, ya. Sebagai web designer, kita harus pintar-pintar menggali apa sebenarnya keinginan klien.
Caranya, bisa dengan menanyakan kebutuhan klien dengan jelas supaya ketika proses minim revisi.
Kalau bisa dibilang, design itu tidak susah kok, yang susah itu memenuhi kebutuhan kliennya. Hehehe.
Bagaimana menurut Anda tentang tingkat persaingan web designer yang semakin tinggi?
Wah, malah bagus dong. Semakin banyak pemainnya, akan semakin sehat pasarnya, jadi “harga” kita sebagai web designer juga semakin bagus.
Kita justru bisa mengasah kemampuan agar memiliki nilai lebih dibanding yang lain.
Baca juga: Hindari 10 Kesalahan Desain Web yang Sering Dilakukan Ini (Dan Solusinya)
Anda memiliki banyak klien, termasuk untuk pembuatan desain mobile apps. Kenapa terpikirkan merambah ke mobile apps design?
Sebenarnya saya masuk ke mobile apps design dari awal karir. Alasannya, karena rasa penasaran, “seperti apa sih mobile apps design?”.
Menurut pengalaman saya sih memang lebih susah karena mobile apps memiliki flow yang relatif rumit. Jadi, lebih banyak tantangan yang saya hadapi.
Di samping itu, saya lebih suka design mobile app karena bisa langsung dicoba di ponsel, namanya proses prototype. Feelnya pun lebih dapat gitu, tapi proses develop-nya pun tidak mudah dan lebih lama.
Nah, karena saya hanya punya partner web development, jadi, semakin kesini lebih fokus ke web design daripada ke mobile apps.
Baca juga: 15+ Aplikasi untuk Membuat Mockup Website Bagi Web Designer
Bicara soal portofolio, Anda memiliki web portofolio yang sangat mengesankan. Seberapa penting web portofolio bagi karir Anda?
Sangat penting! Web portofolio itu layaknya modal web designer untuk mencari project dan menonjolkan expertise (keahlian) sebagai web designer
Contohnya, ketika berencana untuk melamar kerja remote di luar negeri, saya butuh portofolio yang bagus agar mendapat job yang saya mau, saya butuh portofolio yang bagus.
Bahkan saya sengaja mengosongkan waktu tiga bulan setelah resign demi membuat web portofolio kukuhaldy.com.
Portofolio itu juga dikuatkan dengan channel YouTube sebagai personal branding.
Bermodalkan web portofolio dan personal branding, saya berhasil mendapat pekerjaan remote di web agency di Australia.
Baca juga: 15 Template Web Portofolio Terbaru
Seberapa banyak project yang diterima dari web portofolio?
Project yang diterima, saya arahkan ke website portofolio duosweb.com. Jadi, calon klien bisa mengecek langsung pekerjaan terdahulu kami.
Website duosweb.com sendiri merupakan kolaborasi saya sebagai web designer dan rekan saya sebagai web developer. Jadi, menghandle klien pun menjadi lebih mudah.
Dengan menggunakan web portofolio, bagaimana strategi promosi Anda agar pengunjung web berubah menjadi klien?
Social media adalah jalan ninja saya hehehe.
Harus pintar-pintar mengarahkan audiens agar gol menjadi klien. Misalnya, dari instagram saya mengarahkan ke kukuhaldy.com. Jika di YouTube, saya lebih menjaring klien ke duosweb.com.
Bicara soal YouTube, Anda sudah memiliki jam terbang tinggi di web designer, tapi mengapa memutuskan untuk menjadi content creator juga?
Alasan sesungguhnya adalah hobi. Dari dulu saya senang merekam, membuat video sinematik, dan lainnya. Kebetulan, peralatan pun sudah ada, seperti kamera, microphone, lengkap semua.
Akhirnya saya berpikir “Alat ini sayang sekali ya kalau nganggur, dipakai untuk apa ya?”.
Nah, karena saya suka design dan membuat video, kedua hobi tersebut saya gabung. Jadi deh channel YouTube Mas KukuhAldy yang sekarang ini.
Tidak menyangka, dengan memanfaatkan dua hobi yang saya senangi, akun YouTube tempat saya berbagi bisa berbuah 55,7 ribu subscriber.
Baca juga: 12+ Cara Menjadi YouTuber Sukses untuk Pemula (Terlengkap)
Anda menyalurkan hobi ke dunia content creation sejak 2019 dan masih rutin hingga sekarang. Apa yang memotivasi Anda untuk terus konsisten memproduksi konten?
Motivasi utama saya adalah audiens atau viewers YouTube. Misalnya, setiap mendapat direct message atau komentar seperti:
- “Mas Kukuh ini videonya membantu banget”
- “Gara-gara Mas Kukuh saya pengen jadi freelance”
- “Makasih ya, ilmu dari Mas Kukuh mengantarkan saya mendapat kerja”.
Wah itu seperti bahan bakar yang bikin saya tetap rutin memproduksi video. Komentar teman-teman bahwa saya memberi manfaat untuk mereka adalah kebahagiaan tersendiri untuk saya.
Baca juga: 9 Cara Menambah Viewer YouTube Paling Ampuh
Hanya dalam waktu dua tahun, Anda bisa membangun channel YouTube hingga menciptakan komunitas audiens yang loyal. Seberapa besar dampak YouTube terhadap karir Anda sebagai web designer?
Jujur, dampaknya besar banget sih.
Hal pertama yang paling saya rasakan setelah terjun ke YouTube itu jadi semakin percaya diri, “Wah, ternyata skill saya lumayan juga ya hehehe”.
Karena banyak yang mengakui kemampuan saya, sehingga saya jadi memiliki motivasi, dan itu yang menjadi salah satu modal untuk mendapatkan pekerjaan web designer di Australia.
