Pemblokir Iklan Terdeteksi

Matikan adBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

translate to english

Apa itu SaaS? Bagaimana Cara Marketing Bisnis Ini?

Konten [Tampil]

SaaS adalah bagian tak terpisahkan dari pengembangan bisnis saat ini. Tidak sedikit perusahaan yang menjadikan aplikasi SaaS sebagai pilihan untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan lebih hemat.

Tak hanya untuk pengembangan bisnis, banyak contoh aplikasi SaaS yang sudah Anda gunakan secara pribadi berkat segala kelebihannya. Tentunya Anda lebih memilih aplikasi yang lebih baik dan lebih hemat, bukan?

Nah, apa sih sebenarnya SaaS? Dalam artikel ini, kami akan membahas SaaS secara lengkap, termasuk berbagai contoh aplikasi SaaS, hingga strategi marketing SaaS yang ampuh. Silakan disimak!

Apa Itu SaaS?

SaaS (Software as a Service) adalah salah satu jenis layanan berbasis komputasi awan atau cloud computing yang menyediakan software siap pakai untuk penggunaan online.

SaaS juga dikenal dengan sebutan web-based software, on-demand software, atau hosted software. Kenapa demikian?

SaaS menyediakan layanan yang bisa diakses melalui browser atau aplikasi dengan tampilan browser. Selain itu, hanya pengguna yang terdaftar dalam layanan yang bisa menggunakannya melalui otentikasi berupa username dan password. 

Yang paling penting, pengelolaan SaaS dilakukan oleh penyedia layanan sehingga pengguna tinggal memanfaatkan tanpa repot install sendiri.

Sebagai layanan cloud computing, komponen SaaS seperti server terpusat pada sebuah data center tertentu yang bisa diakses online.

Layanan cloud computing sendiri terdiri atas tiga jenis, yakni SaaS, IaaS, dan PaaS. Perbedaan antara ketiganya ada pada bentuk layanan yang disediakan.

penjelasan apa itu saas

PaaS (Platform as a Service) adalah layanan yang menyediakan platform dengan komponen cloud yang bisa digunakan para developer untuk membangun dan meluncurkan aplikasi. 

Sementara IaaS (Infrastructure as a Service) adalah layanan yang menyediakan infrastruktur, yakni kerangka yang menyokong sistem komputer, seperti server, ruang penyimpanan, jaringan, dan data center.

Jadi, di antara ketiganya, bisa dikatakan layanan SaaS yang paling cocok digunakan lebih banyak pengguna karena lebih praktis.

Karakteristik SaaS

SaaS memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan software pada umumnya, yaitu:

1. Dikelola Terpusat untuk Banyak Pengguna 

Berbeda dengan software biasa, SaaS dikelola secara terpusat dan tersinkronisasi. 

Pengguna bisa mengakses SaaS menggunakan infrastruktur yang telah disediakan oleh penyedia layanan. Jadi, tidak perlu memiliki perangkat sendiri dan melakukan instalasi manual.

Selain itu, softwarenya yang disediakan oleh layanan SaaS dapat diakses oleh banyak pengguna sekaligus dalam waktu bersamaan. Hal ini tentu berbeda dengan aplikasi di komputer Anda yang hanya bisa Anda gunakan sendiri, kan?

Dengan SaaS, pengguna juga bisa berkolaborasi mengerjakan satu file yang sama di waktu yang bersamaan.

2. Akses Berbasis Internet

SaaS memang diciptakan untuk memberikan layanan secara online. Itulah kenapa infrastruktur cloud dibangun untuk memungkinkan akses berbasis internet. 

Dengan demikian, ketika Anda tidak memiliki koneksi internet yang cukup baik, penggunaan SaaS tentu kurang optimal.

3. Penyimpanan Cloud

Bukan hanya aksesnya, semua data yang digunakan selama menggunakan layanan SaaS juga tersimpan di server utama. 

Dengan sistem penyimpanan cloud ini, pengguna bisa mengakses data mereka dari mana pun dan kapan pun. Bahkan bisa menggunakan berbagai perangkat berbeda asal dapat masuk ke sistem dengan cara login.

