Sudah menerapkan strategi SEO, tapi website belum juga meraih posisi teratas? Bisa jadi strategi Anda kurang tepat.
Jangan salah! Meski bisa digunakan di berbagai industri, tapi setiap industri butuh strategi SEO yang berbeda.
Nah, jika Anda sedang bingung menentukan strategi SEO yang sesuai, Anda berada di tempat yang tepat. Karena kami punya panduan strategi SEO terbaik untuk berbagai industri.
Penasaran kan? Langsung saja, ini dia artikel selengkapnya.
Cara Kerja SEO
Bagaimana cara kerja SEO? Mengapa sebuah website bisa meraih peringkat teratas hasil pencarian?
Google punya cara tersendiri dalam menentukan ranking website.
Ia menggunakan tool bernama Web Crawler. Tool ini bertugas menginput semua informasi website, menyimpannya ke database, lalu mengolahnya menjadi hasil pencarian atau SERP.
Prosesnya terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:
- Crawling – Web Crawler mengumpulkan informasi seluruh website yang ada di internet.
- Indexing – Web Crawler menyimpan Informasi website ke database mesin pencari, lalu menilainya berdasarkan struktur website, kualitas konten, hingga relevansinya terhadap pengguna.
- Ranking – Web Crawler menampilkan website pada SERP sesuai nilainya. Website dengan nilai tertinggi akan menempati posisi teratas.
Aspek-Aspek SEO yang Perlu Diperhatikan
Sebelum membahas strategi SEO untuk berbagai industri, Anda perlu memperhatikan aspek-aspek SEO. Pasalnya, ini merupakan dasar belajar SEO untuk pemula dan semua strategi SEO tetap menggunakan aspek-aspek berikut.
1. Riset Keyword
Riset keyword adalah proses mencari tahu kata kunci apa yang diketikkan pengguna internet saat ini mencari informasi.
Yang harus diperhatikan dalam melakukan riset keyword adalah:
- Search Volume (jumlah pencarian keyword)
- Keyword Difficulty (tingkat persaingan keyword)
- Keyword Suggestion (saran keyword lain)
Baca juga: Apa itu Long Tail Keyword?
Untuk cara riset keyword, Anda bisa menggunakan beberapa keyword tools terbaik, seperti UberSuggest atau Google Keyword Planner.
Selain itu, manfaatkan juga Latent Semantic Indexing (LSI) untuk mengetahui kata atau kalimat lain yang masih berhubungan menurut mesin pencari.
2. On-Page SEO
On-page SEO adalah langkah optimasi SEO dari dalam website. Tujuannya agar konten website lebih mudah ditemukan baik oleh Google maupun target audiens.
Hal-hal yang dioptimasi dalam SEO on-page adalah:
- Permalink dan Slug
- Judul Konten
- Struktur Konten (penggunaan heading & subheading)
- Sebaran Keyword pada Konten
- Optimasi Gambar
- Internal Link
- Elemen SEO Lain (meta description, tags, dll)
3. Off-Page SEO
Off-page SEO adalah upaya optimasi SEO dari luar website. Tujuannya membantu Google memahami manfaat dan relevansi konten bagi pengguna. Caranya dengan melihat hubungan suatu website dengan website-website lain.
Optimasi SEO off-page meliputi:
- Link Building (mengumpulkan link dari website lain atau backlink)
- Domain Authority (prediksi skor sebuah website pada SERP)
- Page Authority (prediksi skor halaman website pada SERP)
- Brand Mention
- Promosi di Media Sosial
- Guest Blogging (menulis konten di website lain sambil menaruh backlink ke website sendiri)
Baca juga: Panduan SEO YouTube Terbaru 2021
4. Technical SEO
Technical SEO adalah cara optimasi SEO dari segi teknis. Tujuannya mengoptimalkan infrastruktur website agar lebih SEO-Friendly.
Langkah optimasi SEO Technical antara lain:
- Kecepatan Website
- Struktur Website
- Keamanan Website (SSL)
- XML Sitemap
- Responsivitas Website
- Layout dan Navigasi Website
Selain langkah di atas, kami rekomendasikan untuk menggunakan tema SEO Friendly dan plugin SEO terbaik untuk website Anda.
Lebih lanjut, gunakan Google AMP agar website Anda lebih cepat diakses melalui perangkat mobile.
5. Algoritma SEO
Terakhir, Anda perlu tahu tentang algoritma SEO. Algoritma SEO adalah sistem yang digunakan Google untuk menentukan peringkat website di SERP.
