Sudahkah Anda tahu jenis layanan hosting yang tepat untuk kebutuhan website Anda? Jika belum, ada baiknya Anda mengetahui bahwa ada empat jenis hosting yang biasanya ditawarkan, yaitu Shared, Cloud, VPS, Dedicated Hosting, WordPress hosting, Managed WordPress Hosting, dan Email Hosting.
Artikel ini akan membantu Anda untuk mengenali kekurangan dan kelebihan masing-masing agar dapat menentukan jenis layanan hosting yang tepat. Selamat membaca!
Apa Itu Layanan Web Hosting?
Web hosting adalah layanan penyewaan server untuk menyimpan data sebuah situs agar dapat ditampilkan kepada pengguna internet yang mengaksesnya.
Untuk memahami cara kerja web hosting secara lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel ini.
7 Jenis Layanan Hosting
Setiap perusahaan web hosting menawarkan jenis hosting yang berbeda-beda. Akan tetapi, ada empat jenis layanan hosting yang dapat ditemui secara umum, yaitu:
- Shared Hosting
- Cloud Hosting
- VPS Hosting
- Dedicated Hosting
- WordPress Hosting
- Managed WordPress
- Email Hosting.
Pada bagian ini, Anda akan diajak untuk mengenali kelebihan serta kekurangan masing-masing jenis agar dapat memilih layanan web hosting terbaik yang cocok.
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah jenis yang tepat jika Anda belum berpengalaman dalam membuat dan menjalankan website. Tak hanya itu, layanan hosting ini juga cocok untuk website dengan traffic yang belum tinggi atau jumlah pengunjung sedikit.
Kelebihan
Shared hosting adalah pilihan tepat untuk pemula karena kemudahan penggunaannya. Jenis hosting ini bersifat fully managed. Dengan kata lain, pengelolaan dan konfigurasi server ditanggung oleh penyedianya.
Dari sisi operasional pun biasanya pengguna shared hosting dimanjakan dengan panel kontrol yang mudah digunakan, seperti cPanel.
Yang tak kalah menarik, layanan hosting ini umumnya ditawarkan dengan harga terjangkau. Di Niagahoster, misalnya, Anda dapat membeli layanan ini dengan Rp 10.000 per bulan.
Walau demikian, shared hosting bisa diandalkan bagi website yang tidak memakan sumber daya besar.
Untuk mendapatkan sumber daya lebih besar, ada dua opsi yang bisa Anda pilih: cloud hosting dan VPS hosting. Bagi Anda yang menginginkan kemudahan, cloud hosting adalah pilihan yang lebih tepat. Namun, VPS hosting lebih cocok apabila Anda memiliki keahlian teknis untuk mengelola server.
Kekurangan
Shared hosting memang mudah digunakan dan tidak memakan biaya besar. Namun, sumber daya yang ditawarkan jenis web hosting ini sangat terbatas. Selain itu, satu server shared hosting digunakan oleh beberapa website. Oleh karenanya, overload pada salah satu website dapat berdampak pada website lainnya.
Ditambah lagi, pengguna jenis hosting ini tidak mendapatkan akses untuk mengubah konfigurasi server agar sesuai dengan kebutuhan website.
2. Cloud Hosting
Anda tidak memiliki pengetahuan teknis tetapi website membutuhkan sumber daya lebih besar? Cloud hosting adalah jawabannya. Jenis web hosting ini menawarkan kemudahan penggunaan yang ada pada shared hosting, tetapi dengan kapasitas penyimpanan serta bandwidth yang lebih tinggi.
Kelebihan
Seperti yang baru saja disebutkan, cloud hosting adalah jenis hosting yang juga ramah pengguna. Seperti pada jenis layanan hosting sebelumnya, cloud hosting juga bersifat fully managed. Dengan demikian, perhatian dan waktu Anda bisa lebih terfokus pada pengelolaan website — atau toko online, bagi yang memilikinya.
Akan tetapi, keunggulan utama cloud hosting terletak pada mekanismenya. Data website pengguna diduplikasi dan disimpan di beberapa server. Jika satu server mengalami masalah, server lainnya akan diaktifkan agar website tetap dapat berjalan.