Artinya, data bisa diakses lebih mudah dan risiko data hilang ketika disimpan di salah satu perangkat menjadi lebih kecil.

Namun, apa saja sih kelebihan dan kekurangan menggunakan SaaS?

Kelebihan dan Kekurangan SaaS

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari layanan SaaS:

Kelebihan SaaS

Beberapa alasan mengapa banyak orang memilih layanan SaaS dibandingkan layanan software biasa adalah:

1. Menghemat Waktu dan Biaya

Karena aplikasi SaaS dikelola oleh vendor, pengguna tidak perlu melakukan instalasi yang ribet dan memakan waktu.

Selain itu, pengguna juga tidak perlu pusing memikirkan, update, ataupun perbaikan aplikasi jika terjadi kerusakan. 

Dengan kata lain, waktu yang ditujukan untuk mengurus aplikasi ini bisa digunakan untuk mengerjakan hal lain yang lebih produktif.

Selain itu, SaaS menawarkan banyak model bisnis yang menguntungkan bagi konsumen, salah satunya, sistem subscription (berlangganan). Pengguna cukup membayar layanan aplikasi SaaS sesuai kebutuhan untuk kurun waktu tertentu. Jadi, jauh lebih murah.

Kalau sudah tidak membutuhkannya, bisa berhenti berlangganan kapan saja

Hal ini tentunya lebih menguntungkan daripada membeli software dengan lisensi penuh dan masih harus membayar biaya update untuk versi terbaru.

2. Mengurangi Kebutuhan Tempat Penyimpanan

Ketika menggunakan software biasa, instalasi dilakukan di ruang penyimpanan laptop atau komputer. Kalau penyimpanan di perangkat penuh, Anda tentu harus mengupgrade dengan perangkat penyimpanan berkapasitas lebih besar.

Pada layanan SaaS, hal itu tidak perlu dilakukan karena ruang penyimpanan sudah menjadi tanggung jawab penyedia layanan dan dipastikan sesuai dengan kebutuhan pengguna. 

3. Mempermudah Akses

Selama pengguna memiliki koneksi internet, aplikasi SaaS dapat diakses kapanpun dan dimanapun. 

Ditambah lagi, SaaS juga bisa diakses oleh pengguna dari banyak perangkat sekaligus. Hal ini tentunya penting bagi pengguna yang sering bepergian dengan berbagai perangkat berbeda seperti smartphone dan laptop atau PC.

4. Mempermudah Proses Analisis Data

Dengan penyimpanan data yang terpusat, proses pengelolaan data pada SaaS jadi lebih mudah. Apalagi, pihak vendor SaaS umumnya menyediakan tools bagi pengguna untuk menganalisis data dengan tujuan untuk menentukan strategi terbaik untuk bisnisnya.

5. Terupdate Secara Otomatis

Kelebihan SaaS yang cukup penting adalah update software yang akan otomatis dilakukan oleh penyedia layanan dan akan dinikmati oleh pengguna.

Kondisi ini dapat membantu meningkatkan keamanan penggunaan software dengan versi terbaru, sekaligus memastikan setiap fitur terbaru dapat dinikmati oleh semua pelanggan. 

Kekurangan SaaS

Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan SaaS yang perlu diperhatikan:

1. Risiko Keamanan Data 

SaaS menyimpan data pengguna di cloud sebagai server bersama yang bisa diakses siapapun selama memiliki akses. Artinya, kalau sistem keamanannya lemah, akan membuat data mudah diretas hacker. Belum lagi kalau pengguna memiliki kesadaran akan keamanan online yang masih minim.

Tak hanya itu, data pengguna juga bisa saja disalahgunakan oleh penyedia layanan yang tidak bertanggungjawab. Misalnya, dijual ke pihak ketiga. 

2. Sangat Bergantung Kualitas Koneksi Internet

Kelancaran penggunaan software SaaS bergantung pada kualitas koneksi internet penggunanya. 

