Apa itu Node.js? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh Penggunaannya
Apa itu Node.js? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh Penggunaannya
Apa itu Node.js? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh Penggunaannya
Apa itu Node.js? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh Penggunaannya
Apa itu Node.js? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh Penggunaannya
Pernah menggunakan LinkedIn, Netflix, dan Trello? Aplikasi-aplikasi tersebut ternyata dibangun dengan basis pemrograman Node.js, lho! Node.js adalah salah satu platform pemrograman yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web.
Ingin tahu lebih lanjut apa itu Node.js, cara kerja, keunggulan, dan contoh implementasinya? Simak penjelasan berikut ya!
Apa itu Node.js?
Bagi pemula di bidang programming, ada beberapa persepsi yang menganggap Node.js hanyalah sebuah framework biasa.
Padahal, Node.js adalah sebuah runtime environment untuk JavaScript yang bersifat open-source dan cross-platform. Dengan Node.js, kamu dapat menjalankan kode JavaScript di mana saja, tidak hanya terbatas pada lingkungan browser.
Baca Juga: Penggunaan Node.js untuk Pemula, Simple dan Mudah Dipahami
Node.js dibangun dengan Engine JavaScript V8 milik Google. Hal ini menjadikan Node.js memiliki performa yang tinggi. Selain itu, Node.js memiliki library sendiri sehingga tak perlu menggunakan webserver NGINX dan Apache.
Node.js vs Javascript
Karena fungsinya, Node.js sering dikaitkan dengan Javascript. Meski begitu, keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Javascript sebagai bahasa pemrograman digunakan bersamaan dengan HTML dan CSS untuk menghasilkan halaman website yang interaktif.
Baca Juga: Pengenalan JavaScript dan Bedanya dengan Bahasa Pemrograman Java
Eksekusi kode Javascript bergantung pada engine di browser. Maka dari itu, Javascript disematkan pada kode HTML. Inilah mengapa Javascript disebut sebagai bahasa pemrograman sisi client.
Di sisi lain, Node.js adalah platform untuk menjalankan kode Javascript di sisi server. Ia mengeksekusi kode JavaScript sebelum website ditampilkan pada browser.
Untuk memudahkanmu, berikut ini perbedaan Node.js dan Javascript yang dibuat ke dalam bentuk tabel.
Perbedaan Node.js dan Javascript
Fitur | Node.js | Javascript |
---|---|---|
Definisi | Sebagai runtime environment JavaScript yang memungkinkan JavaScript bisa dijalankan di server. | Bahasa pemrograman yang open-source dan cross-platform untuk pengembangan aplikasi web. |
Dedicated server | Biasanya digunakan pada server-side. | Biasanya digunakan pada client-side. |
Running Engines | Hanya mensupport Engine V8 (Google Chrome). Setiap program JavaScript yang ditulis dengan Node JS akan selalu dijalankan di Engine V8. | JavaScript dapat dijalankan di engine apa pun, termasuk Spider Monkey, V8, dan JavaScript Core. |
Kegunaan | Dirancang untuk aplikasi data-intensive real-time yang berjalan di beberapa platform. | Dirancang untuk membangun network-centric app. |
Bahasa | Menggunakan C, C++, dan JavaScript. | Versi terbaru skrip ECMA di mesin V8 Chrome, yang ditulis dalam C++. |
Modul/framework | Lodash, Express.js, dan sebagainya. | TypedJS, RamdaJS, dll. |
Contoh penggunaan | Netflix, Hapi, Walmart, Paypal, Linkedin, Trello, Medium, eBay, dsb. | Google, Shopify, Udacity, Sendgrid, Groupon, Okta, Instacart, etc. |
Arsitektur Node.js
Node.js menggunakan arsitektur “Single Threaded Event Loop” untuk menangani beberapa client secara bersamaan. Model pemrosesan Node.js didasarkan pada model event-based JavaScript dan mekanisme callback JavaScript.
Berikut bagian-bagian arsitektur Node.js secara singkat:
- Requests
- Node.js server
- Event queue
- Thread pool
- Event loop
- External resources
Request yang masuk dapat berupa blocking atau non-blocking, tergantung pada task yang akan dijalankan pengguna dalam aplikasi web.