Yang kedua, terbangun koneksi yang lebih luas. Dengan lebih banyak teman designer yang terkoneksi di Instagram dan YouTube, kolaborasi pun jadi lebih mudah terealisasi.
Dari sisi pendapatan, apakah menjadi seorang content creator cukup menjanjikan?
Bagi saya, pendapatan menjadi content creator memang tidak bisa dibandingkan dengan web designer. Dari awal saya menggunakan YouTube untuk menyalurkan hobi saja.
Baca juga: Penasaran Berapa Penghasilan YouTuber? Cari Tahu Jawabannya di sini!
Selain sibuk dengan YouTube dan web design, Anda juga sering sekali promosi tentang afiliasi. Mengapa memilih afiliasi web hosting?
Tentu saja karena web hosting sangat berhubungan erat dengan bidang web designer.
Selain itu, dari segi lokasi pun saya dan afiliasi yang saya pilih, yaitu Niagahoster berada di provinsi yang sama, Yogyakarta. Jadi, ada perasaan lebih percaya.
Seberapa besar afiliasi bagi perkembangan income dan karir Anda?
Saya hampir tidak perlu melakukan apa-apa. Saya hanya perlu memberi kode kupon, dan bonus buat audiens supaya lebih banyak yang tertarik memakai kupon saya.
Dan memang semenjak bergabung dengan afiliasi, rata-rata klien dari duosweb.com saya rekomendasikan memakai Niagahoster jika mereka belum punya hosting.
Dari banyaknya afiliasi hosting di luar sana, mengapa pilih Niagahoster?
Ketika saya bandingkan dengan web hosting lain, ternyata komisi Niagahoster memang yang paling besar.
Bahkan saya pernah mendapat tawaran afiliasi web hosting sebelah tapi komisi Niagahoster masih jauh lebih besar. Jadi saya tolak yang lain dan pilih Niagahoster.
Selain komisi, adakah keunggulan lainnya yang membuat Anda yakin dengan afiliasi Niagahoster?
Saya juga merasakan mudahnya klaim atau penarikan komisi. Dashboard-nya pun user friendly, kita bisa dengan mudah tracking berapa afiliasi yang aktif dan berapa yang pending.
Afiliasi Niagahoster itu ya hanya butuh promosi, tanpa modal.
Baca juga: Modal Promosi Dapat Komisi 70&? Cuma di Program Afiliasi Niagahoster! Ini Buktinya..
Adakah tantangan selama gabung di afiliasi Niagahoster?
Sampai saat ini belum ada tantangan atau kendala yang berarti. Apalagi sampai adanya komplain dari klien, tidak pernah ada sih sejauh ini.
Apakah pernah mendapatkan klien yang Anda handle total (mulai hosting hingga pembuatan websitenya)?
Kalau itu sering memang, biasanya ada perusahaan yang inginnya terima jadi. Kita yang bikin design, kita yang develop, sampai hosting dan domainnya pun diserahkan ke kami.
Kalau sudah begitu biasanya kita pakai hosting dari Niagahoster.
Diluar sana banyak yang ingin mencoba bisnis afiliasi web hosting, tetapi takut gagal. Menurut Anda, seberapa potensial bisnis afiliasi web hosting?
Potensi afiliasi web hosting sangat besar! Karena kan kita tidak akan rugi, kita para afiliator tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali. Nothing to lose!
Seperti saya, hanya menempel iklan Niagahoster di channel YouTube, bisa jadi cuan. Jadi, menurut saya patut dicoba.
Potensi afiliasi web hosting bagus, resikonya sangat kecil, dan pendapatannya menjanjikan pula.
Saat ini Anda memiliki beberapa pekerjaan yang dikerjakan bersamaan, baik duosweb.com, full time web designer, hingga channel YouTube. Memangnya semudah apa pengelolaan afiliasi?
Wah, sangat mudah!
Kalau aku pribadi, hal-hal atau task mendesak dan ganjil di pikiran pasti saya tulis di to do list. Dan afiliasi ini sudah tidak pernah saya pikirkan, afiliasi sudah bisa jalan sendiri.
Saya hanya perlu membuat iklan dan diselipkan di video, plus kasih link. Selesai..
Nah, dari cerita Kukuh Aldy, kita bisa belajar pentingnya mengasah kemampuan tanpa kenal lelah.
Bermula dengan belajar secara mandiri di tengah resource yang terbatas, hingga berlatih dengan mengikuti lomba web design yang beberapa kali dimenangkannya.
Dianggap belum cukup, Kukuh Aldy terus berupaya membangun portofolio yang baik sebagai upaya membuka kesempatan baru berkarir di dunia web design.
Tak berhenti sampai di sana, Kukuh Aldy mengembangkan kemampuan web design dengan berbagi ilmu melalui channel YouTube. Akhirnya ia, bisa menjadi salah satu influencer dengan personal branding yang kuat dan meraih penghasilan tinggi dari afiliasi.
Kunci suksesnya adalah memilih afiliasi yang tepat, yaitu Program Afiliasi Indonesia dari Niagahoster.
Dengan modal nol rupiah, Kukuh Aldy bisa mendapatkan komisi 70% di setiap produk afiliasi web hosting yang terjual!
Cerita Kukuh Aldy di atas bisa menjadi inspirasi Anda untuk meraih sukses sebagai web designer dan juga affiliator.
Dan bukan hanya Kukuh Aldy, Anda pun juga bisa menambah pundi-pundi penghasilan dengan afiliasi! Siap mencobanya sekarang?
The post Kukuh Aldy: Belajar Web Design Sendiri, Hingga Cuan Bertubi-Tubi appeared first on Niagahoster Blog.
source https://www.niagahoster.co.id/blog/niagahoster-x-kukuh-aldy/