Ditambah lagi, sumber daya server cloud hosting tidak digunakan bersama-sama seperti pada shared hosting. Dengan demikian, website Anda tidak akan melambat jika ada website lain yang mengalami overload.
Kekurangan
Di samping kecanggihan yang ditawarkan cloud hosting, biaya yang perlu dikeluarkan pengguna tidak rendah. Sebagai contoh, layanan cloud hosting Niagahoster dimulai dari Rp 150.000 per bulan. Selain itu, akses konfigurasi server juga tidak diberikan di jenis web hosting ini.
3. VPS Hosting
VPS atau virtual private server hosting merupakan opsi bagi pengguna yang membutuhkan sumber daya besar dan keleluasaan lebih dalam menyesuaikan pengaturan server dengan kebutuhannya. Kabar baiknya, jenis layanan hosting ini umumnya lebih terjangkau daripada cloud hosting.
Yuk, coba layanan VPS KVM Indonesia Murah dari Niagahoster!
Kelebihan
Konsep VPS hosting sebetulnya mirip dengan shared hosting — satu server digunakan oleh beberapa website sekaligus.
Akan tetapi, sumber daya VPS hosting bersifat dedicated. Dengan kata lain, performa website Anda tidak akan terpengaruh masalah yang terjadi pada website pengguna lain.
Tak hanya itu, pengguna VPS hosting dapat menikmati keunggulan-keunggulan berikut:
- Bebas memilih sistem operasi server — Anda bisa menentukan sistem operasi yang digunakan server agar sesuai dengan kemampuan teknis Anda atau kebutuhan website
- Keleluasaan dalam menentukan jenis panel kontrol — VPS hosting menawarkan opsi panel kontrol canggih seperti Webuzo dan VestaCP. Namun, pengguna juga dapat memilih cPanel untuk kemudahan
- Root Access — Anda memiliki kebebasan untuk mengubah berbagai pengaturan server hosting yang digunakan
- Dedicated IP — Reputasi IP address website Anda tidak akan dipengaruhi oleh website lain. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, Anda bisa membaca artikel ini.
Fitur-fitur tersebut bisa Anda dapatkan dengan harga yang lebih rendah daripada cloud hosting. Di Niagahoster, biaya layanan VPS hosting dimulai dari Rp 104.000 per bulan.
Baca Juga: Cara Migrasi cPanel Shared Hosting ke WHM VPS
Kekurangan
Meskipun menawarkan root access, VPS hosting bersifat self-managed yang artinya Anda bertanggung jawab untuk mengelola server sendirian.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang server adalah hal utama yang perlu Anda miliki jika ingin menggunakan VPS hosting. Pasalnya, berbagai pengaturan server yang ada membutuhkan keahlian dalam menggunakan command line yang sesuai dengan sistem operasi server.
Apabila tidak memiliki pengetahuan teknis tetapi membutuhkan kapasitas penyimpanan dan bandwidth yang lebih besar dari shared hosting, cloud hosting adalah pilihan yang lebih cocok untuk Anda.
Baca juga: Yakin Mau Urus Server Sendiri? Rugi dan Buang Waktu!!!
4. Dedicated Hosting
Dedicated hosting adalah sebuah “upgrade” dari VPS hosting. Kemampuannya sama seperti jenis web hosting yang barusan dibahas. Akan tetapi, satu server hanya dipakai oleh satu pengguna.
Kelebihan
Dengan server yang didedikasikan untuk Anda seorang, Anda tidak perlu takut akan downtime. Selain itu, kapasitas penyimpanan yang didapatkan pun tentunya lebih besar dari yang ditawarkan ketiga jenis layanan hosting di atas. Karena inilah dedicated hosting sangat cocok untuk website dengan banyak data dan pengunjung.
Selain itu, dedicated hosting juga memiliki keunggulan yang ada pada VPS hosting, termasuk root access, dedicated IP, serta kebebasan memilih sistem operasi serta panel kontrol.