Sayangnya, algoritma SEO yang digunakan Google sering berubah. Anda tidak bisa menggunakan algoritma yang sama selama bertahun-tahun.
Untuk itu, selalu ikuti perkembangan algoritma SEO dan terapkan strategi SEO terbaru. Jadi, website Anda akan bertahan di peringkat teratas pada SERP.
Baca juga: 10+ SEO Tools Terbaik dan Gratis
Mengapa Setiap Industri Butuh Strategi SEO yang Berbeda?
Setelah memperhatikan aspek-aspek SEO, Anda juga wajib menggunakan strategi SEO berbeda untuk setiap industri. Mengapa demikian? Karena setiap industri punya karakteristiknya masing-masing.
Dari segi SERP, setiap industri akan muncul dengan tampilan yang berbeda. Contohnya toko online akan muncul pada Google Shopping, sementara portal berita akan muncul pada Google News.
Dari segi tujuan SEO, secara umum memang tujuannya untuk mendapatkan ranking teratas di SERP. Tapi setiap industri punya tujuan yang lebih spesifik. Agar lebih mudah, simak tabel di bawah:
Jenis Industri | Tujuan SEO |
Toko Offline | Menampilkan bisnis pada pencarian lokal |
Toko Online | Mendapatkan traffic dari calon pelanggan |
Bisnis B2B | Mendapatkan traffic dari target audiens |
Website Multisite / Multi Bahasa | Menampilkan website pada pencarian global |
Media Massa / Portal Berita | Menampilkan konten berita di Google News Carousel |
Portal Pencarian Berita | Menampilkan lowongan kerja di Google for Jobs |
Dengan adanya perbedaan karakteristik, strategi SEO yang diterapkan di setiap industri harus disesuaikan dengan jenis industrinya agar hasil yang diperoleh lebih maksimal.
5+ Strategi SEO di Berbagai Industri
Sekarang waktunya mempraktikkan strategi SEO di berbagai industri, antara lain:
- SEO untuk Toko Offline
- SEO untuk Toko Online
- Bisnis B2B
- Website Multisite / Multi Bahasa
- Media Massa / Portal Berita
- Portal Pencarian Kerja
Ini dia penjelasan selengkapnya:
1. SEO untuk Toko Offline (Local SEO)
Local SEO adalah strategi SEO untuk menampilkan bisnis pada pencarian lokal. Tujuannya agar memudahkan calon pembeli terdekat untuk menemukan bisnis Anda. Mengapa penting?
Berdasarkan riset, 72% pengguna yang melakukan pencarian lokal memutuskan untuk mengunjungi toko offline. Bahkan, 28%-nya berujung pada transaksi pembelian.
Berikut ini cara menerapkan strategi Local SEO:
Buat Profil Google Bisnisku
Pertama Anda harus membuat profil Google Bisnisku. Google Bisnisku adalah layanan yang memudahkan pemilik bisnis untuk menampilkan bisnis di internet.
Untuk membuat profil Google Bisnisku, caranya buka laman resmi Google Bisnisku, klik Kelola sekarang.
Kemudian pilih Tambahkan bisnis Anda ke Google. Lalu isi semua informasi yang diperlukan, seperti:
- Nama bisnis
- Kategori
- Lokasi
- Nomor Telepon
- Atribut
- Jam Operasional
- Foto
Google akan melakukan verifikasi dengan mengirim surat ke alamat yang didaftarkan. Ikuti petunjuk yang ada di surat tersebut untuk melakukan verifikasi.
Setelah itu, Anda bisa mulai mengelola profil Google Bisnisku. Misalnya menambah deskripsi bisnis, video, dan fasilitas bisnis. Anda juga bisa menanggapi pertanyaan dan ulasan yang ditulis oleh konsumen.
Lengkapi Biodata Bisnis (NAP Citations)
Agar semakin relevan di pencarian lokal, lengkapilah NAP Citations. NAP Citations adalah kutipan singkat berisi biodata bisnis Anda. Format dasarnya adalah Nama, Alamat dan Nomor Telepon.
Pastikan Anda mengisi informasi NAP secara lengkap dan akurat, ya. Pasalnya, Google menggunakan NAP tersebut dalam menentukan ranking website di pencarian lokal.
Informasi NAP yang salah apalagi tidak lengkap akan menyebabkan Google kebingungan dalam meranking website. Akibatnya, bisnis Anda berpotensi tidak muncul pada pencarian lokal.
