Setiap website, media sosial, dan aplikasi online sudah dipastikan memiliki web hosting agar data di dalamnya dapat diakses oleh pengguna. Untuk saat ini, ada empat jenis hosting yang paling umum digunakan. Setiap jenis web hosting memiliki cara kerja yang berbeda dan kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Lalu, apa saja keempat jenis web hosting tersebut? Berikut adalah pembahasan lengkap tentang jenis-jenis web hosting dan perbedaannya.
4 Jenis Web Hosting dan Perbedaannya
Berikut ini adalah beberapa jenis hosting yang umumnya digunakan oleh website dan aplikasi berbasis web.
1. Cloud Hosting
Cloud hosting merupakan jenis hosting yang menggabungkan kemudahaan penggunaan shared hosting dengan performa server yang jauh lebih baik — bahkan mendekati VPS.
Dengan demikian, kamu tak perlu repot-repot memikirkan pengelolaan server seperti halnya ketika kamu menggunakan VPS. Namun, kamu juga tak perlu mengkhawatirkan performa website ketika terjadi lonjakan traffic.
Saat ini, cloud hosting merupakan salah satu opsi terbaik untuk berbagai jenis situs baik itu website pribadi, toko online, website perusahaan, atau blog.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan cloud hosting.
Kelebihan Cloud Hosting
- Uptime yang lebih tinggi dibandingkan jenis hosting lain
- Performa yang lebih baik
- Lebih stabil dan fleksibel dalam menyajikan data
- Pengaturan yang mudah dan cepat
- Biaya perawatan lebih murah dibandingkan dengan dedicated server
Kekurangan Cloud Hosting
- Sangat bergantung pada koneksi internet untuk mengakses data pada server
- Fleksibilitas yang lebih minimal jika dibandingkan dedicated server
- Adanya batasan konfigurasi dan kustomisasi
Baca Juga: Panduan Install Webmin di Cloud Server (VPS) CentOS 6
2. Shared Hosting
Shared hosting adalah sebuah layanan hosting dengan biaya paling rendah, sehingga cocok dipilih untuk website atau aplikasi rintisan. Jenis hosting ini pada umumnya menawarkan satu pilihan sistem operasi saja untuk penggunanya.
Karena sumber daya server digunakan secara bersamaan, kamu juga akan memiliki opsi kustomisasi yang sangat terbatas saat menggunakan shared hosting.
Seperti namanya, shared hosting mengharuskan pengguna untuk berbagi sumber daya dalam satu server (seperti RAM, HDD, dan CPU) dengan pengguna lainnya. Maka dari itu, jenis hosting yang satu ini tidak disarankan untuk website/aplikasi dengan jumlah pengguna banyak (10,000+).
Meskipun demikian, shared hosting tetap memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Kelebihan Shared Hosting
- Biaya sewa yang rendah
- Kinerja yang sesuai standard
- Hardware server memiliki spesifikasi tinggi
- Konfigurasi yang sudah mengikuti standard
- Keperluan administrasi klien yang rendah
Kelemahan Shared Hosting
- Keterbatasan ruang untuk mengembangkan website
- Kurangnya perlindungan keamanan
- Biaya dapat melonjak seiring berkembangnya website
- Keterbatasan penggunaan sumber daya server
- Adanya kemungkinan pelarangan penggunaan aplikasi tertentu
Baca Juga: Migrasi CWP Server dari VPS Lama ke VPS Baru
3. VPS
VPS (Virtual Private Server) adalah jenis web hosting yang berada pada titik tengah antara shared hosting dan dedicated server. Dengan VPS, pelanggan bisa menggunakan server yang berfungsi mirip dedicated dengan harga hampir semurah shared.
Setiap VPS mampu menjalankan sistem operasi penuh dan dapat direboot secara terpisah walaupun diinstall di komputer yang sama dengan virtual machine lain. Setiap virtual machine memiliki fungsi yang sama dengan komputer sungguhan sehingga privasi setiap klien akan terjaga.
Kelebihan VPS
- Biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dedicated server dengan tingkat keamanan yang hampir serupa
- Proses pengaturan awal server yang jauh lebih mudah dan cepat
- Lebih fleksibel dalam pemilihan konfigurasi dan spesifikasi server
- Sebagian besar VPS berada pada komputer dengan spesifikasi tinggi
- Terlindung dari sebagian besar jenis serangan DDoS
Kekurangan VPS
- Memiliki performa lebih lemah dibandingkan dengan dedicated server
- Batasan kustomisasi yang masih ada, meskipun tidak seketat pada shared hosting
- Memerlukan pengetahuan teknis lebih banyak dibanding shared hosting
Baca juga: Apa itu VPS? Kelebihan, Kekurangan, dan Cara VPS Terbaik
4. Dedicated Servers
Dedicated Server, seperti namanya, adalah jenis web hosting yang menawarkan satu buah server yang didedikasikan sepenuhnya untuk satu pengguna saja.
Artinya, pengguna memperoleh akses eksklusif dari semua sumber daya server. Selain itu, kustomisasi server juga lebih fleksibel, mulai dari pemilihan sistem operasi hingga pemasangan program tertentu.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dedicated server.
Kelebihan Dedicated Server
- Tingkat performa server yang tinggi
- Perlindungan keamanan yang lebih kuat
- Reputasi IP yang lebih baik karena tidak berbagi dengan website lain
- Sumber daya server sepenuhnya menjadi milik satu pengguna
- Ruang kustomisasi yang lebih luas
Kekurangan Dedicated Server
- Biaya infrastruktur yang lebih mahal
- Proses upgrade dan maintenance akan menyebabkan downtime
- Risiko downtime yang disebabkan karena kerusakan hardware lebih tinggi
- Membutuhkan pengetahuan teknis untuk mengatur, mengelola, dan merawat server
Simpulan
Nah, itu dia tadi keempat jenis web hosting, perbedaan, keunggulan, dan kekurangannya. Secara singkat, jika kamu berencana untuk membuat website atau aplikasi baru, shared hosting adalah pilihan yang hemat dan efektif.
Jika kamu sudah memiliki jumlah pengguna reguler yang cukup banyak, maka layanan cloud hosting dan VPS adalah pilihan yang tepat karena memiliki uptime tinggi.
Sedangkan layanan dedicated server adalah sebuah pilihan yang tepat untuk organisasi atau perusahaan besar yang membutuhkan berbagai kustomisasi dan konfigurasi untuk menjalankan website/aplikasinya.
The post 4 Jenis Web Hosting dan Perbedaannya appeared first on Blog Dewaweb.
Blog Dewaweb https://ift.tt/3f6n79R