Product manager adalah salah satu profesi yang banyak dibutuhkan sekarang ini. Khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi digital. Tentu tidak heran jika banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk posisi ini.
Umumnya, tugas product manager adalah membuat dan mengembangkan suatu produk. Namun, tugas dan tanggung jawab product manager tidak hanya itu saja. Masih banyak hal lain yang harus dimiliki seorang product manager.
Jadi, Anda perlu mengetahui tugas dan skills seorang product manager jika ingin berkarier di posisi ini. Nah, kami akan menjelaskan secara tuntas mengenai profesi product manager. Simak artikel ini sampai akhir, ya!
Apa Itu Product Manager?
Product manager adalah seseorang yang bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan produk. Bisa dibilang, tugas dan tanggung jawab product manager akan sangat berkaitan dengan keberhasilan produk.
Sebagai product manager, Anda wajib mengidentifikasi kebutuhan pelanggan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Untuk itu, Anda perlu menyusun strategi, mengelola tim, dan berkolaborasi dengan tim lain. Misalnya tim IT, pemasaran, hingga tim penjualan.
Selain cakupan tugasnya yang luas, product manager juga harus memiliki ketertarikan dalam berbagai bidang. Termasuk bidang teknologi, bisnis, dan user experience. Hal ini akan memudahkan Anda mengelola proses pembuatan produk.
Mulai dari teknis pembuatan produk di tim IT, memahami hitung-hitungan angka produksi dan bagaimana cara memasarkan produk, juga berkonsultasi dengan tim UX agar user mendapatkan pengalaman terbaik.
Wah, banyak juga ya? Agar tidak bingung apa saja pekerjaan seorang product manager, berikut penjelasan empat tanggung jawab sekaligus product manager skills yang wajib dikuasai.
1. Product Specialist
Seorang product manager harus bisa berperan sebagai product specialist. Tujuannya untuk mengetahui pelanggan, persaingan, dan pasar secara keseluruhan. Berikut tugas bagian product specialist.
- Mempunyai pemahaman tentang roadmap dan strategi produk secara keseluruhan.
- Memprioritaskan fitur baru mana yang akan ditambahkan ke produk.
- Memahami kebutuhan pelanggan dan menginterpretasikan feedback mereka.
2. Business Specialist
Tidak hanya soal produk, seorang product manager juga harus memiliki kemampuan bisnis yang kuat. Pengetahuan tentang budgeting, kondisi industri, dan pemahaman produk dapat membantu Anda menghasilkan produk terbaik. Berikut tugas bagian business specialist.
- Memahami pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan produk.
- Memahami metrik yang menjadi kunci keberhasilan produk.
- Melakukan riset pasar serta memahami tren dan persaingan bisnis.
3. Leadership
Tugas product manager tidak hanya memerintah timnya saja. Tapi juga harus mampu membimbing, mendukung, dan membangun tim yang kuat selama proses produksi. Seorang product manager harus:
- Melakukan koordinasi dengan tim lintas departemen. Tujuannya untuk memastikan semua anggota tim melakukan tugas dengan tepat.
- Menjadi pengambil keputusan dengan menerapkan kemampuan berpikir strategis.
- Bekerja sama dengan tim lain untuk memastikan visi produk yang kuat.
4. Operations
Bagian keempat dari produk manager ini menuntut Anda mengerjakan setiap detail dari pengelolaan produk. Anda bisa melakukan sesuatu dengan lancar hanya dengan mengetahui cara kerja operasi dan apa saja yang dibutuhkan. Berikut tugas bagian operations.
- Mempunyai pemahaman tentang backlog produk saat ini.
- Memahami proses pengembangan produk.
5 Tugas dan Tanggung Jawab Product Manager
Setelah mengetahui apa itu product manager, Anda juga perlu mengetahui tugas dan tanggung jawab product manager. Berikut penjelasannya.
1. Menetapkan Strategi
Seorang product manager bertanggung jawab menetapkan strategi produk yang akan dibuat dan dikembangkan. Hal ini membantu Anda dan tim untuk menentukan langkah yang harus dilakukan sejak tahap pra-produksi.
Nah, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan saat membuat strategi produk. Berikut penjelasannya.
- Menentukan Tujuan yang Ingin Dicapai. Anda harus mendefinisikan visi dan model bisnis untuk membantu memperkuat produk roadmap Anda.
- Customer Persona. Anda perlu memahami pelanggan dan apa yang dibutuhkan untuk membangun produk yang mereka sukai.
Menetapkan strategi juga membantu tim memahami urgensi dari produk tersebut. Biasanya perencanaan strategis berisi roadmap yang berfungsi sebagai panduan kerja. Dengan begitu, Anda dan tim bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Baca Juga: 25+ Model Bisnis untuk Membangun Usaha Anda
2. Mengelola Proses Rilis Produk
Tanggung jawab product manager selanjutnya adalah mengelola proses rilis produk. Jadi, Anda harus mengawasi proses pembuatan produk hingga rilis. Oleh karena itu, Anda harus tahu kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan produk.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat merencanakan proses rilis produk, yaitu:
- Tujuan strategis dan produk roadmap.