Kekurangan
Seperti VPS hosting, pengoperasian dedicated hosting mewajibkan Anda untuk memiliki pengetahuan teknis tingkat tinggi karena pengelolaan server tidak dilakukan penyedia hosting.
Ditambah lagi, biaya jenis hosting ini paling mahal dibandingkan jenis lainnya — harga rata-ratanya di atas satu juta rupiah per bulan.
5. WordPress Hosting
WordPress hosting adalah layanan berbasis shared hosting yang dioptimalkan untuk penggunaan website WordPress.
Jadi bagi Anda yang sudah familiar dengan WordPress, hosting ini adalah pilihan tepat. Sebab, Anda bisa langsung fokus ke pengembangan bisnis alih-alih urusan teknis situs.
Kelebihan
Layanan WordPress Hosting menawarkan berbagai fitur hebat yang memaksimalkan kinerja website. Mulai dari WordPress Accelerator untuk meroketkan kecepatan situs, WordPress Management untuk mengelola situs, dll.
Tanpa banyak utak-atik secara teknis, Anda bisa langsung memakai website WordPress. Sebab, Anda konfigurasi server sudah dilakukan Niagahoster. Jadi, performa website WordPress Anda sudah terbilang optimal.
Meski begitu, Anda tetap mendapatkan akses ke cPanel. Jadi Anda tetap bisa mengutak-atik teknis web secara mandiri, jika mau.
Kekurangan
Karena dirancang untuk penggunaan WordPress, layanan hosting ini pasti punya beberapa batasan. Misalnya, akses Anda ke server ataupun konfigurasi jadi tidak seleluasa jenis hosting lain seperti VPS. Sebab, semuanya sudah diatur oleh System Administrator.
Selain itu, sumber daya hosting pun juga tidak sebesar VPS ataupun Cloud Hosting. Alasannya, WordPress Hosting menggunakan sistem shared hosting yang servernya digunakan bersama user lainnya. Sehingga, bisa jadi terjadi overload ataupun gangguan bersama.
6. Managed WordPress
Lain dengan WordPress Hosting, Managed WordPress Hosting dirancang lebih ramah untuk pengguna awam. Dan karena menggunakan server khusus WordPress, performa situs pun lebih cepat, optimal, dan aman.
Kelebihan
Tentunya, Managed WordPress ramah terhadap awam. Terutama kalau Anda masih asing dengan hosting dan ingin website yang siap pakai dan performanya jempolan.
Dengan Managed WordPress Hosting, kelola website bisa lewat panel sederhana. Anda juga mudah mengetahui statistik pengunjung website lewat visitor tracker, hingga custom desain dan pasang fitur baru lewat ribuan plugin tersedia.
Kabar gembiranya lagi, kemampuan Managed WordPress Hosting cukup mumpuni. Situs Anda mampu menampung 15ribu sampai 450ribu visitor per bulannya.
Setiap harinya juga, website Anda akan di-backup otomatis dan tersedia juga Hack Recovery. Sehingga, tak perlu takut lagi akan kehilangan data saat situs error atau di-hack.
Baca Juga: WordPress.com vs Managed WordPress Hosting: Mana yang Tepat Untuk Anda?
Kekurangan
Dengan kemampuan hebat serta fasilitas melimpah, Managed WordPress Hosting memang terbilang lebih mahal daripada jenis layanan hosting lainnya. Selain itu, konfigurasi teknis yang bisa Anda modifikasi pun cukup terbatas.
7. Email Hosting
Email Hosting
Layanan web hosting khusus email.
Cocok untuk: Pengguna dengan kebutuhan pengiriman email harian tinggi dan butuh kapasitas penyimpanan besar tanpa perlu mengatur konfigurasi teknis.
Lain daripada jenis hosting di atas, email hosting adalah web hosting khusus untuk email. Artinya, server yang Anda pakai memang dirancang untuk mengirim serta menerima email secara profesional.
Menggunakan email hosting, Anda bisa memiliki email dengan domain sendiri. Misalnya, ega@tokonia.com.