Untuk itu, lengkapilah informasi NAP pada platform pribadi seperti website, akun media sosial, dan profil Google Bisnisku. Selain itu, tambahkan biodata bisnis Anda pada platform lain, seperti:
- Marketplace – Tambahkan NAP di marketplace seperti Shopee atau Tokopedia, jika Anda menjual produk di sana.
- Platform Industri Terkait – Cari platform yang mendukung bisnis Anda. Misalnya jika Anda punya usaha makanan, lengkapi NAP pada akun GoFood atau GrabFood.
- Website Listing – Tambahkan NAP pada website yang menawarkan listing bisnis, seperti Foursquare, Brownbook, atau Yellowpages.
Perhatikan Ulasan Konsumen
Ulasan konsumen juga harus Anda perhatikan. Pasalnya, ulasan dari satu konsumen bisa jadi bahan pertimbangan konsumen lain. Hal ini didukung riset bahwa 92% konsumen membaca ulasan sebelum memutuskan membeli produk.
Jika bisnis Anda mendapat review positif dari konsumen, mereka secara tidak langsung mempromosikan bisnis Anda. Ini disebut dengan ‘Word of Mouth Marketing’.
Sebaliknya, jika memperoleh review negatif, Anda bisa memperbaiki kualitas produk yang Anda jual. Ini menunjukkan bahwa Anda bisa merespons kritik dan saran konsumen secara serius.
Makanya, perhatikan ulasan konsumen di setiap platform yang Anda gunakan. Berikan respons yang ramah di semua review, termasuk review negatif.
Jika ulasan konsumen dikelola dengan baik, bisnis Anda akan semakin relevan bahkan reputasi bisnis bisa meningkat.
2. Toko Online (SEO Ecommerce)
Strategi SEO Ecommerce berguna untuk meningkatkan ranking toko online di SERP. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan traffic, leads, hingga keuntungan semakin besar.
Baca juga: 19+ Fitur Toko Online yang Wajib Ada
Langkah-langkah strategi SEO Ecommerce antara lain:
Perbaiki Struktur Website
Struktur website rapi dapat memudahkan Google melakukan indexing. Selain itu, pelanggan jadi lebih mudah menemukan apa yang mereka cari.
Untuk membuat struktur website rapi, lakukan hal-hal berikut:
- Bagi Kategori secara Umum – Buat kategori umum yang mewakili toko online Anda. Contohnya kategori “laptop” dan “smartphone” untuk toko online elektronik.
- Buat Sub-Kategori – Tambahkan sub-kategori dari kategori umum tadi. Misalnya kategori smartphone berdasarkan merknya, seperti Xiaomi, Samsung, Oppo, dll.
- Batasi Tingkatan Kategori – Gunakan maksimal tiga tingkatan sub-kategori.
Baca juga: Panduan Mengembangkan Website untuk Pemula
Optimasi Halaman Kategori
Setelah itu, lakukan optimasi terhadap halaman kategori. Caranya dengan menuliskan keyword yang ditargetkan pada bagian-bagian berikut:
- Judul Produk – Judul membantu baik Google maupun pengunjung memahami isi halaman. Untuk itu, tuliskan keyword pada judul produk.
- Deskripsi Singkat – Tuliskan deskripsi singkat sambil menyelipkan keyword tepat di bawah judul agar memudahkan proses crawling website.
- Foto Produk – Karena Google tidak bisa melihat gambar, maka tambahkan keyword pada alt-text untuk setiap foto produk.
- URL Produk – Selipkan keyword pada URL agar Google semakin mudah melakukan proses indexing.
- Produk Terlaris – Cara ini sebenarnya bukan bagian optimasi keyword. Tapi menempatkan produk terlaris di bagian atas dapat memudahkan pengunjung untuk menentukan pilihan.
Optimasi Deskripsi Produk
Deskripsi produk berisi penjelasan detail mengenai produk yang ditawarkan. Untuk menulis deskripsi produk, pahami aturan berikut:
- Tuliskan Intro – Buat sebanyak 50-100 kata berisi ringkasan produk yang ditawarkan.
- Sebutkan Fitur – Tuliskan semua fitur dan spesifikasi produk dalam bentuk poin-poin.
- Beri Penjelasan Produk – Jelaskan keunggulan dan manfaat produk secara mendalam.
- Tuliskan Penutup – Tambahkan kesimpulan berisi ajakan untuk mencoba produk. Ini disebut dengan Call-to-Action.
- Sebar Keyword – Sebarkan keyword secukupnya pada poin-poin di atas.
Baca juga: Hindari Keyword Stuffing dalam Menulis SEO
Sertakan Review Produk
Tambahkan review dari pelanggan lainnya. Selain menjadi faktor pertimbangan calon pembeli lain, review produk juga berpengaruh bagi SEO.