- Fitur mana yang akan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
- Cakupan estimasi dan kapasitas rekayasa produk.
- Estimasi waktu produksi dari proses pemasaran hingga penjualan.
- Penentuan tanggal rilis produk.
Selain itu, Anda perlu menentukan strategi marketing yang digunakan saat perilisan produk. Untuk itu, Anda dituntut untuk menjalin komunikasi yang baik dengan tim lainnya. Seperti tim pemasaran dan tim penjualan. Karena Anda adalah pihak yang paling paham tentang fitur dan fungsi produk tersebut.
3. Mengevaluasi Ide
Product manager harus bisa mengevaluasi ide yang diberikan oleh timnya maupun tim lain. Anda harus bisa menentukan ide mana yang dapat digunakan untuk mendorong keberhasilan produk.
Dengan mengevaluasi ide, Anda bisa memastikan kalau tenaga dan usaha yang dikeluarkan hanya untuk ide yang benar-benar potensial. Tidak ada yang percuma. . Jadi, proses evaluasi ide menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan saat evaluasi ide, yaitu:
- Apakah ide tersebut bisa menyelesaikan masalah pelanggan?
- Apakah ide tersebut bisa menghasilkan uang?
- Apakah ide tersebut bisa mendatangkan pelanggan dengan mudah?
Jika Anda menjawab semuanya dengan iya, maka ide yang Anda cetuskan bersama tim memang layak untuk dieksekusi. Tapi, pastikan Anda mengambil keputusan dengan berdasarkan data ya.
4. Menganalisis dan Melaporkan Progres
Sebagai product manager, Anda tidak hanya fokus membuat dan mengembangkan produk. Tapi, Anda juga perlu mengevaluasi keberhasilan produk lewat data yang ada. Praktis, Anda harus mampu menganalisis dan melaporkan progres.
Lewat analisis dan laporan progres, Anda jadi bisa menentukan langkah strategis berdasarkan data. Jadi, Anda tak asal-asalan ketika mau menjalankan suatu rencana atau strategi.
Nah, untuk memudahkan Anda mengecek data yang penting, Anda bisa memantau beberapa metrik. Misalnya, conversion rate, pengguna aktif harian dan bulanan, dan kepuasan pelanggan, dan sebagainya. Anda bisa menggunakan berbagai tools untuk menganalisis laporan progres. Misalnya, Amplitudo, Mixpanel, Google Analytics, Segment, dan Snow Plow.
5. Membangun Rencana Strategis
Tanggung jawab product manager yang satu ini bisa dilakukan dengan cara membuat roadmap. Bagi beberapa perusahaan, roadmap adalah alat komunikasi paling efektif bagi seorang product manager dan tim.
Tujuannya untuk memberi gambaran bagaimana produk yang dikembangkan bisa mencapai visi dan misi bisnis perusahaan. Selain itu, roadmap juga dapat memantau kinerja tim agar sesuai dengan rencana.
Sebetulnya, apa yang sudah Anda baca dari nomor 1-4 adalah bagian dari proses membuat roadmap. Hanya saja, untuk tambahan, Anda perlu lebih detail menjabarkan fitur-fitur produk beserta spesifikasi yang diperlukan untuk membuatnya.
Selanjutnya, Anda tata itu semua ke dalam kalendar dan tracker yang lebih jelas. Dengan begitu, Anda bisa memantau proses pembuatan dan menentukan tanggal rilis sesuai kesepakatan.
7 Skills yang Harus Dimiliki Product Manager
Bekerja di dunia digital dan teknologi mengharuskan Anda untuk memiliki skills tertentu. Apalagi jika Anda berkarier sebagai product manager. Lalu, apa saja skills yang harus dimiliki product manager?
1. Berpikir Kritis dan Strategis
Product manager skills yang pertama adalah mampu berpikir kritis dan strategis. Kedua hal ini diperlukan untuk mendefinisikan visi produk dan cara mencapainya.
Dengan skills ini, seorang product manager bisa lebih teliti dalam menganalisis informasi dan data. Dengan begitu, ia dapat menemukan celah dan peluang yang terselip di data. Hasilnya, Anda pun bisa menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan minat pengguna.
Tidak cuma sampai disitu saja, kemampuan berpikir kritis bisa meminimalisir terjadinya kesalahan yang dapat merugikan perusahaan. Waktu dan biaya produksi yang dikeluarkan juga dapat diminimalisir. Jadi, proses pengembangan produk bisa dilakukan dengan lebih efisien.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah skill penting yang wajib dipunyai seorang product manager. Apalagi, product manager perlu mendukung dan memotivasi anggota-anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.
Ditambah lagi, Anda tidak hanya berkomunikasi dengan timnya sendiri Tetapi juga tim lain mencakup tim developer, tim produk, tim teknik, hingga tim pemasaran.
Jadi, skills kepemimpinan sangat membantu Anda mengawal proses pengembangan produk hingga peluncurannya. Terutama, untuk memastikan seluruh tim dapat bekerja sesuai dengan tujuan bersama.