Server Node.js adalah platform server-side yang menerima request dari user, lalu memproses permintaan tersebut, dan mengembalikan respons ke pengguna.
Event queue di server Node.js menyimpan request client yang masuk dan meneruskan permintaan tersebut satu per satu ke dalam thread pool.
Thread pool terdiri dari semua thread yang tersedia untuk melakukan beberapa task yang mungkin diperlukan untuk memenuhi request client.
Event Loop menerima request dan memprosesnya, kemudian mengembalikan respons yang tepat ke client.
External resource diperlukan untuk menangani blocking request client. Resource ini dapat dimanfaatkan untuk komputasi, penyimpanan data, dan sebagainya.
Baca Juga: Belajar CSS: Pengertian, Peran, Fungsi, dan Macamnya
Aplikasi Web
Web application adalah program yang berjalan di server dan dirender oleh browser client dengan internet untuk mengakses semua resource pada aplikasi tersebut. Aplikasi web terbagi menjadi tiga bagian:
- Client – user berinteraksi dengan bagian front-end dari aplikasi web. Front-end biasanya dikembangkan menggunakan bahasa HTML dan CSS, bersama dengan penggunaan framework berbasis JavaScript seperti ReactJS dan Angular untuk membantu desain aplikasi.
- Server – server bertanggung jawab untuk menerima request client, melakukan task, dan mengirim kembali tanggapan ke client. Ini bertindak sebagai penghubung antara front-end dan stored data untuk memungkinkan operasi data oleh klien.
- Database – database menyimpan data untuk aplikasi web. Data dapat dibuat, diperbarui, dan dihapus kapan saja sesuai permintaan client. MySQL dan MongoDB adalah beberapa database paling populer yang digunakan untuk menyimpan data aplikasi web.
Baca Juga: Belajar Coding untuk Pemula
Cara Kerja Node.js
Aplikasi web yang dibangun menggunakan Node.js biasanya memiliki workflow yang mirip. Dilansir dari Simplilearn, cara kerja Node.js digambarkan seperti ilustrasi diagram di bawah ini:
- Client mengirim request ke webserver untuk berinteraksi dengan aplikasi web. Request dapat berupa blocking atau non-blocking, misalnya: meminta, menghapus, dan memperbarui data.
- Node.js mengambil request yang masuk, kemudian menambahkannya ke Event Queue.
- Permintaan kemudian diteruskan satu per satu melalui Event Loop dan diperiksa apakah requestnya cukup sederhana sehingga tidak memerlukan resource eksternal apapun.
- Event Loop memproses permintaan sederhana (operasi non-blocking), seperti Polling I/O, dan mengembalikan respons ke client terkait.
- Satu thread dari Thread Pool ditugaskan ke satu request yang kompleks. Thread ini bertanggung jawab untuk menyelesaikan permintaan blocking tertentu dengan mengakses eksternal resource, seperti komputasi, database, sistem file, dan sebagainya.
- Setelah task selesai dilakukan, respons dikirim ke Event Loop yang pada gilirannya untuk mengirimkan respons itu kembali ke client.
Baca Juga: Mengenal Ruby: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penerapannya
Keunggulan Node.js
Sejak awal munculnya, Node.js dianggap sebagai platform yang powerful untuk keperluan pengembangan aplikasi. Performanya sesuai untuk kebutuhan aplikasi era modern yang membutuhkan pemrosesan data real-time yang harus dieksekusi dengan cepat.
Kira-kira, apa saja keunggulan Node.js dibandingkan program pengembangan aplikasi lainnya? Berikut beberapa di antaranya:
- Pemrosesan cepat – Node.js dapat mengeksekusi kode dengan sangat cepat karena berjalan pada V8 JavaScript Engine dari Google Chrome.
- Library yang lengkap – Node.js menyediakan banyak library/module JavaScript yang membantu menyederhanakan pengembangan aplikasi web.
- Mekanisme single threaded – membantu server merespon secara asynchronous sehingga menjadi lebih scalable dibanding server tradisional yang menggunakan banyak thread untuk menangani request.