Kenapa begitu?
Pertama, memudahkan Google untuk melakukan crawling website berkat kata-kata yang ditulis pada review seperti “bagus”, “murah”, dan “cepat”.
Kedua, membuat calon pembeli betah berlama-lama di website dengan membaca review. Ini bisa meningkatkan penilaian Google terhadap website.
Tambahkan Rekomendasi Produk Sejenis
Selain review, rekomendasi produk lain juga bisa membuat pengunjung betah berlama-lama di website karena mereka jadi merasa punya banyak pilihan.
Beberapa ide penerapan fitur rekomendasi, antara lain:
- Rekomendasi Berdasarkan Aktivitas Pencarian – Misalnya pengguna baru saja mencari laptop di Google, beri rekomendasi berupa laptop-laptop yang Anda jual.
- Rekomendasi Produk Pelengkap – Misalnya pengguna sedang melihat smartphone, tambahkan rekomendasi seperti casing dan screen protector.
- Rekomendasi Produk Bundle – Misalnya paket bundle laptop dan lisensi Microsoft Office yang dijual dengan harga diskon.
- Rekomendasi Produk Top Picks atau Best Seller- Untuk top picks, pilih sendiri produk yang ingin Anda tonjolkan. Sedangkan best seller, susun berdasarkan produk yang paling banyak terjual.
Buat Konten Blog
Dari segi pemilik bisnis, blog dapat menambah traffic dan leads sekaligus meningkatkan reputasi website dan interaksi pengguna. Sedangkan dari segi pengunjung, blog adalah sarana menemukan solusi dari pertanyaan mereka.
Sangat menguntungkan, bukan? Untuk itu, buatlah konten blog SEO Friendly dengan menerapkan tips berikut:
- Cari Tahu Kebutuhan Calon Pelanggan – Cara ini berguna agar konten yang dihasilkan sesuai dengan apa yang pelanggan butuhkan.
- Tulis Ide Konten – Tulis ide konten berdasarkan kebutuhan calon pelanggan, lalu ubah menjadi topik-topik spesifik.
- Riset Keyword – Lakukan riset keyword yang sesuai dengan topik-topik tadi.
- Buat Konten – Kembangkan topik-topik tadi menjadi sebuah konten utuh. Beri judul yang menarik minat baca pengunjung.
- Hindari Hard-Selling – Promosi secara gamblang bisa jadi malah membuat konsumen antipati. Maka sebaiknya gunakan blog untuk memberikan konten-konten yang bermanfaat, sambil menyelipkan link menuju halaman produk. Cara seperti ini lebih halus, atau disebut pendekatan soft-selling.
- Jadwalkan Penerbitan Konten – Terbitkan konten secara konsisten pada jadwal yang telah ditentukan.
- Optimasi Konten Lama – Perlakukan konten lama layaknya konten baru. Perbarui informasi yang ada sesuai dengan perkembangan terkini.
Baca juga: Bukti Nyata Kenapa Blog Penting untuk Bisnis
3. Bisnis B2B
Hampir mirip toko online, strategi SEO pada bisnis B2B juga bertujuan untuk meningkatkan ranking pencarian. Bedanya, target audiens pada bisnis B2B lebih spesifik.
Oleh karena itu, strategi menyebar keyword dengan search volume besar belum tentu tepat. Sebagai gantinya, Anda bisa mengincar keyword dengan search volume yang lebih sedikit sambil melengkapi konten-konten sesuai topik industri Anda.
Dengan begitu dapat meningkatkan kualitas leads dan brand awareness, sambil memahami target audiens yang sebenarnya.
Baca juga: Tips Ampuh B2B Marketing untuk Mengembangkan Bisnis
Berikut beberapa strategi SEO untuk bisnis B2B:
Ciptakan Buyer Persona
Buyer persona adalah gambaran mengenai target pengguna yang diperoleh dari data, hasil wawancara, atau riset mendalam. Pada bisnis B2B, target pengguna berupa pelaku bisnis.
Untuk membuat buyer persona, kumpulkan informasi berikut:
- Data Pribadi – Informasi dasar mengenai pelaku bisnis seperti umur, posisi pekerjaan, dan deskripsi pekerjaan.
- Prioritas – Cari tahu apa yang menjadi prioritas mereka dalam memilih produk. Misalnya kualitas produk, harga, atau customer service.
- Tujuan – Pelajari apa tujuan bisnis atau pekerjaan yang ingin mereka capai.