3. Kemampuan Memecahkan Masalah
Pada intinya, sebuah produk dibuat untuk menyelesaikan masalah penggunanya. Jadi, seorang product manager jelas perlu memiliki kemampuan memecahkan masalah.
Skill ini akan membantu Anda untuk menemukan celah di tiap masalah yang ditemui user. Begitu juga, dengan mencari solusi dari masalah-masalah yang muncul ketika proses pengembangan produk.
Meski kelihatannya sulit, skill ini sebenarnya sangat mudah untuk dipelajari. Salah satu caranya dimulai dari bersikap empati pada pelanggan. Hal ini akan mendorong Anda memahami masalah-masalah yang dirasakan user. Selanjutnya, Anda bisa menemukan ide-ide baru untuk mengembangkan suatu produk.
4. Manajemen Waktu
Skills selanjutnya yang harus dimiliki product manager adalah manajemen waktu. Tak jarang, Anda harus menangani beberapa produk dan proyek sekaligus. Itu kenapa product manager harus bisa membagi waktu antara satu proyek dengan lainnya.
Kemampuan manajemen waktu akan membantu Anda dalam mengatur pekerjaan secara efektif dan efisien. Dengan begitu, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Tak perlu takut dulu. Manajemen waktu bisa diterapkan dengan mudah, kok. Salah satunya dengan menentukan prioritas harian dan mingguan. Dengan begitu, Anda mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan prioritas, situasi, dan kondisi yang dihadapi.
5. Kemampuan Komunikasi
Product manager skills lainnya adalah kemampuan komunikasi. Baik komunikasi lisan dan tulisan. Dengan begitu, Anda bisa berkomunikasi secara baik dengan tim yang ia pimpin, tim-tim lain, dan juga petinggi perusahaan.Kemampuan ini sangat diperlukan, terutama saat Anda perlu melaporkan progres atau keberhasilan produk pada pimpinan.
Anda bisa menerapkan skills ini dengan meminta feedback dari anggota tim tentang cara Anda berkomunikasi. Dengan begitu, Anda dapat memahami bentuk komunikasi yang sesuai dengan lawan bicara yang dihadapi.
Selain itu, Anda juga harus berlatih berbicara di depan umum sesering mungkin. Cara ini akan membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam berkomunikasi dengan semua orang.
6. Melakukan Riset Pasar
Riset pasar adalah product manager skills yang wajib Anda miliki. Karena dalam proses membuat konsep untuk produk baru, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dulu. Tujuannya untuk mengetahui apakah produk yang akan dibuat benar-benar dibutuhkan target pasar. Serta, mencari tahu bagaimana produk bisa menawarkan solusi untuk kebutuhan pasar.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk riset target pasar. Misal, menganalisis feedback pelanggan, melakukan wawancara, dan juga menyebar survei pengguna.
Tentu itu semua tidak harus dilakukan sendiri karena product manager bisa bekerja sama dengan tim lain. Anda bisa tanyakan ke manajer pemasaran produk tentang buyer persona yang sudah berhasil diidentifikasi untuk produk.
Anda juga bisa menghubungi tim SEO untuk mengecek demografi audiens yang menikmati konten yang sudah dibuat. Tak lupa, Anda juga bisa menanyakan bagaimana dampak konten yang dibuat dan apakah ada insight dari pembaca.
Baca Juga: Google Analytics untuk Meningkatkan Bisnis Anda
7. User Experience (UX)
Lalu, product manager juga harus memiliki pemahaman dasar tentang user experience. Seorang product manager yang memiliki skills ini akan sangat membantu tim produk UX dan juga sebaliknya.
Skills user experience memastikan seorang product manager bisa mendahulukan pengalaman pengguna ketika membuat produk. Dengan begitu, produk yang dibuat benar-benar menjawab kebutuhan user. Kalau sudah begini, tentu saja akan mudah bagi startup untuk mengejar target pengguna dan metrik lainnya.
Selain itu, skill UX akan membantu product manager berbicara dengan bahasa yang sama bersama tim produk UX. Sehingga, proses diskusi, brainstorming, hingga eksekusi tidak ada kesalahpahaman. Proses pembuatan produk juga bisa lebih optimal.
Baca Juga: User Experience (UX): Pengertian, dan Tips Penerapannya untuk Pemula [Terlengkap]
Tertarik Menjadi Product Manager?
Itu dia penjelasan seputar product manager job description. Jadi, Anda sudah paham apa itu product manager dan ruang lingkup pekerjaannya, kan?
Secara umum, seorang product manager harus menguasai kemampuan riset pasar, berpikir kritis dan strategis, serta kemampuan komunikasi yang baik. Ketiga skills ini dapat membantu mengembangkan karier Anda sebagai product manager.
Nah, jika tertarik bekerja di dunia digital dan teknologi, Anda bisa cek halaman karier Niagahoster. Di sana, Anda akan mendapat informasi seputar lowongan pekerjaan yang tersedia secara detail.
Semoga bermanfaat!
The post Ingin Menjadi Product Manager? Berikut Tugas dan Skill yang Harus Diketahui appeared first on Niagahoster Blog.
source https://www.niagahoster.co.id/blog/product-manager/