Kelebihan
Daripada email biasa ataupun bawaan dari layanan hosting, email hosting memberikan fitur yang lebih lengkap. Mulai dari backup mingguan, jaminan email sampai ke konsumen, aman dari spam, sampai kemampuan mengirim ribuan email per hari.
Dan, tak sedikit lho jumlahnya. Email hosting memungkinkan Anda mengirim 100 hingga 400 email/jamnya. Artinya, Anda punya jatah mengirim hingga 9600 email/hari. Banyak sekali, bukan?
Selain itu, email hosting juga berada di server yang terpisah dari web hosting. Sehingga, performanya pun lebih optimal.
Baca Juga: Ingin Punya Email Bisnis Profesional? Email Hosting Solusinya!
Kekurangan
Di samping kelebihannya, email hosting punya beberapa kekurangan. Pertama, Anda hanya bisa membuat akun email dengan domain utama saja.
ega@tokonia.com, misalnya. Anda tidak bisa menggunakan domain lain semacam ega@jualbarkas.com.
Fitur dan kapasitas yang Anda dapatkan juga agak terbatas. Tidak ada fitur addon domain, sub domain, dan park domain. Mengenai ruang penyimpanan, besarannya tergantung paket pilihan Anda.
Jenis Layanan Hosting Mana yang Tepat?
Anda bisa menganggap layanan web hosting sebagai sebuah investasi jangka panjang. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui jenis web hosting yang tepat bagi website Anda. Jika salah pilihan, situs Anda mungkin tidak akan berjalan seperti yang telah direncanakan dan uang yang Anda keluarkan terbuang sia-sia.
Agar lebih mantap dalam menentukan pilihan Anda, kelebihan dan kekurangan keempat jenis layanan hosting pada bagian sebelumnya kami rangkum dalam tabel di bawah ini.
Jenis Web Hosting | Kelebihan | Kekurangan |
Shared | – Harga sangat terjangkau – Mudah digunakan bagi pengguna baru – Fully managed. Konfigurasi dan pengelolaan server ditanggung penyedia hosting |
– Overload dan gangguan pada satu website akan mempengaruhi yang lainnya – Sumber daya sangat terbatas – Pengguna tidak memiliki akses untuk konfigurasi server |
Cloud | – Website Anda tetap dapat berjalan ketika salah satu server mengalami masalah – Gangguan pada website lainnya tidak mempengaruhi website Anda – Fully managed dan mudah digunakan seperti shared hosting |
– Biaya mahal – Tidak ada akses untuk konfigurasi server |
VPS | – Gangguan pada website lainnya tidak mempengaruhi situs Anda – Pengguna mendapatkan root access atau akses untuk konfigurasi server – Pengguna bebas memilih sistem operasi server dan panel kontrol – Pengguna mendapatkan dedicated IP – Harganya tidak murah, tetapi tidak terpaut jauh dengan harga shared hosting |
– Pengguna harus memahami cara konfigurasi dan pengelolaan server |
Dedicated | – Satu server hanya dipakai oleh satu pengguna – Pengguna mendapatkan root access atau akses untuk konfigurasi server – Pengguna bebas memilih sistem operasi server dan panel kontrol – Pengguna mendapatkan dedicated IP |
– Pengguna harus memahami cara konfigurasi dan pengelolaan server – Biaya yang sangat tinggi |
WordPress Hosting | – Harga terjangkau – Tidak perlu melakukan konfigurasi server sendiri – Website siap pakai – Mudah kelola website lewat WP Management – Gratis SSL dan domain |
– Sumber daya digunakan bersama sehingga rawan overload – Akses server terbatas – Konfigurasi terbatas |
Managed WordPress | – Memakai server khusus untuk WordPress – Sumber daya kuat – Mengelola website WordPress dengan mudah lewat WP Management – Proteksi ketat dan ada hack recovery – Performa dan kecepatan maksimal – Backup harian – Bebas instal plugin dan tema – Auto update dan staging website dalam satu klik – Instal otomatis Yoast SEO dan Google Site Kit – Gratis SSL selamanya |
– Harga lebih mahal – Terbatas hanya untuk CMS WordPress |
Email Hosting | – Mampu mengirim hingga 9600 email/hari – Keamanan lebih terjamin – Ruang penyimpanan lebih besar – Meningkatkan kredibilitas bisnis – Jumlah pengiriman email lebih banyak – Tersedia fitur backup |
– Hanya bisa memakai domain utama – Tidak ada fitur addon domain, sub domain, dan park domain – Kapasitas kotak email terbatas |
Lalu, jenis hosting manakah yang tepat untuk Anda? Jawabannya tergantung pada jenis website dan kemampuan teknis yang Anda miliki. Di bawah ini kami jabarkan contoh penggunaan masing-masing jenis web hosting.