- Kebutuhan – Ketahui apa yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
- Permasalahan – Cari tahu apa saja hambatan yang mereka alami dalam mewujudkan tujuan bisnis.
- Produk Lain – Ketahui apakah mereka menggunakan produk dari brand lain beserta alasannya.
- Metode Komunikasi – Pelajari metode komunikasi yang menjadi preferensi mereka. Misalnya via email atau komunikasi langsung.
Membuat buyer persona memudahkan Anda akan untuk memahami karakteristik target audiens. Dengan begitu, Anda bisa mengembangkan produk yang bisa menjadi solusi permasalahan mereka.
Di samping itu, buyer persona juga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan dan menjalankan strategi promosi yang tepat.
Pahami Sales Funnel
Sales Funnel adalah tahapan yang dilalui calon pelanggan sampai akhirnya memutuskan, jadi membeli produk atau tidak.
Berikut adalah tahap-tahap sales funnel beserta cara optimasinya:
Tahap Funnel | Deskripsi | Cara Optimasi |
Awareness (Kesadaran) | Calon pelanggan mengetahui bisnis Anda untuk pertama kali | – Buat tampilan website user-friendly – Perbanyak konten blogLakukan promosi di media sosial – Manfaatkan promosi / iklan berbayar |
Interest (Ketertarikan) | Calon pelanggan tertarik dengan produk yang Anda tawarkan | – Buat landing page menarik – Sajikan konten-konten edukatif (ebook, online course, dll.) – Buat halaman produk informatifTambahkan fitur perbandingan produk |
Decision (Keputusan) | Calon pelanggan mengambil keputusan untuk membeli produk Anda | – Buat tombol Call-to-Action – Beri promo / diskon – Permudah alur pembelian |
Purchase (Pembelian) | Calon pelanggan benar-benar membeli produk yang Anda tawarkan | – Buat form registrasi sederhana – Sediakan berbagai opsi pembayaran & pengiriman – Beri loyalty program |
Memahami sales funnel dapat memudahkan Anda untuk menelusuri bagaimana pelanggan mengetahui bisnis Anda sampai akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian.
Dengan begitu, Anda jadi tahu tahap mana yang penerapannya sudah optimal, dan tahap mana yang belum optimal sehingga bisa memperbaiki strategi pada tahapan tersebut.
Baca juga: Apa itu Marketing Funnel?
Optimasi Landing Page
Landing page adalah halaman web yang didesain khusus untuk mengajak pengunjung melakukan sesuatu. Misalnya memberikan informasi pribadi (leads) atau melakukan transaksi pembelian.
Sebagai satu faktor penentu keputusan calon pelanggan, Anda perlu mengoptimasi landing page agar cepat terindeks Google dan muncul di posisi teratas SERP. Berikut langkah-langkahnya:
- Optimasi Keyword – Sebar keyword secukupnya pada judul, meta description, heading & subheading, dan isi konten.
- Optimasi Visual – Batasi penggunaan navigasi di landing page, tuliskan alt-text pada gambar dan tambahkan transkrip pada video.
- Optimasi Teknis – Percepat loading website dan pastikan halaman landing page sudah mobile friendly.
- Optimasi Link – Pastikan menggunakan backlink berkualitas, gunakan link eksternal secukupnya, dan perhatikan penggunaan internal link.
Selain optimasi di atas, akan lebih baik lagi jika desain landing page Anda dibuat menarik. Dengan begitu, pengunjung tidak akan ragu untuk mengikuti ajakan call-to-action yang ada di landing page.
Anda bisa melihat beberapa contoh landing page menarik sebagai inspirasi. Kemudian, perbaiki tampilan landing page Anda. Caranya bisa menggunakan tema atau plugin, sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Buat Kluster Topik pada Blog
Karena potensi keyword untuk B2B volumenya kecil, buatlah kluster topik pada blog Anda. Strategi macam ini membantu Anda terlihat terpercaya dan benar-benar ahli di bidang industri Anda.
Kluster topik sendiri adalah kumpulan konten blog yang membahas topik yang sama. Terdiri dari halaman induk yang disebut pilar dan halaman-halaman turunan yang disebut kluster.
Lantas, bagaimana cara membuat kluster topik?
- Pilih Topik – Pilih sebuah topik umum sesuai industri untuk dijadikan satu kluster topik.
- Riset Keyword – Lakukan riset keyword secara menyeluruh terhadap topik tersebut.
- Bagi Keyword – Bagi keyword yang ditemukan menjadi beberapa topik spesifik.
- Buat Halaman Kluster – Buat beberapa konten kluster berdasarkan topik-topik spesifik.