Apabila koneksi internet kurang optimal, tentu aplikasinya juga kurang bisa bekerja dengan maksimal. Terlebih lagi, koneksi internet yang terputus di tengah jalan bisa menyebabkan data yang tidak sinkron, atau bahkan data corrupt (rusak).

3. Kustomisasi Terbatas

SaaS adalah layanan dengan aplikasi siap pakai. Jadi, tidak semua layanan SaaS memperbolehkan pengguna untuk mengkustomisasi softwarenya sesuai kebutuhan tertentu.

Umumnya SaaS didesain untuk banyak pengguna dengan berbagai kebutuhan berbeda, sehingga ada keterbatasan untuk  menghilangkan atau menambahkan fitur tertentu yang diinginkan.

Ditambah lagi, tidak semua layanan SaaS menyediakan fitur integrasi dengan program lain. Akibatnya, hal ini dapat mengurangi produktivitas, khususnya pada pengguna yang bekerja dengan banyak aplikasi sekaligus yang saling berkaitan.

Contoh Aplikasi SaaS

Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi SaaS yang bisa menjadi inspirasi untuk Anda:

1. Dropbox

contoh aplikasi saas dropbox

Dropbox merupakan salah satu contoh aplikasi SaaS terdepan di bidang ruang penyimpanan data berbasis cloud. Layanan Dropbox mempermudah para pelaku bisnis untuk menyimpan dan berbagi file atau data secara langsung.

Data yang disimpan di Dropbox tersinkronisasi secara real time. Pengguna dapat menyimpan foto, video, maupun file lainnya ke cloud dan mengaksesnya dari perangkat apapun dan dimanapun.

2. Google Workspace

saas google workplace

Google pun memiliki layanan SaaS atau cloud-based software yang disebut Google Workspace. Layanan ini mencakup beberapa contoh aplikasi SaaS berbasis cloud, seperti Google Docs, Google Sheets, Google Slides, Google Forms, dan sebagainya.

Layanan ini serupa dengan aplikasi Microsoft Office. Bedanya, karena layanannya online, Anda mampu mengaksesnya dari manapun dan kapanpun selama Anda menggunakan akun yang sama.

Selain itu, penyimpanannya pun menggunakan Google Drive. Sehingga Anda bisa melanjutkan pekerjaan Anda di perangkat yang berbeda.

Banyak perusahaan yang memilih menggunakan Google Workspace karena kemudahan aksesnya serta kelengkapan fiturnya.

Sebagai contoh, fitur pemantauan progres kerja membuat atasan dapat mereview progress tim secara langsung. Selain itu, fitur autosave membuat pengguna tidak perlu khawatir pekerjaannya tidak tersimpan karena mati listrik atau aplikasi yang tiba-tiba crash dan tertutup.

3. Office 365

office 365 contoh saas

Office 365 adalah terobosan Microsoft dalam menciptakan versi SaaS dari Microsoft Office yang sudah dikenal dan digunakan banyak orang.

Office 365 memenuhi kebutuhan penggunanya untuk mengolah dokumen lebih mudah dengan layanan SaaS berbasis cloud. Kini pengguna bisa mengakses, membuat, mengedit, dan berbagai file Word, Excel atau PowerPoint kapanpun dan di manapun.

4. Canva

website canva

Canva adalah contoh aplikasi SaaS yang mampu membantu Anda menciptakan konten desain untuk berbagai macam tujuan, seperti infografis, logo, presentasi, poster, selebaran, kartu undangan, dan masih banyak lagi.

Layanan SaaS ini dilengkapi dengan interface drag and drop yang memudahkan pengguna membuat konten terbaik mereka, termasuk pemula sekalipun.

Canva juga menyediakan banyak template sehingga memudahkan pengguna untuk memulai membuat konten. Ditambah lagi, Canva menyediakan layanannya secara gratis.

5. Adobe Creative Cloud

adobe cc saas

Adobe Creative Cloud (Adobe CC) merupakan produk Adobe yang menawarkan solusi terbaik untuk desain grafis, desain web, serta pengeditan foto dan video secara online.