Jenis Web Hosting | Cocok untuk |
Shared | – Pengguna yang baru belajar membuat dan mengelola website – Website kecil dengan jumlah pengunjung sedikit – Website yang tidak membutuhkan sumber daya besar |
Cloud | – Pengguna yang belum paham dengan pengelolaan server, tetapi memiliki website dengan jumlah pengunjung banyak – Website yang membutuhkan sumber daya besar dan skalabilitas yang baik |
VPS | – Pengguna dengan pengetahuan teknis yang mumpuni – Pengguna yang menginginkan sumber daya terdedikasi dengan biaya cukup rendah – Website yang membutuhkan skalabilitas tinggi |
Dedicated | – Pengguna dengan pengetahuan teknis yang mumpuni – Pengguna yang menginginkan sumber daya terdedikasi dan mampu mengeluarkan biaya dalam jumlah besar – Website yang membutuhkan skalabilitas tinggi |
WordPress Hosting | – Pengguna yang sudah familiar dengan WordPress – Pengguna yang menginginkan kemudahan dalam membuat website. – Pengguna yang menginginkan layanan web hosting dengan performa server hebat, memiliki banyak fitur, dan harga terjangkau. |
Managed WordPress | – Blogger newbie atau pemula dalam dunia WordPress. – Pengguna WordPress yang pernah menggunakan hosting, tapi memiliki kendala dalam mengelola server hosting. – Sekelas website bisnis yang menginginkan kemudahan pengelolaan dengan resource hosting yang tinggi. |
Email Hosting | – Pelanggan layanan Unlimited Hosting Niagahoster yang terhambat kapasitas penyimpanan email dan terkendala batasan pengiriman email harian. – Pelanggan VPS yang menginginkan server khusus untuk pengiriman email namun tidak dapat melakukan setup sendiri. – Pengguna yang memiliki kebutuhan pengiriman email harian tinggi dan memerlukan kapasitas penyimpanan besar tanpa perlu mengatur konfigurasi teknis. |
Baca juga: 6 Cara Memilih Web Hosting Terbaik untuk Website Anda
Buat Website Anda Bersama Niagahoster
Dalam artikel ini Anda telah mempelajari karakteristik empat jenis layanan web hosting, yaitu Shared, Cloud, VPS, Dedicated Hosting, WordPress hosting, Managed WordPress Hosting, dan Email Hosting. Di samping itu, Anda juga telah dipandu untuk memilih jenis yang tepat bagi kebutuhan website Anda.
Semua jenis layanan hosting yang tadi disebut, kecuali dedicated hosting, bisa Anda dapatkan dengan harga terjangkau di Niagahoster — mulai dari Rp 10.000 per bulan.
Selain biaya ringan, web hosting Niagahoster juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, termasuk LiteSpeed web server untuk meningkatkan kecepatan website dan Imunify 360 yang melindungi Anda dari serangan malware maupun hacker. Ditambah lagi, ada layanan customer support yang siap membantu Anda 24 jam.
Jadi, tunggu apa lagi? Anda bisa membuat website Anda dan mendapatkan berbagai keuntungan di atas dengan membeli layanan web hosting Niagahoster Anda akan mendapatkan harga spesial juga untuk pembelian domain di Niagahoster.
The post Yuk Kenali Jenis-Jenis Layanan Hosting! appeared first on Niagahoster Blog.
source https://www.niagahoster.co.id/blog/jenis-layanan-hosting/