- Buat Halaman Pilar – Buat satu halaman pilar yang mencakup topik yang lebih umum, kemudian hubungkan konten-konten kluster ke halaman ini.
- Hubungkan Halaman – Pastikan semua halaman telah terhubung satu sama lain menggunakan internal link.
Dengan begitu, Google akan lebih mudah memahami blog Anda karena isinya saling terhubung satu sama lain. Selain itu, kesempatan untuk meranking lebih lebar karena kluster topik menunjukkan blog Anda berkualitas pada topik tertentu.
Baca juga: 50+ Template Blog SEO Friendly Wajib Coba
4. Website Multisite / Multi Bahasa (International SEO)
Berbeda dengan Local SEO, International SEO adalah strategi SEO agar website bisa muncul pada pencarian global. Dengan begitu, website dapat menjangkau audiens dari negara lain.
Strategi International SEO ini sangat cocok diterapkan untuk Anda yang produk atau layanannya tersedia di beberapa negara, atau bahkan seluruh dunia.
Baca juga: Cara Membuat Website Multisite
Langkah-langkah strategi International SEO adalah sebagai berikut:
Perhatikan Struktur Domain
Jika Anda menargetkan audiens spesifik dari negara tertentu, gunakan domain yang sesuai. Beberapa pilihan domain untuk multi bahasa, yaitu:
- Domain terpisah – Penggunaan domain spesifik untuk masing-masing negara. Contohnya: websiteanda.uk, websiteanda.us.
- Subdomain – Penggunaan domain untuk mengincar audiens dari bahasa yang sama. Contohnya: en.websiteanda.com untuk semua audiens berbahasa Inggris.
- Subdirectory – Hampir mirip dengan subdomain, hanya beda penempatan pada akhir domain. Contohnya: websiteanda.com/en.
Manakah yang lebih baik antara tiga pilihan di atas? Simak tabel perbandingan berikut:
Pilihan Domain | Kelebihan | Kekurangan |
Domain Terpisah | – Mudah meranking di SERP – Cepat meranking di pencarian lokal |
– Mahal dan sulit dikelola – Domain Authority (DA) ikut terpisah |
Subdomain | – Lebih murah dan mudah dikelola – Bisa menggunakan IP Address berbeda |
– Lebih sulit untuk meranking di SERP – Bisa menurunkan rating DA – Pengguna cenderung mengakses domain induk |
Subdirectory | – Paling murah dan mudah dikelola – Bisa meningkatkan rating DA |
– Lebih sulit untuk meranking di SERP – Pengguna cenderung mengakses domain induk – Memberatkan kinerja website |
Semua pilihan domain punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki.
Perhatikan Penggunaan Bahasa
Pastikan bahasa yang digunakan website sudah sesuai dengan domain. Caranya praktikkan tips berikut:
- Gunakan Tag Hreflang – Bantu Google untuk memahami bahasa yang digunakan. Caranya dengan menambahkan skrip hreflang di website yang didapatkan dari Hreflang Tags Generator Tool.
- Periksa Seluruh Website – Periksa mulai dari navigasi menu, konten, sampai halaman dukungan, pastikan bahasa yang digunakan sudah konsisten.
- Lakukan Setting Redirect – Agar pengguna dapat mengakses website sesuai dengan lokasinya, lakukan setting redirect. Caranya dengan menggunakan plugin Geo Redirects.
- Jangan Gunakan Tools Penerjemah – Sebaiknya pakai jasa penerjemah profesional, agar hasil terjemahan jadi lebih baik.
- Hindari Cookies / Script Tertentu – Jangan gunakan cookies atau script yang bisa menampilkan pilihan bahasa. Ini menyulitkan Google untuk melakukan crawling website.
Pastikan Konten Sesuai dengan Target Bahasa / Negara
Perbedaan bahasa dan negara menyebabkan berbagai perbedaan seperti budaya, kebiasaan sehari-hari, sampai selera humor. Untuk itu, buatlah konten yang spesifik dengan negara yang ditarget.
Misalnya alih-alih membuat konten tentang rekomendasi barang untuk dibeli di Black Friday, Anda bisa membuat konten untuk Harbolnas, promo tanggal cantik, atau momen penting lainnya.
Dengan membuat konten yang sesuai dengan budaya setempat, hal ini akan mempermudah target audiens menemukan konten tersebut sehingga dapat meningkatkan performa SEO.
5. Media Massa / Portal Berita (News SEO)
News SEO bertujuan agar konten berita bisa tampil pada Google News Carousel. Dengan muncul konten di sana, website dapat menjaring lebih banyak traffic.