Adobe CC juga mempermudah kerja para desainer berkat penyimpanannya yang kini berbasis cloud. Artinya, pengguna bisa melanjutkan pekerjaannya dari perangkat yang berbeda, kapanpun dan dimanapun selama ada koneksi internet.

Menariknya, bagi pengguna yang awalnya terbiasa menggunakan versi desktop pada Adobe Creative Suite, tak perlu belajar banyak. Sebab, hampir semua fitur bisa ditemukan di versi SaaS.

6. Gadjian

gadjian startup saas indonesia

Gadjian adalah salah satu contoh aplikasi SaaS yang bergerak di bidang pengelolaan SDM. Aplikasi SaaS ini hadir dalam bentuk web dan aplikasi mobile.

Dengan Gadjian, Anda lebih mudah untuk memonitor karyawan, mengelola presensi, serta mengelola kebutuhan HRD seperti penggajian, cuti, lembur, dan sebagainya.

7. Quintal

quintal contoh saas pendidikan

Quintal bergerak di bidang layanan kebutuhan administratif sekolah atau LMS (Learning Management System). Layanan SaaS ini berfungsi mendukung manajemen sistem informasi administrasi sekolah.

Menariknya, Quintal juga mempermudah kegiatan belajar daring, khususnya di masa pandemi, dengan membantu guru mengunggah dokumen ujian dan bahan pelajaran.

Quintal juga didesain untuk mempermudah para orang tua memantau kegiatan belajar anak mereka di sekolah.

Strategi Marketing Bisnis SaaS

Layanan SaaS kian menjadi tren. Bahkan, sekitar 38% perusahaan di seluruh dunia sudah menggunakannya, dan lebih dari 73% berencana untuk mengikutinya mulai tahun 2022.

Nah, jika perusahaan Anda bergerak di bidang layanan SaaS, perlu strategi SaaS marketing yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan

Berikut kami paparkan 11 cara efektif untuk marketing bisnis ini:

1. Gunakan Content Marketing

Content marketing adalah salah satu strategi SaaS marketing yang utama dengan fokus pada value yang bisa diberikan kepada konsumen. 

Kenapa penting? Dengan menyediakan konten yang berkualitas dan relevan bagi pengguna, Anda bisa menunjukkan manfaat produk dengan baik sebagai solusi bagi permasalahan konsumen.

Nah, karena SaaS adalah produk yang dimaksudkan menggantikan penggunaan software biasa, Anda harus mampu meyakinkan calon konsumen. Tentunya, konten yang dibuat harus sesuai dengan niche bisnis Anda. 

Tak hanya itu, content marketing merupakan strategi jangka panjang yang membuat upaya mengenalkan produk bisa berjalan bertahap untuk mendapatkan konsumen setia.

2. Optimalkan SEO Website Anda

SEO atau Search Engine Optimization merupakan bagian dari strategi content marketing. Optimasi SEO yang tepat sebagai strategi SaaS marketing akan mampu meningkatkan penjualan produk.

Dengan penerapan SEO Anda bisa menemukan calon konsumen yang:

  • Mencari software Anda
  • Mencari informasi mengenai software yang serupa dengan software Anda
  • Berniat membeli software sejenis software Anda
  • Mencari konten terkait software Anda

Kunci untuk menggaet mereka adalah menentukan keyword yang tepat pada membuat konten yang menjawab kebutuhan calon konsumen.

Makin sering masalah konsumen bisa diatasi dengan informasi pada konten Anda, makin percaya mereka dengan expertise Anda. Apalagi kalau solusi itu berasal dari software SaaS Anda. 

3. Manfaatkan PPC

Memanfaatkan pencarian umum di Google saja tidak cukup. Anda bisa menggunakan PPC (Pay Per Click) atau pencarian berbayar untuk mendukung dua strategi SaaS marketing di atas.

PPC cukup efektif untuk mendukung branded search yang mencakup nama perusahaan Anda di pencarian Google.

