Deep web merupakan salah satu kata yang seringkali dikaitkan dengan hacker dan sisi gelap internet. Bahkan, beberapa orang menganggap deep web merupakan tempat informasi ilegal dan berbahaya.
Namun faktanya, sebagian besar konten yang ada di deep web tidak memiliki sangkut paut dengan kegiatan ilegal. Hanya saja, konten di dalamnya bersifat lebih rahasia dan bukan untuk konsumsi publik.
Orang awam seringkali menganggap deep web dan dark web sebagai satu hal yang sama. Tetapi nyatanya, kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang cukup besar. Yuk cari tahu lebih dalam!
Apa Itu Deep Web?
Deep web adalah halaman di website yang keberadaannya tidak dapat ditemukan melalui mesin pencari seperti Google. Sebenarnya kamu mungkin sering menggunakan deep web, namun belum menyadarinya.
Konten seperti halaman saldo internet banking dan kotak masuk email kamu dapat dikategorikan sebagai deep web.
Bayangkan halaman web yang kamu tahu sekarang sebagai gunung es. Internet yang selama ini dapat kamu temukan di Google adalah ujung dari gunung es yang terlihat di permukaan. Deep web merupakan gunung es yang berada di bawah permukaan air laut, sehingga tak terlihat oleh semua orang.
Mesin pencari seperti Google hanya dapat mengetahui website yang keberadaanya di atas permukaan. Segala sesuatu seperti jurnal, film, akun marketplace, dan halaman lain yang bersifat pribadi terletak di bawah permukaan.
Sebagian besar situs yang ada di dalam deep web merupakan situs yang legal serta aman. Beberapa di antaranya digunakan untuk menyimpan database yang bersifat sangat rahasia dan memerlukan kredensial untuk mengaksesnya.
Selain itu, deep web juga digunakan sebagai intranet. Intranet merupakan jaringan internal untuk perusahaan, pemerintah, dan fasilitas pendidikan yang digunakan untuk berkomunikasi serta mengontrol aspek secara pribadi dalam organisasi mereka.
Meskipun tidak dapat ditemukan di mesin pencari, namun konten deep web dapat diakses menggunakan browser biasa.
Berikut ini beberapa contoh konten yang masuk dalam kategori deep web :
- Data akun email pribadi
- Data akun media sosial pribadi
- Data akun perbankan online pribadi
- Data perusahaan yang disimpan di dalam database perusahaan itu sendiri
- Data yang terkandung di dalam database ilmiah dan akademik
- Data rekam medis
- Data berkas resmi
Baca juga : Apa itu Cyber Security? Pengertian, Elemen, dan Manfaatnya
Perbedaan Surface Web, Deep Web dan Dark Web
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, surface web, deep web, dan dark web adalah tiga hal yang berbeda.
Surface web adalah halaman-halaman di internet yang dapat kamu temukan melalui mesin pencari. Halaman surface web adalah situs yang bersifat publik seperti blog Dewaweb atau YouTube. Situs dalam kategori surface web dapat terindeks di mesin pencari, dan pengguna dapat menemukan informasi melalui mesin pencari tersebut.
Deep web merupakan situs yang digunakan untuk menyimpan database yang bersifat rahasia. Sebagian besar konten deep web terdiri dari informasi sensitif yang sebaiknya tidak dapat ditemukan di mesin pencari seperti data perbankan, alamat email, dan nomor telepon pribadi.
Dengan menyembunyikan data pribadi dari publik dengan menggunakan otentikasi seperti username dan password, deep web dapat membantu melindungi privasi penggunanya.
Dark web merupakan situs dan mesin pencari yang kemungkinan sulit untuk ditemukan oleh pengguna awam. Sama seperti deep web, dark web tidak dapat ditemukan melalui mesin pencari. Namun sebagian konten yang berada di dark web bersifat ilegal dan tidak aman untuk konsumsi publik.
Untuk mengakses dark web, pengguna diharuskan menggunakan protokol jaringan tertentu atau aplikasi khusus seperti Tor browser. Domain website yang ada pada dark web umumnya hanya menggunakan ekstensi domain .onion.
Berikut ini merupakan tabel perbandingan perbedaan deep web, dark web dan surface web:
Deep web | Dark web | Surface web | |
Jenis konten | Legal | Ilegal | Legal |
Jenis privasi | Pribadi | Pribadi | Publik |
Tingkat keamanan | Aman | Berbahaya | Aman |
Cara akses | Otentikasi | Browser khusus | Akses umum |
Manfaat Deep Web
Setelah membaca tentang perbedaan ketiga jenis web di atas, tentunya kamu sudah dapat menyimpulkan manfaat adanya deep web bagi keamanan informasi pribadi saat berselancar di internet.
Secara garis besar, berikut ini adalah manfaat dari adanya deep web:
Melindungi data dan informasi pribadi
Deep web bisa kamu gunakan untuk menyimpan informasi rahasia secara online. Kamu bisa menyimpan dalam bentuk teks, dokumen, ataupun file lainnya.
Jika kamu merasa kurang yakin dengan menggunakan autentikasi nama pengguna dan kata sandi, kamu bisa tambahkan otentikasi ganda. Sehingga data pribadi yang kamu simpan akan lebih aman.
Mengakses data dan informasi pribadi secara aman
Selain untuk menyimpan data, deep web juga di desain agar penggunanya dapat melakukan pencarian informasi terkait data pribadinya. Hal ini dikarenakan data yang disimpan di dalam deep web hanya dapat ditemukan di deep web itu sendiri.
Baca juga : Keunggulan Menggunakan Symantec SSL untuk Keamanan Internet
Penutup
Meskipun istilahnya mungkin terdengar asing, deep web berperan besar dalam kegiatan kamu selama menggunakan website seperti media sosial dan email. Hampir setiap instansi saat ini memiliki website untuk menyimpan data yang bersifat pribadi dan legal.
Secara garis besar, semua website yang memerlukan otentikasi seperti username dan password dapat dikategorikan sebagai deep web. Jadi, jangan salah kaprah dengan menganggap deep web sebagai bagian internet yang berbahaya.
Jika kamu membutuhkan server untuk website database yang bersifat pribadi, kamu bisa menggunakan Cloud VPS Dewaweb yang sudah memiliki sertifikat ISO 27001. Salam sukses online!
The post Apa Itu Deep Web dan Apa Perbedaannya Dengan Dark Web? appeared first on Blog Dewaweb.
Blog Dewaweb https://ift.tt/3zMZmAN