Baca juga: Apa itu Carousel? Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Apa saja strategi SEO untuk portal berita?
Buat Konten Berita Berkualitas
Konten adalah sajian utama portal berita. Jadi, buatlah konten berita sebaik mungkin. Berikut adalah standar konten berita berkualitas menurut Google:
- Hindari Pelanggaran Konten – Hindari membuat konten yang melanggar kebijakan Google, seperti konten berbahaya, praktik penipuan, ujaran kebencian, konten vulgar, dan sejenisnya.
- Batasi Iklan & Konten Bersponsor – Iklan yang muncul tidak boleh melebihi jumlah konten itu sendiri. Selain itu, pastikan untuk memberi pernyataan jika konten yang Anda buat adalah konten bersponsor.
- Hindari Clickbait – Hindari membuat judul berita yang tidak mencerminkan isi konten dan berpotensi menyesatkan pembaca.
- Cantumkan Informasi Penerbit – Tambahkan informasi dasar seperti tanggal terbit konten, penulis konten, penanggung jawab atau perusahaan penerbit, dan kontak yang bisa dihubungi.
Pastikan Anda selalu mematuhi aturan di atas karena Google bisa menindak setiap pelanggaran yang dilakukan. Akibatnya halaman konten atau bahkan seluruh isi website tidak akan muncul di SERP.
Buat Schema Markup
Schema markup adalah skrip khusus untuk ditambahkan pada website. Fungsinya untuk memudahkan Google mengetahui jenis dan isi konten. Untuk website berita, jenis schema markup yang biasa digunakan adalah Articles.
Berikut langkah-langkah membuat schema markup:
- Masukkan Informasi Website – Buka laman Google Structured Data Markup kemudian pilih opsi Articles dan tuliskan URL halaman konten. Klik Start Tagging.
- Highlight Informasi Konten – Sorot pada bagian-bagian konten, lalu berikan informasi yang sesuai. Misal Anda menyorot nama pembuat konten, setelahnya klik pada opsi Author.
- Salin Kode HTML – Jika sudah selesai menyorot, klik CREATE HTML. Kemudian salin skrip yang muncul pada layar.
Setelah itu tempel skrip tersebut pada halaman konten yang tadi dituliskan pada informasi website. Cara menempelkan skrip tergantung dari CMS yang Anda gunakan.
Misalnya pada website berita berbasis WordPress, Anda bisa masuk ke editor halaman konten lalu mengganti dari Visual Editor ke Code Editor. Baru kemudian tempel kode HTML yang tadi disalin.
Pasang Plugin News SEO
Jika membuat dan memasang schema secara manual untuk setiap halaman berita terasa merepotkan, ada cara yang lebih simpel yakni dengan menginstall plugin News SEO.
Selain membuat schema otomatis untuk semua halaman berita, plugin ini dapat membantu optimasi konten lewat fitur XML News Sitemap dan Advanced News SEO.
Jadi, Anda bisa fokus dalam menulis dan menerbitkan konten berita berkualitas, karena tidak perlu melakukan optimasi manual yang tentunya memakan banyak waktu.
Alternatif lain, Anda bisa memasang plugin Yoast SEO yang bisa mengubah skema sesuai dengan jenis artikel yang diterbitkan, misalnya artikel berita.
Pahami Pedoman Teknis
Google punya algoritma tersendiri dalam menentukan konten berita yang muncul di News Carousel. Untuk itu, pastikan Anda mengikuti pedoman teknis berikut:
- Struktur Website – Pastikan halaman rubrik berita utama Anda telah permanen. Selain itu, pastikan website Anda tidak memblokir file robots.txt milik Google.
- Bahasa dan Encoding – Gunakan satu bahasa secara konsisten untuk semua berita yang diterbitkan. Lalu atur encode website Anda dalam format UTF-8.
- URL dan Halaman Artikel – Pakai URL yang unik dan permanen untuk setiap konten berita. Selain itu, selalu gunakan format HTML pada halaman konten.
Dengan mengikuti pedoman teknis, Google akan lebih mudah dalam melakukan proses crawling dan mendeteksi isi konten website Anda.
Terbitkan Berita Terkini
Membuat berita berkualitas dan melakukan optimasi saja tidak cukup, Anda perlu mengikuti perkembangan berita terkini lalu menuliskan beritanya.
Contohnya, pemerintah baru saja mengumumkan kenaikan harga BBM. Usahakan untuk menjadi portal berita pertama yang menerbitkan berita tersebut.