Untuk itu, buatlah iklan yang menarik dan informatif mengenai bisnis SaaS Anda agar menarik perhatian konsumen.

4. Gunakan Referral Marketing

Referral marketing adalah cara mendapatkan pelanggan baru dengan bantuan konsumen yang sudah Anda miliki..

Strategi SaaS marketing  ini cukup efektif menghasilkan leads yang berkualitas. Alasannya, dengan rekomendasi orang yang dikenal, kemungkinan pembelian produk jauh lebih besar, bukan?

Tak perlu ragu, sudah banyak kok layanan SaaS yang menyediakan referral program untuk mempromosikan bisnis Anda.

Salah satu contoh aplikasi SaaS yang menerapkan ini adalah Dropbox. Setiap ada pengguna yang berhasil mengundang teman atau kerabatnya untuk menggunakan Dropbox, pengguna tersebut mendapatkan tambahan storage di akun mereka.

5. Ciptakan Exposure dalam Industri

Semakin sering bisnis Anda mendapat ulasan, semakin cepat bisnis Saas Anda dikenal. Baik yang bentuknya testimoni dari pengguna atau ulasan teknis dari situs seperti Capterra, G2 Crowd, atau SaaSGenius.

Bagi bisnis SaaS, exposure sangat penting, terutama di niche yang digeluti. Alasannya, SaaS hadir dengan produk yang menawarkan solusi baru yang mungkin belum dipahami oleh calon konsumen.

Nantinya, tujuannya tidak harus langsung ke pembelian produk, tapi mendapatkan leads. Kemudian, baru memberikan penawaran khusus ke konsumen sesuai kebutuhan mereka.

6. Batasi Pilihan Konsumen

Banyak layanan SaaS ingin menggaet konsumen dengan berbagai tujuan berbeda. Akhirnya, mereka  berlomba-lomba menawarkan ragam paket sebanyak mungkin.

Kenyataannya, hal ini justru akan membingungkan calon konsumen, terutama yang belum mengenal produk dengan baik.

Kuncinya, batasi pilihan konsumen pada produk SaaS yang paling umum dibutuhkan konsumen. Kalau ada lebih dari satu produk, perjelas pembeda antar paket produk yang Anda tawarkan. 

Dengan fokus pada manfaat produk yang lebih spesifik, calon pelanggan tidak akan lebih cepat memutuskan produk mana yang akan mereka gunakan.

7. Informasikan Harga Secara Jelas

Banyak bisnis SaaS yang fokus pada manfaat layanan dan menomorduakan informasikan harga layanan mereka. Padahal, bagi konsumen, harga produk SaaS adalah salah satu alasan untuk membelinya. 

Oleh karena itu, informasikan harga produk dengan jelas di halaman utama website Anda. Bila perlu, tambahkan juga informasi harga di setiap simulasi pemilihan paket yang Anda tawarkan. 

Langkah ini pun bisa Anda lakukan ketika melakukan promosi lewat media sosial, iklan berbayar dan lainnya.

Dengan strategi SaaS marketing seperti ini, calon konsumen akan lebih mudah dalam menentukan produk yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Apalagi kalau ternyata harga yang Anda tawarkan memberikan manfaat lebih dari kompetitor. Tentu mereka akan tertarik membelinya, bukan?

8. Tingkatkan User Experience

SaaS adalah bisnis dengan fokus pada layanan kepada konsumen. Jadi, menciptakan user experience di semua channel marketing yang digunakan adalah kuncinya.

Pastikan pengalaman pengguna terjaga dengan baik pada setiap interaksi dengan bisnis Anda. 

Sebagai contoh, ketika mengakses website dan ingin melakukan proses signup, pastikan alur pendaftaran singkat dan mudah. Selanjutnya, berikan kesempatan konsumen untuk melakukan perbaikan di waktu berbeda sesuai dengan keinginan. 