- Penanganan request serentak – karakteristik Node.js yang asynchronous dan single thread dirancang untuk implementasi server yang dapat menangani banyak request pada waktu yang sama.
- Kebebasan membangun apps – Node.js memberi lebih banyak ruang kebebasan untuk membangun semuanya dari nol dengan caramu sendiri.
- Bersifat open source – siapapun dapat melihat struktur kode dan juga dapat memodifikasi dan mengembangkannya.
Baca Juga: Pengertian, Jenis, dan Fungsi Node pada Jaringan Komputer
Contoh Penggunaan Node.js
Meski Node.js masih terbilang baru, ada lebih dari 500 perusahaan telah menggunakan Node.js dalam membangun layanannya. Berikut beberapa contoh penggunaan Node.js oleh perusahaan besar:
1. LinkedIn
Platform untuk membangun koneksi di dunia profesional ini menggunakan Node.js setelah beralih dari Ruby. Alasan di balik ini adalah karena LinkedIn melakukan optimasi untuk mobile app mereka. berhasil mengurangi jumlah server dan kini aplikasinya berjalan 20x lebih cepat dari sebelumnya.
2. Netflix
Netflix adalah layanan streaming film berbasis Node.js yang melayani jutaan pengguna di seluruh dunia. Menurut tim Netflix, modularitas framework mendorong mereka memilih Node.js. Antarmuka pengguna (UI) Netflix dibangun menggunakan Node.js dan hampir dua kali lebih cepat dibanding sebelumnya.
Baca Juga: Apa itu PHP? Ini Dia Penjelasan, Fungsi, dan Sintaksnya!
3. Uber
Uber menyediakan layanan transportasi online dengan harga terjangkau. Uber merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan framework secara sepenuhnya untuk membangun sebagian besar platformnya di Node.js.
Alasan memilih Node.js yaitu kemudahan pemeriksaan eror, kecepatan pemrosesan, dan pengembangan yang berkelanjutan berkat sifatnya yang open-source.
4. Trello
Trello adalah platform berbasis Node.js yang digunakan bisnis untuk mengatur proyek secara online. Server-side Trello menggunakan Node.js. Bagi Trello, ketersediaan library Node.js dan fungsionalitasnya untuk single-page app sangat penting. Trello membutuhkan update yang cepat dan Node.js memiliki kapasitas untuk melakukan itu.
5. PayPal
PayPal menggunakan Node.js untuk membuat user-facing contents. Tim PayPal menggunakan Node.js karena memfasilitasi developer untuk membangun server-side dan juga client-side dengan JavaScript.
Penutup
Bagaimana, sudah lebih paham tentang Node.js? Node.js adalah sebuah runtime environment untuk JavaScript yang bersifat open-source dan cross-platform. Karakteristik Node.js asynchronous dan single thread menjadi keunggulannya karena cocok untuk kebutuhan aplikasi web di era modern seperti sekarang.
Bagi kamu yang ingin menggunakan Node.js, kamu dapat mencoba Dewacloud sebagai Node.js hosting terbaik Indonesia.
Baca Juga: Hosting Node.js di Dewacloud PaaS
Dewacloud PaaS memberikan integrasi praktis untuk Node.js application server yang cepat, ringan, dan mudah untuk di-scaling. Server telah dioptimasi dan didukung oleh berbagai software pengelolaan server agar proses hosting makin nyaman bagi developer.
The post Apa itu Node.js? Pengertian, Kelebihan, dan Contoh Penggunaannya appeared first on Blog Dewaweb.
Blog Dewaweb https://ift.tt/3CCFUlS
via Blogger https://ift.tt/3nD0pdO
November 22, 2021 at 09:43AM
via Blogger https://ift.tt/3DMka8A
November 22, 2021 at 09:43AM
via Blogger https://ift.tt/3DHjCAz
November 22, 2021 at 09:43AM
via Blogger https://ift.tt/3CGSMr3
November 22, 2021 at 09:43AM
via Blogger https://ift.tt/3nLRYNz
November 22, 2021 at 09:43AM
via Blogger https://ift.tt/3oSnh8D
November 22, 2021 at 09:44AM