Dengan menjadi yang tercepat di satu topik, Google akan menganggap konten berita Anda original. Jadi, kesempatan konten tersebut untuk tampil di News Carousel semakin besar.
Terakhir, saatnya mendaftarkan website pada laman pusat penerbit. Google tidak mengharuskan langkah ini, tapi menerbitkan berita lewat pusat penerbit membuat peluang muncul di News Carousel jadi lebih besar.
6. Portal Pencarian Kerja
Strategi SEO untuk portal pencarian kerja berfungsi untuk menampilkan lowongan kerja di Google for Jobs. Dengan begitu, lowongan bisa ditemukan para pencari kerja dengan lebih mudah.
Baca juga: 10 Website Pembuat CV Online untuk Pencari Kerja
Berikut beberapa strategi SEO untuk portal pencarian kerja:
Lengkapi Info di Halaman Pekerjaan
Menurut SHRM, melengkapi informasi pekerjaan punya pengaruh positif bagi SEO. Untuk itu, lengkapi informasi di halaman pekerjaan terutama pada:
- Lokasi Perusahaan – Saat ini banyak perusahaan menerapkan remote working seperti Niagahoster. Meski begitu, tetap cantumkan alamat perusahaan secara detail karena dapat meningkatkan ranking lowongan di SERP.
- Informasi Gaji – Mencantumkan informasi gaji juga dapat meningkatkan ranking lowongan di SERP. Jika ragu, cukup tuliskan rentang gaji yang akan didapatkan pelamar.
- Detail Pekerjaan – Tuliskan informasi pekerjaan secara rinci dan konsisten. Mulai dari deskripsi, kualifikasi, hingga cara melamar kerja, karena Google juga menilai relevansi deskripsi dengan judul pekerjaan yang ditawarkan.
Bagaimana jika lowongan pekerjaan telah ditutup? Cukup berikan keterangan yang sesuai pada halaman, misalnya ‘lowongan telah ditutup’. Kemudian berikan rekomendasi lowongan lain yang sejenis pada halaman tersebut.
Optimasi Halaman Kategori
Anda juga perlu melakukan optimasi terhadap halaman kategori lowongan. Caranya dengan menambahkan filter pencarian untuk mencari lowongan berdasarkan:
- Lokasi
- Posisi / Jabatan
- Level Jabatan
- Jenis Pekerjaan
- Jenjang Pendidikan
- Rentang Gaji
Dengan menerapkan filter pencarian, pelamar kerja akan lebih mudah dan cepat dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kriteria mereka.
Tambahkan Schema Markup
Sama seperti strategi SEO untuk website berita, Anda juga perlu menambahkan schema markup di portal lowongan kerja. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Buka Schema Markup Generator – Buka laman Schema generator, kemudian pilih opsi Job Posting pada bagian atas.
- Isi Informasi Lowongan – Tuliskan secara lengkap informasi mengenai lowongan mulai judul pekerjaan, deskripsi, informasi perusahaan, dan sebagainya.
- Salin Skrip Schema – Selesai mengisi informasi lowongan, salin skrip schema yang ada di sebelah kanan.
Setelah itu, tempel skrip tadi pada halaman pekerjaan. Dengan begitu, Google akan lebih mudah dalam melakukan crawling sehingga lowongan yang Anda terbitkan berpeluang besar untuk muncul di Google for Jobs.
Kesimpulan
Melakukan optimasi SEO berguna agar website bisnis Anda meraih posisi teratas di SERP. Tapi, perlu diingat bahwa setiap industri punya target audiens dan tujuan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan strategi SEO yang memang dirancang khusus untuk industri tertentu. Dengan begitu, Anda dapat memperoleh hasil yang sesuai harapan dan memberi keuntungan bagi bisnis Anda.
Di artikel ini, kami telah menjelaskan berbagai strategi SEO untuk Anda terapkan pada:
- Toko Offline
- Toko Online
- Bisnis B2B
- Website Multisite / Multi Bahasa
- Media Massa / Portal
- Portal Pencarian Kerja
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat. Jika masih ada pertanyaan, cukup bertanya melalui kolom komentar. Jangan lupa juga untuk Subscribe agar tak ketinggalan artikel terbaru kami.
Sampai jumpa lagi!
The post 5+ Strategi SEO Terbaik untuk Berbagai Industri appeared first on Niagahoster Blog.
source https://www.niagahoster.co.id/blog/strategi-seo-terbaik-untuk-industri/
via Blogger https://ift.tt/3jGOR6N
October 27, 2021 at 02:28PM