Artinya, membuat proses signup dengan formulir yang terlalu panjang bukan hanya menciptakan user experience kurang baik, tapi juga bisa membuat mereka batal untuk membeli produk Anda

9. Tawarkan Free Trial

Salah satu strategi SaaS marketing yang membedakan dengan produk lain adalah Free Trial. Jadi, Anda bisa mencoba menerapkannya pada produk Anda.

Ada beberapa pilihan free trial yang bisa Anda gunakan, yaitu::

  • Sepenuhnya gratis untuk semua fitur di waktu tertentu
  • Sepenuhnya gratis untuk fitur utama kapanpun
  • Sepenuhnya gratis untuk penggunaan pribadi saja
  • Sepenuhnya gratis untuk jumlah penggunaan awal tertentu, misal lima kali

Bagi pengguna, pilihan di atas tentu menguntungkan untuk bisa mengenal produk lebih dulu tanpa melakukan pembelian. 

Pun begitu, bagi bisnis SaaS sendiri cara di atas cukup efektif untuk menarik konsumen. Sebab, kalau fitur produk sangat membantu konsumen, mereka tentu rela untuk membeli produk ketika masa trial berakhir.

Selain itu, pada contoh DropBox, pengguna bebas untuk melakukan upgrade produk sesuai kebutuhan storage mereka kapan saja. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan penggunaan produk memang berasal dari kebutuhan konsumen sendiri, sesuai manfaat yang disediakan SaaS.

10. Tawarkan Diskon dan Berbagai Tawaran Menarik 

Diskon bisa membuat calon pengguna lebih tertarik pada layanan Anda. Hal ini penting untuk menunjukkan nilai manfaat lebih dari produk, terutama ketika bisnis SaaS Anda masih baru. 

Tujuan strategi SaaS marketing ini adalah mendapatkan pengguna baru sebanyak mungkin tanpa fokus pada profit yang akan didapatkan dulu.

Peran diskon semakin penting apabila kompetitor menawarkan value yang kurang lebih sama. 

Meskipun demikian, pastikan Anda mengatur frekuensi pemberian diskon dengan efektif, ya. Kalau terlalu sering, pengguna bisa jadi menganggap tawaran itu tidak lagi spesial, bukan?

11. Gunakan CTA yang Jelas dan Efektif

Apa yang sebaiknya dilakukan ketika konsumen merasa bahwa produk Anda bermanfaat bagi mereka? Gunakan CTA (Call To Action) yang jelas untuk mengajak mereka ke halaman pembelian produk.

Apapun channel yang Anda gunakan, CTA merupakan elemen yang penting, terutama  pada website SaaS. 

Jadi, gunakanlah kalimat call to action (CTA) yang jelas. Sebagai contoh, kalau tujuan Anda adalah sekadar menjajal produk, gunakan “Coba Gratis Sekarang” atau “Daftar Gratis”.

Selain itu, tempatkan CTA dekat dengan informasi terkait harga dan manfaat. Dengan begitu, memudahkan pengunjung membeli setelah mengetahui manfaat produk

Sudah Paham Tentang SaaS dan Cara Marketingnya?

SaaS adalah layanan online untuk kebutuhan tertentu dengan pengelolaannya yang terpusat. Layanan ini dianggap lebih baik dari software biasa karena kemudahan penggunaan di mana saja dan kapan saja.

Berkat kelebihan tersebut, permintaan akan produk SaaS kian banyak. Jadi, kalau Anda memiliki bisnis SaaS potensinya cukup besar. Namun, pastikan menerapkan strategi marketing yang tepat, ya.

Kami sudah membagikan beberapa cara di atas, termasuk strategi content marketing, optimalisasi SEO, menggunakan referral marketing, dan masih banyak lagi.

Jika Anda masih tertarik mengulik lebih jauh soal marketing SaaS secara umum, Anda bisa mengunduh ebook gratis panduan digital marketing di bawah ini!

banner panduan digital marketing

The post Apa itu SaaS? Bagaimana Cara Marketing Bisnis Ini? appeared first on Niagahoster Blog.



source https://www.niagahoster.co.id/blog/saas-adalah/
أحدث أقدم

Comments

Featured Widget

close